Jenis-jenis gimmick
foto: Unsplash/ray sangga kusuma
Seperti yang telah diketahui bahwa gimmick adalah salah satu cara atau strategi yang dapat digunakan untuk mendapatkan simpati baik dari konsumen, audiens, atau masyarakat umum. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa jenis gimmick yang dapat diterapkan di dalam berbagai bidang yaitu:
1. Gimmick dalam siaran radio
Gimmick dapat berbentuk dramatisasi, kuis, short game, musik, story telling, sound effect, dan masih banyak lagi. Gimmick dianggap sebagai kreativitas tim media yang diadaptasi di dalam segmentasi program sebuah acara.
Gimmick dalam siaran radio dapat berupa iklan, story telling, musik, feature, dan spot lainnya. Spot yang dimaksud adalah suatu materi atau komponen siaran yang beragam yang bertujuan untuk menarik perhatian pendengar seperti Iklan Layanan Masyarakat (ILM), filler, station atau program jingle, dan Radio Exposure (REX).
2. Gimmick dalam siaran televisi
Tidak jauh berbeda dengan gimmick dalam siaran radio, strategi gimmick pada siaran televisi juga melibatkan mimik wajah, intonasi, ekspresi, dan kejutan yang bertujuan untuk meningkatkan unsur dramatis di dalam sebuah program acara televisi.
Gimmick dapat meningkatkan popularitas program tersebut. Semakin populer program acara televisi, maka akan semakin banyak iklan yang tayang pada program tersebut. Keuntungan dari iklan yang tayang juga akan menjadi keuntungan bagi pihak televisi.
3. Gimmick dalam bidang marketing
Gimmick dalam bidang marketing berperan untuk menarik perhatian konsumen. Gimmick menjadi salah satu strategi untuk menarik minat konsumen agar tertarik pada sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan hingga akhirnya memutuskan untuk membelinya. Gimmick merupakan strategi yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai target penjualan suatu produk atau jasa.
Gimmick banyak digunakan karena memiliki pengaruh yang baik untuk marketing produk atau jasa, bahkan dapat melekat di ingatan banyak orang. Oleh karena itu, banyak perusahaan bisnis yang menerapkan strategi ini untuk mencapai goals perusahaannya dari segi penjualan.
Penerapan strategi gimmick dalam bidang lainnya
foto: Unsplash/Alexandre Pellaes
Saat ini gimmick tidak hanya diterapkan dalam bidang media dan marketing saja. Gimmick yang merupakan sebuah upaya untuk menarik simpati khalayak ini juga dapat diterapkan untuk kebutuhan lainnya. Salah satunya adalah strategi gimmick dalam masa kampanye.
Banyak pasangan calon legislatif yang melakukan strategi ini untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Contoh aktivitas gimmick yang dilakukan bisa melalui aktivitas bakti sosial, gotong-royong bersama warga, memberikan bantuan sembako, dan masih banyak lagi.
Selain untuk kebutuhan kampanye, gimmick juga dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan sosialisasi. Agar para pelajar atau peserta sosialisasi tidak merasa jenuh, tenaga pendidik atau pemateri dapat melakukan sejumlah kegiatan yang menghibur seperti melakukan permainan dan story telling agar audiens tetap merasa nyaman dan antusias mengikuti pembelajaran hingga akhir.
Sumber: Adawiyah. 2021. Program Feature Budaya Sebagai Gimik Siaran Di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Daerah Dalam Melestarikan Nilai Budaya Minangkabau. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jenis-jenis gimmick
foto: Unsplash/ray sangga kusuma
Seperti yang telah diketahui bahwa gimmick adalah salah satu cara atau strategi yang dapat digunakan untuk mendapatkan simpati baik dari konsumen, audiens, atau masyarakat umum. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa jenis gimmick yang dapat diterapkan di dalam berbagai bidang yaitu:
1. Gimmick dalam siaran radio
Gimmick dapat berbentuk dramatisasi, kuis, short game, musik, story telling, sound effect, dan masih banyak lagi. Gimmick dianggap sebagai kreativitas tim media yang diadaptasi di dalam segmentasi program sebuah acara.
Gimmick dalam siaran radio dapat berupa iklan, story telling, musik, feature, dan spot lainnya. Spot yang dimaksud adalah suatu materi atau komponen siaran yang beragam yang bertujuan untuk menarik perhatian pendengar seperti Iklan Layanan Masyarakat (ILM), filler, station atau program jingle, dan Radio Exposure (REX).
2. Gimmick dalam siaran televisi
Tidak jauh berbeda dengan gimmick dalam siaran radio, strategi gimmick pada siaran televisi juga melibatkan mimik wajah, intonasi, ekspresi, dan kejutan yang bertujuan untuk meningkatkan unsur dramatis di dalam sebuah program acara televisi.
Gimmick dapat meningkatkan popularitas program tersebut. Semakin populer program acara televisi, maka akan semakin banyak iklan yang tayang pada program tersebut. Keuntungan dari iklan yang tayang juga akan menjadi keuntungan bagi pihak televisi.
3. Gimmick dalam bidang marketing
Gimmick dalam bidang marketing berperan untuk menarik perhatian konsumen. Gimmick menjadi salah satu strategi untuk menarik minat konsumen agar tertarik pada sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan hingga akhirnya memutuskan untuk membelinya. Gimmick merupakan strategi yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai target penjualan suatu produk atau jasa.
Gimmick banyak digunakan karena memiliki pengaruh yang baik untuk marketing produk atau jasa, bahkan dapat melekat di ingatan banyak orang. Oleh karena itu, banyak perusahaan bisnis yang menerapkan strategi ini untuk mencapai goals perusahaannya dari segi penjualan.
Penerapan strategi gimmick dalam bidang lainnya
foto: Unsplash/Alexandre Pellaes
Saat ini gimmick tidak hanya diterapkan dalam bidang media dan marketing saja. Gimmick yang merupakan sebuah upaya untuk menarik simpati khalayak ini juga dapat diterapkan untuk kebutuhan lainnya. Salah satunya adalah strategi gimmick dalam masa kampanye.
Banyak pasangan calon legislatif yang melakukan strategi ini untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Contoh aktivitas gimmick yang dilakukan bisa melalui aktivitas bakti sosial, gotong-royong bersama warga, memberikan bantuan sembako, dan masih banyak lagi.
Selain untuk kebutuhan kampanye, gimmick juga dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan sosialisasi. Agar para pelajar atau peserta sosialisasi tidak merasa jenuh, tenaga pendidik atau pemateri dapat melakukan sejumlah kegiatan yang menghibur seperti melakukan permainan dan story telling agar audiens tetap merasa nyaman dan antusias mengikuti pembelajaran hingga akhir.
Sumber: Adawiyah. 2021. Program Feature Budaya Sebagai Gimik Siaran Di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Daerah Dalam Melestarikan Nilai Budaya Minangkabau. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Recommended By Editor
- Potret rumah berhias tutup botol, fakta di baliknya bikin takjub
- 4 Rahasia di balik konten digital berkualitas, kolaborasi jadi kunci
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Podcast, wadah berkarya bagi generasi milenial saat pandemi
- Seni panggung mati suri, begini para seniman teater bertahan
- Mau asah kreativitas di masa pandemi? Coba deh 2 set mainan ini