Arti body shaming  2022 berbagai sumber foto: freepik.com

Body shaming erat kaitannya dengan penampilan fisik atau tubuh seseorang. Bahkan komentar yang negatif mengenai aspek-aspek fisik seseorang juga tergolong dalam body shaming. Berikut jenis body shaming.

1. Berat badan.

Kebanyakan orang mengalami body shaming, disebabkan dengan berat badannya. Mungkin seseorang juga merasa malu jika memiliki tubuh yang terlalu besar atau bahkan terlalu kecil, sehingga tak jarang orang lain melakukan body shaming terhadap berat badannya.

Dalam buku berjudul "Asesmen dan Intervensi Psikososial" yang ditulis Edi Fandi, bentuk body shaming berat badan digolongkan menjadi dua yaitu fat shaming, adalah komentar negatif terhadap orang-orang yang memiliki badan gemuk atau plus size. Sementara skinny atau thin shaming, adalah komentar yang diarahkan pada laki-laki atau perempuan yang memiliki badan kurus atau terlalu kurus.

2. Rambut tubuh.

Jenis selanjutnya yaitu body shaming yang mengomentari rambut tubuh berlebih yang dimiliki seseorang seperti halnya pada lengan dan kaki. Body shaming mengenai hal ini sebenarnya sudah ditunjukkan sejak zaman dahulu, dijelaskan dalam buku "Encyclopedia of Body Adornment" ditulis DeMello Margo, bahwa orang pada zaman mesir kuno, menganggap tubuh seorang perempuan yang mulus dan tidak memiliki rambut, dianggap sebagai standar kecantikan perempuan.

Kemudian, orang Romawi dan Yunani beranggapan bahwa kulit yang bersih dari rambut tubuh melambangkan tubuh awet muda. Hingga standar kecantikan tersebut tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat menimbulkan suatu stigma pada perempuan yang memiliki rambut pada tubuhnya.

3. Warna kulit.

Standar kecantikan di Indonesia atau negara lainnya, membuat banyak perempuan maupun laki-laki berlomba-lomba untuk mengubah warna kulit aslinya. Hal ini disebabkan karena seseorang yang memiliki warna kulit yang tidak sesuai dengan standar maka akan dinilai tidak cantik atau tidak tampan.

Misalnya, beberapa orang menganggap kulit yang putih cerah dan mulus memiliki standar kulit ideal. Sehingga orang yang memiliki warna kulit cenderung gelap seringkali mendapatkan body shaming. Komentar negatif yang sering dilontarkan seperti halnya, "dekil banget" dan lain sebagainya.

4. Wajah.

Jenis body shaming selanjutnya yaitu pada wajah, tak sedikit perempuan maupun laki-laki menjadi korban body shaming, sebab bentuk wajahnya dianggap tidak sesuai standar. Sehingga orang lain akan mengomentari sesuatu hal yang negatif, seperti halnya hidung pesek, memiliki jerawat, pipi tembam, dan sebagainya.