Siapa sih yang tidak pernah mendengar pepatah 'tak ada manusia yang sempurna'? Nah, pepatah ini juga berlaku untuk pasangan Arumi Bachsin dan Emil Dardak. Meski terlihat harmonis dan romantis, mereka juga punya kekurangan masing-masing.

Dalam sebuah episode acara Pagi Pagi Ambyar di YouTube Trans TV, Arumi menceritakan kebiasaan suaminya yang bikin dia sedikit kesal. Ternyata, Emil Dardak sering berwudhu di wastafel, padahal sudah ada keran yang lebih tepat untuk itu. Bayangkan, air dan sabun berceceran ke mana-mana, bahkan sampai mengenai sikat gigi dan barang-barang lainnya!

Selain itu, Emil Dardak juga punya kebiasaan mencukur rambut wajahnya dengan berbagai alat cukur. Sayangnya, sisa-sisa rambut yang dicukurnya sering dibiarkan berserakan, dan itu bikin Arumi tambah jengkel.

"Suami saya sering berwudhu di wastafel, padahal sudah ada keran yang lebih tepat. Akibatnya, air dan sabun berceceran ke mana-mana, bahkan mengenai sikat gigi dan barang-barang lain. Begitu juga dengan sisa-sisa jenggot yang sering tidak dibersihkan," ungkap Arumi.

Karena kebiasaan Emil yang bikin kesal itu, Arumi sering menegur suaminya. Namun, Emil tampaknya tidak menghiraukan teguran tersebut.

Suatu ketika, Arumi pun mengambil tindakan tegas. Dia mengumpulkan semua alat cukur suaminya dan menempelkan kertas bertuliskan, mana yang masih digunakan, dan mana yang akan dibuang. Emil pun menganggap itu sebagai 'surat cinta'.

"Saya pernah menerima 'surat cinta', semua alat cukur dikumpulkan dan diberi kertas bertuliskan mana yang masih digunakan, kalau tidak akan dibuang semuanya," ujar Emil.

"Waktu itu kami jarang bertemu karena aku sering dinas ke luar kota. Jadi aku tinggalkan tulisan, aku jejerkan alat cukurnya. Tolong dipilih mana yang masih digunakan, kalau tidak, akan aku buang semuanya," sambung Arumi.

Arumi Bachsin cerita kebiasaan suami yang bikin kesal, bukannya jengkel tapi pilih ikhlas

foto:Instagram/@Arumi Bachsin

Meskipun merasa jengkel dengan kebiasaan suaminya, Arumi kini telah mampu menerimanya. Baginya, kekurangan tersebut tidaklah sebanding dengan banyaknya kebaikan yang dimiliki oleh Emil. Setelah 10 tahun menjalani kehidupan rumah tangga dan dikaruniai anak-anak yang luar biasa, Arumi berusaha sepenuh hati menerima segala kekurangan pasangannya.

"Sudah 10 tahun menikah. Meskipun diomelin setiap hari, rasanya tidak ada gunanya. Jadi, itu hanya satu kekurangan yang aku terima di antara semua kebaikan," ungkapnya.