Brilio.net - Kata innalillahi atau lebih lengkapnya yaitu innalillahi wa inna ilaihi rojiun, merupakan kalimat yang diberikan kepada orang yang sedang tertimpa musibah atau dikenal dengan ungkapan belasungkawa. Kata innalillahi disebut sebagai doa istirja, yaitu penerapannya bisa digunakan ketika mendengar dan melihat musibah, suatu ujian, cobaan, maupun kejadian buruk.
Pada dasarnya, setiap manusia tidak akan pernah mengetahui kapan musibah itu datang. Sebab, itu semua telah diatur oleh Allah SWT, yang perlu dilakukan oleh umat Islam adalah terus berserah diri kepada Allah dengan mengharapkan kebaikan, perlindungan, dan keselamatan dalam menjalankan suatu kegiatan. Namun, dengan adanya musibah menjadi suatu anugerah yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sebagai bentuk ujian dari Allah.
Akan tetapi, kata innalillahi memang erat kaitannya dengan kabar kematian atau seseorang yang meninggal. Meskipun dari kata ini nggak hanya diucapkan pada momen tersebut, tetapi juga saat terjadinya sebuah musibah lainnya. Lebih lanjut, berikut arti innalillahi beserta waktu penggunaan dan keutamaannya, yang telah dirangkum brilio.net pada Senin (18/7).
Arti innalillahi.
foto: freepik.com
Arti innalillahi wa inna ilaihi rojiun adalah salah satu kalimat istirja atau kalimat tarji. Istirja adalah mengembalikan, artinya mengembalikan kepada Allah SWT sebagai Sang Pemilik sejati atas segala sesuatu. Seseorang yang mengucapkan kata innalillahi, menunjukkan bahwa dirinya bersabar atas musibah yang menimpanya, baik itu kehilangan seseorang, atau tertimpa musibah lainnya.
Kata innalillahi wa inna ilaihi rajiun berasal dari potongan ayat Alquran, yang memiliki arti "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali".
Dari kata tersebut memiliki makna bahwa dunia adalah milik Allah SWT sehingga manusia tidak bisa menuntut apapun. Sebab, Allah adalah pemilik hak dan kehendak dari apapun yang ada di dalam dunia ini.
Pada dasarnya, kata innalillahi wa inna ilaihi rojiun diambil dari surat Al-Baqarah ayat 155-156, yang artinya;
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali)."
Dalam ajaran agama Islam, penggunaan kata innalillahi ketika mendapatkan berita yang buruk berupa musibah atau kematian. Karena, kalimat tersebut merupakan ungkapan bahwa manusia yang mengalami musibah tidak menggerutu atau mengeluh akan kepergian atau kehilangan, dan ketiadaan sesuatu yang ada di hadapannya. Sehingga, ucapan tersebut menjadi bentuk keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi, sebab semuanya akan kembali ke pemiliknya, yaitu Allah SWT.
Keutamaan mengucap innalillahi.
foto: freepik.com
Mengutip buku berjudul Terjemahan Superlengkap Juz Amma yang ditulis oleh Ustaz Muchtam Al Batani, berikut ini beberapa keutamaan seorang muslim mengucap inalillahi ketika mengalami musibah.
1. Diberikan kesabaran.
Keutamaan mengucap innalillahi adalah manusia akan diberikan kesabaran terhadap sesuatu hal yang sedang menimpanya. Sebab, dengan membaca kalimat istirja ini hati seseorang akan selalu berusaha untuk tegar, sabar, dan ikhlas menerima apa yang terjadi.
2. Meredakan amarah.
Dengan mengucap kalimat istirja akan membuat seseorang meredakan amarahnya. Sebab, ketika manusia mengembalikan semuanya kepada Allah, maka tidak akan merasa pantas untuk marah kepada orang lain atau merasa tidak terima.
3. Diberikan kedudukan yang tinggi.
Bagi muslim yang mengucap kata innalillahi dengan ikhlas, akan diberikan kedudukan yang tinggi dan pahala yang besar. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 156-157, yang berbunyi:
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".
4. Mendapatkan pahala.
Orang yang mengucap innalillahi saat mendapatkan musibah, maka ia akan mendapatkan pahala dari Allah. Sebab, ia menjadikan musibah itu sebagai sesuatu hal yang tidak abadi sebab semua akan kembali kepada Allah, maka ikhlas dan sabar adalah salah satu kuncinya.
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (QS. Az Zumar: 10)
5. Mendapatkan ganti yang lebih baik.
Ketika seseorang kehilangan sesuatu karena musibah, lalu ia mengucapkan istirja dan doa yang Rasulullah ajarkan, maka Allah akan memberikan ganti yang lebih baik. Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam riwayat Imam Muslim:
Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu ia mengatakan (yang artinya): "Sesungguhnya kami ini milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah balasan pahala atas musibahku ini dan gantilah dengan yang lebih baik" melainkan Allah memberinya pahala atas musibah tersebut dan mengganti kehilangannya dengan sesuatu yang lebih baik. (HR. Muslim).