foto: freepik.com
Dalam buku berjudul "Bina Aktivitas Anak Autis dirumah" yang ditulis oleh Suprajitno dan Aida, berikut ini penyebab gangguan autis;
a. Faktor Genetika.
Menurut National Institute of Health, keluarga yang memiliki satu anak menderita autis berpeluang 1-20 kali lebih besar untuk melahirkan anak yang autis juga.
b. Gangguan pada sistem saraf.
Banyak penelitian bahwa anak autis memiliki kelainan pada hampir semua struktur otak. Tetapi kelainan paling konsisten terjadi pada otak kecil. Sebagaimana kerja otak kecil berfungsi untuk mengontrol fungsi luhur dan kegiatan motorik, juga sebagai sirkuit yang mengatur perhatian dan pengindraan.
c. Ketidakseimbangan kimiawi.
Sejumlah kecil dari gejala autis berhubungan dengan makanan atau kekurangan kimiawi di badan. Alergi terhadap makanan tertentu, seperti bahan-bahan yang mengandung susu, tepung gandum, daging, gula, bahan pengawet, penyedap rasa, bahan pewarna, dan ragi.
d. Faktor lain.
Infeksi yang terjadi sebelum atau sesudah melahirkan dapat merusak orak seperti virus rubella yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf. Faktor lain adalah usia orang tua saat memiliki anak, semakin tua usia orang tua saat memiliki anak maka semakin tinggi risiko anak menderita autis.
Recommended By Editor
- 5 Film Hollywood tentang perjuangan penyandang autisme, mengharukan
- Rindu kasih orangtua, remaja autis ini tidur di makam sang ayah
- Tak banyak yang tahu, 15 tokoh sukses ini berlatar belakang autisme
- 20 Sketsa kota karya penyandang autisme ini detailnya bikin takjub
- Salut, 10 gambaran anak pengidap autisme ini menakjubkan
- Tak disangka, 10 sosok paling berpengaruh di dunia ini idap autisme
- Ini ternyata beda gejala anak autis dan telat bicara, pahami ya?