Brilio.net - Birrul walidain memiliki arti berbakti kepada orang tua. Orang tua memiliki tanggung sangat besar terhadap anak-anaknya, sejak dalam kandungan hingga kehidupannya di dunia.
Karena itu bagi seorang anak, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua adalah keharusan. Bukan sekadar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun menaati perintah Allah dan Rasulullah.
Birrul walidain adalah hal yang diperintahkan dalam agama. Salah satu amalan yang tidak akan pernah putus walau seseorang sudah meninggal dunia yaitu doa dari anak sholeh dan sholehah.
Doa anak dapat menjadi bekal bagi orang tuanya untuk hidup di akhirat nanti. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah:
Indaamaatabnuu damanqothoa 'amaluhu illamin sallasin: shodaqotin jaa royatin, auilmin yuntaf hubihi, au waladin shoolihin yad'uulahu
Artinya:
"Jika seseorang telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh." (HR. Muslim)
Ajaran Islam untuk birrul walidain
Berbakti kepada orang tua merupakan akhlak yang harus diutamakan bagi setiap manusia. Karena ridho orang tua sangatlah penting untuk keberhasilan anaknya.
Dalam ajaran agama Islam, setiap anak diwajibkan untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Artinya tidak menyakiti hati orang tua dan senantiasa mematuhi perintahnya.
Hal tersebut terdapat dalam firman Allah dalam Alquran surat Al Israa ayat 23.
Wa qadaa rabbuka allaa ta'buduu illaa iyyaahu wa bil waalidaini ihsaanaa, immaa yabluganna 'indakal kibara ahaduhumaa au kilaahumaa fa laa taqul lahumaa uffiw wa laa tan-har-humaa wa qul lahumaa qaulang kariimaa
Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah memerintahkan dan mewajibkan anak untuk selalu berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama ketika orang tua telah berusia lanjut.
Penerapan birrul walidain sehari-hari
1. Taat kepada orang tua
Selama tidak memerintahkan hal yang mengandung unsur dosa dan maksiat, maka anak wajib menaatinya. Bila mereka memerintahkan berdosa, menolak pun harus dengan lemah lembut dan penuh pengertian. Bila memerintah hal yang baik harus segera dikerjakan meski sedang sibuk melakukan sesuatu.
2. Senantiasa mendoakan kedua orang tua
Dengan terus memanjatkan doa kepada orang tua, maka hal tersebut bisa menjadi bukti bakti sebagai anak. Wajib bagi anak untuk senantiasa mendoakan orang tuanya, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.
Doa untuk orang tua yang masih hidup
"Allahumma Fighfirlii Wa Liwaa Lidhayya Warham Humaa Kamaa Rabbayaa Nii Shaghiraa"
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil"
Doa untuk orang tua yang sudah meninggal
Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi aa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khathaa ya kamaa yunaqqats-tsawbul abyadhu minad danas.
wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa zawjan khairan min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a 'idzhu min 'adzaabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzaabin naar.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orang tuaku. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orang tuaku dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orang tuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran.
Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga. Masukkanlah kedua orang tuaku ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka."
3. Bersikap sopan dan santun
Berbicaralah dengan mereka menggunakan bahasa yang sopan dan halus. Ketika ke luar rumah ucapkan salam, cium tangan dengan lembut. Jangan sampai kita menjadi anak yang seenaknya sendiri dan tidak peduli dengan orang tua.
4. Tidak membentak orang tua
Semarah-marahnya kita kepada orang tua, jangan pernah sampai membentak mereka. Kalau kita salah dan diberi nasihat, cukup dengarkan dan patuhi perintahnya.
Tidak perlu membentak, bahkan mengeluarkan kata-kata kasar. Karena yang demikian bisa melukai hati dan membuat mereka sedih.
5. Meringankan beban kedua orang tua
Salah satu cara mudah yaitu dengan membantu pekerjaan rumah. Layani mereka sebaik-baiknya. Tulang mereka telah rapuh membesarkan kita dahulu. Kulitnya telah keriput, uban di rambut semakin banyak. Balaslah kebaikan mereka meskipun kita tak akan mampu membalas jasa mereka.
6. Menjadi anak yang membanggakan
Kebangaan di sini yaitu bisa dijadikan contoh yang baik karena mempunyai prestasi atau akhlak yang baik, sehingga membuat kedua orang tua merasa bangga.
7. Selalu mendengarkan nasihat orang tua
Dengarlah ucapan dan nasehat mereka dengan sungguh-sungguh. Jangan menunjukkan sikap bosan, meski nasehat yang mereka sampaikan itu-itu saja. Percayalah bahwa orang tua selalu ingin kita berjalan di jalan yang benar.
Recommended By Editor
- Doa dimudahkan segala urusan, sukses hadapi masalah
- Doa agar dagangan laris manis, berkah, lancar, dan untung
- Doa mendapatkan pekerjaan beserta amalannya
- Doa agar dicintai orang lain menurut ajaran Islam, untuk pria & wanita
- Doa meminta keturunan lengkap bahasa Arab, latin, dan artinya
- Doa orangtua untuk keberhasilan anak