Tips melakukan follow up.
foto: freepik.com
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diterapkan untuk melakukan follow up konsumen.
1. Ketahui jam aktif pengguna.
Tidak semua follow up penjualan yang dikirimkan ke konsumen itu tepat. Jika mengirimkan di waktu yang tidak tepat, alih-alih menarik perhatian mereka. Justru bisa membuat risih dan menilai negatif. Salah satu contoh. Ketika follow up di tengah malam, tentu saja konsumen akan merasa aneh dan kurang pantas.
Maka dari itu, pelajari segmentasi pasar dan calon pelanggan. Jika pelanggan adalah masyarakat umum, follow up bisa dilakukan di jam kerja. Jika segmentasi adalah orang pekerja kantoran, maka perlu diperhatikan jam-jam kantor yang sekiranya padat bagi mereka.
2. Terhubung di media sosial.
Tips melakukan follow up selanjutnya, kamu dapat menggunakan cara dengan menghubungkan ke media sosial. Karena sudah menjadi rahasia umum jika media sosial menjadi kekuatan terbesar untuk meningkatkan konversi.
Apalagi jika segmentasi pemasarannya anak-anak muda. Karena bagi anak muda, media sosial sebagai bagian hidup mereka, sehingga akan lebih mudah menarik minat mereka. Hanya saja, perusahaan harus lebih kreatif membangun personal branding dan pandai menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
3. Hindari mengintimidasi konsumen.
Saat melakukan follow up, pastikan bahwa apa yang ditawarkan ke konsumen tidak memaksa. Karena menawarkan secara memaksa (baik to the point atau secara halus). Ada beberapa konsumen ketika ditawarkan secara berulang justru merasa risih dan malas.
4. Mengirim catatan ucapan terima kasih.
Dengan melakukan hal ini, pebisnis akan memberikan pengalaman yang baik bagi konsumen. Pastikan juga catatan tersebut berisi detail kontak dan nama seseorang yang dapat dihubungi jika konsumen memiliki masalah atau pertanyaan.
5. Lakukan penjualan kedua atau tawarkan jika ada produk baru.
Dengan melakukan follow up secara rutin atau ketika ada produk baru, maka hal ini akan membantu pebisnis memahami kebutuhan konsumen dan memberi ide tentang peningkatan produk. Dengan menciptakan hubungan yang harmonis, pebisnis akan memiliki kesempatan untuk menawarkan lebih banyak produk atau layanan kepada konsumen.
Recommended By Editor
- Briefing adalah rapat singkat, pahami pengertian dan manfaatnya
- Konsolidasi adalah, ini pengertian, ciri-ciri, dan contohnya
- Workshop adalah, ini definisi, tujuan, jenis, dan manfaatnya
- Owner adalah pemilik perusahaan, ketahui definisi dan perannya
- Stakeholder adalah pemangku kepentingan, kenali perannya di perusahaan