Brilio.net - Overthinking saat ini mungkin sudah menjadi pembahasan yang melekat di kalangan anak muda. Keadaan overthinking akan menghambat seseorang mencari solusi atau jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
Overthinking adalah istilah yang sering ditunjukkan bagi seseorang yang terlalu banyak berpikir. Namun berbeda dengan sang pemikir, orang yang overthinking sering memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Pada dasarnya, perilaku overthinking dapat berdampak pada kesehatan mental dan mengganggu produktivitas.
Overthinking biasanya disebabkan oleh kekhawatiran atau kecemasan akan sesuatu hal yang belum terjadi, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, konflik yang besar, hingga mempunyai trauma pada masa lalu. Hal ini yang membuat seseorang merasa tidak bisa untuk melupakannya sampai harus berpikir secara hati-hati.
Maka dari itu, overthinking tidak boleh dianggap sebagai masalah yang sepele. Sebab, overthinking harus diatasi sebelum menjadi stres atau bahkan depresi. Untuk itu, kamu juga harus memahami arti overthinking, supaya dapat menentukan langkah mengatasi dan menghindarinya.
Yuk, simak arti overthinking serta kenali tanda dan cara mengatasinya. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (4/7).
Arti overthinking.
foto: freepik.com
Overthinking berasal dari kata 'over' dan 'thinking' yang artinya berpikir secara berlebihan. Overthinking merupakan suatu momen saat seseorang tenggelam dalam pemikiran di otaknya sendiri sehingga menghasilkan suatu kecemasan serta kekhawatiran pada diri sendiri. Dalam jurnal berjudul Emotional Knots and Overthinking yang ditulis Domina Petric (2018), beberapa peneliti juga mengatakan overthinking dapat mengaktifkan bagian-bagian otak sehingga dapat memproduksi rasa takut dan cemas.
Overthinking seringkali disematkan untuk seseorang yang terlalu memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Baik itu yang sudah pernah terjadi, maupun yang belum terjadi. Hal ini lantas membuat orang yang overthinking merasa hidup sangat berat untuk dijalani. Pada dasarnya overthinking bukan tergolong sebagai gangguan mental, namun overthinking dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Umumnya, seseorang dapat overthinking apabila ada perasaan sakit hati, bersalah, malu, marah, dan cemas karena suatu hal.
Tanda overthinking.
foto: freepik.com
Biasanya orang yang mengalami overthinking akan menunjukkan sejumlah gejala atau tanda. Berikut ini merupakan tanda general yang dialami oleh seorang overthinker.
1. Kualitas tidur terganggu. Ketika seseorang mengalami overthinking, maka pikiran dan otak akan didesain untuk terus menerus berasumsi yang negatif di otak. Sehingga kinerja otak akan sulit untuk diistirahatkan dan jika dipaksakan maka akan muncul perasaan gelisah dan takut.
2. Selalu menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi di balik perkataan orang atau peristiwa yang terjadi.
3. Menghabiskan waktu memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan.
4. Selalu merasa khawatir terhadap sesuatu hal yang tidak dapat dikendalikan.
5. Tidak menyukai orang lain yang mengatakan sesuatu atau bertindak dengan cara yang tidak biasa.
6. Terlalu banyak berandai-andai terhadap kejadian yang tidak pernah atau belum terjadi.
7. Selalu mengingat kesalahan yang sudah lewat.
Cara mengatasi overthinking.
foto: freepik.com
Meski overthinking kerap terjadi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi overthinking, diantaranya sebagai berikut.
1. Menyelesaikan permasalahan.
Ketika seseorang sedang dihadapkan masalah yang menumpuk dan bersamaan memang akan terasa sulit dan berat. Supaya lebih mudah, kamu dapat membuat skala prioritas dan hindari menunda-nunda dalam menyelesaikan masalah yang justru membuat keadaan semakin sulit.
2. Melakukan meditasi.
Meditasi juga dapat menjadi cara untuk mengatasi overthinking. Tentu hal ini bukan lagi menjadi rahasia umum, sebab banyak orang yang melakukan meditasi untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran. Dengan begitu, meditasi akan membuat kamu lebih rileks dan terhindar dari overthinking.
3. Berolahraga.
Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh. Tidak hanya secara fisik, olahraga juga membawa manfaat untuk kesehatan mental atau psikis seseorang. Hal ini dikarenakan, olahraga bisa memicu pikiran seseorang menjadi lebih segar.
4. Ucapkan kata-kata positif dalam diri.
Kata-kata positif mampu memberikan semangat dan pemikiran yang baik. Kamu dapat mengatakan kata-kata positif seperti, "aku percaya dengan penilaian diriku", "aku tidak seburuk yang aku pikirkan", "aku bisa melewati ini semua maka jangan khawatir pada masa depan", "aku akan baik-baik saja". Afirmasi ini dapat membantu untuk berhenti overthinking dan menjadi moodbooster.
5. Melakukan aktivitas favorit alias hobi.
Melakukan aktivitas yang menyenangkan dan ringan dapat membantu mengatasi overthinking. Kamu dapat melakukan hal seperti menonton film, mendengarkan musik, dan melakukan suatu hobi. Sebab, salah satu tujuan dari melakukan aktivitas ini adalah untuk menghilangkan rasa sepi sekaligus me-refresh otak.
Recommended By Editor
- Iptek adalah perkembangan teknologi, ini manfaat dan contohnya
- Arti body shaming, ketahui jenis dan dampaknya bagi kesehatan mental
- Pengertian kebugaran jasmani, ketahui unsur, bentuk, dan manfaatnya
- Arti toxic beserta ciri-ciri dan cara mengatasinya
- Arti rendah hati, pahami ciri-ciri dan manfaatnya