Brilio.net - Belakangan ini istilah baper menjadi salah satu kata yang sering digunakan oleh masyarakat. Biasanya, istilah baper ini digunakan oleh sebagian besar kalangan anak muda untuk mengungkapkan suatu keadaan yang berkaitan dengan perasaan, baik itu perasaan sedih, senang, hingga marah.
Selain itu, istilah baper juga dapat diungkapkan bagi seseorang yang mendapatkan rayuan atau kata-kata romantis dari pasangannya. Dalam artian lain, seseorang tersebut merasa luluh dan terbawa perasaan senang atau gembira saat mendengar kata-kata manis yang dilontarkan oleh pasangan. Tak hanya itu saja, istilah baper juga kerap ditujukan pada seseorang yang tiba-tiba merasa emosi atau marah hanya dengan suatu candaan sederhana.
Bukan hanya sebatas dalam hubungan pertemanan atau lainnya, istilah baper juga seringkali diucapkan dalam berbagai situasi. Baper bisa saja terjadi karena perasaan kesal, kecewa, atau emosi terhadap sesuatu. Hal ini disebabkan karena sikap orang lain yang tidak sesuai dengan ekspektasi diri sendiri.
Bagi kamu yang sering merasakan baper, mungkin dari penjelasan berikut ini dapat menjawab mengapa kamu mudah terbawa perasaan. Inilah penyebab dan dampak dari baper sebagaimana dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (24/8).
Penyebab orang mudah baper.
foto: freepik.com
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang bisa bikin kamu mudah baper.
1. Mudah percaya dengan kata-kata orang lain.
Seseorang yang mudah terkena rayuan atau pujian akan mudah membuat kamu merasa baper. Cobalah untuk menerima semua pujian dengan bersikap biasa saja, tidak perlu bahagia atau mungkin langsung terbawa perasaan. Hal ini juga perlu dihindari supaya tidak merasa kecewa terhadap orang yang sudah kita percaya.
2. Terlalu mencintai sesuatu.
Pada dasarnya kebahagiaan berasal dari dalam diri sendiri, oleh sebab itu sangat penting bagi kamu untuk bisa merasakan kebahagiaan yang bukan karena orang lain. Terlebih lagi, tidak semua orang bisa memahami tujuan hidup kamu, maka yakinkan jika hidupmu sangat berarti.
3. Terlalu mengikuti tren.
Salah satu penyebab seseorang mudah baper karena terlalu mengikuti tren. Seharusnya, kamu perlu memiliki tujuan hidup yang otentik tanpa pengaruh tren di luaran. Jadilah diri sendiri dan percaya pada kemampuan yang dimiliki.
4. Lebih banyak menggunakan perasaan ketika menanggapi sesuatu.
Ketika logika tidak digunakan secara dominan, maka secara otomatis kamu akan menggunakan perasaan secara dominan. Hal inilah yang akan membuat seseorang mudah baper ketika ada orang yang mendekati atau menyinggung perasaanmu. Ini juga dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan mental, sebab akan selalu merasa berharap bahwa orang lain berperilaku baik dan ketika mereka tidak melakukan itu, maka kamu merasa kecewa dan sedih.
Dampak dari baper.
foto: freepik.com
Ternyata baper bukan hanya istilah gaul yang dianggap sepele. Pasalnya, kamu harus mampu mengelola perasaan untuk menjaga diri. Berikut ini adalah beberapa dampak atau efek yang sering terjadi ketika baper.
1. Mengalami perubahan suasana hati, yang tadinya senang bisa saja sedih atau sebaliknya.
2. Sangat mudah untuk sedih atau bahkan menangis.
3. Mudah kecewa terhadap suatu hal.
4. Sulit untuk merasakan kebahagiaan yang nyata.
5. Sulit untuk mensyukuri nikmat yang sudah ada dirasakan pada saat itu.
6. Selalu merasa kurang terhadap apa yang sudah dimiliki.
7. Baper juga bisa membuat seseorang menjadi mudah marah dan sakit hati.
8. Merasa malas ketika melakukan berbagai hal.
Cara supaya tidak mudah baper.
foto: freepik.com
Seseorang yang mempunyai tingkat sensitivitas yang terlalu tinggi akan mudah merasa terganggu meski oleh hal kecil dan sepele. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi sering cemas, khawatir, dan stres apabila mendapatkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dari sikap baper yang berlebihan.
1. Pahami batasan diri.
Terdapat banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui batasan diri sendiri. Mulai dari berani menolak dan berkata tidak, hingga mengungkapkan perasaan saat ada sesuatu yang menurut kamu mengganjal. Hal ini akan terwujud pada seseorang yang sudah benar-benar memahami dirinya. Untuk mengenali batasan diri, kamu bisa memulainya dengan membiarkan seseorang mengetahui apa yang kamu suka dan tidak.
2. Ketahui zona untuk rileks.
Cara selanjutnya yang bisa kamu gunakan supaya tidak mudah terbawa perasaan adalah dengan cara mengenali zona kamu dapat merasa rileks. Bisa di tempat yang terbuka, rumah yang dianggap menenangkan, atau mungkin suatu tempat yang menurut kamu nyaman. Sehingga kamu juga tahu bagaimana cara mengatasi konflik ketika ada perbedaan. Jika hal tersebut terlatih, maka kamu akan mudah menghindari baper.
3. Peduli dengan diri sendiri.
Wajar jika seseorang yang memiliki sensitivitas tinggi rentan merasa stres. Apabila sudah parah, hal itu akan berdampak pada nafsu makan sampai kualitas tidur. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu ingat bahwa mencintai diri sendiri dan peduli dengan diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Selain itu, kamu juga perlu membiasakan diri untuk mengontrol emosi, dari mulai marah, sedih, kecewa, dan lainnya.
4. Cari tempat yang nyaman untuk bercerita.
Ketika kamu sedang merasakan baper terhadap sesuatu, pastikan kamu memiliki orang yang kamu percaya untuk diajak bercerita. Bisa dengan keluarga, sahabat dekat atau siapapun yang kamu anggap bisa memberi respon positif dan netral. Carilah orang yang bisa kamu percaya untuk bisa memahami apa yang sedang kamu rasakan.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Infiltrasi adalah proses penyerapan air, pahami proses terjadinya
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Pengertian kebutuhan, ketahui unsur dan faktor yang memengaruhinya
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Arti definisi adalah, ketahui ciri-ciri, jenis, dan contohnya
- Barang substitusi adalah, ketahui pengertian, jenis, dan contohnya
- Arti kreatif adalah, ketahui ciri-ciri dan cara mengembangkannya