Brilio.net - Setiap orang akan menemui fase baik dan buruk dalam kehidupan. Di samping datangnya kebahagiaan, akan ada tantangan yang hadir untuk melatih kesabaran seseorang. Tak hanya itu, ujian yang datang juga seharusnya bisa membuat seorang muslim menjadi lebih bersyukur dengan segala yang dimiliki. Sebab, segala hal yang ada dalam kehidupan merupakan pemberian Allah SWT.
Maka dari itu, ketika mengalami kegagalan, kesulitan, ataupun kesalahan dalam hidup, cepat-cepatlah untuk berdoa kepada Allah SWT. Mohon ampunlah agar bisa mendapat kemudahan serta ampunan dosa.
Lakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh sopan santun untuk menunjukkan keseriusan. Sehingga segala dosa dan aib yang dilakukan bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (12/5) berikut ini.
Doa agar disucikan dari aib dan dosa.
foto: freepik.com
Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim memanjatkan doa agar terlindungi dari aib dalam kehidupan. Pasalnya di balik kesalahan yang sudah diperbuat, terkadang aib kesalahan kerap memberikan bayang-bayang yang membuat hidup tidak tenang. Raih kedamaian hati dengan mengucap doa agar disucikan dari aib serta dosa. Berikut bacaan yang diajarkan Rasulullah SAW:
"Allahumma inni as alukal 'afiyyah fid dunya wal akhirah, Allahumma inni as alukal 'afwa wal afiyah fi dini wadunyaya wa ahli wa mali, Allahummastur 'aurati wa amin rau'ati."
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat, ya Allah, aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku, ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa sakit."
-
Doa agar mendapat ampunan dari dosa yang tidak diketahui.
foto: freepik.com
Manusia merupakan makhluk yang tak luput dari dosa. Bahkan bisa saja tanpa disadari seseorang melakukan sebuah kesalahan. Doa berikut ini bisa dipanjatkan sebagai salah satu cara untuk meraih ampunan Allah SWT.
"Rabbi inni a'udzu bika an asluka ma laysa li bihi 'ilmun wa illa taghfir li wa tarhamni akum minal khasirin."
Artinya:
"Tuhanku aku memohon perlindungan-Mu dari menjalani apa yang tidak aku ketahui (akibatnya), dan jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihiku maka aku termasuk menjadi orang-orang yang merugi."
-
Keutamaan berdoa dalam ajaran agama Islam.
foto: freepik.com
Di dalam ajaran agama Islam, terdapat beberapa keutamaan doa. Dengan berdoa dan berusaha secara sungguh-sungguh, seseorang akan lebih mudah untuk meraih ketenangan serta impiannya. Bahkan Allah SWT menjanjikan untuk mengabulkan permohonan hambaNya. Janji ini tercatat dalam Alquran Surat Ghafir (QS 40:60)
"Wa qoola robbukumud'uuniii astajiblakum, innallaziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin."
Artinya:
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina."
Bukan hanya sekali Allah SWT menyampaikan janjinya dalam mengabulkan doa. Penjelasan lain tertulis pula dalam Surat Al Baqarah ayat 186 (QS 2: 186), yang berbunyi:
"Waizaa sa'alaka 'ibaadii 'annii fa innii qorii, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu'minuu bii la'allahum yarsyuduun."
Artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
-
Manfaat berdoa dalam kehidupan.
foto: freepik.com
1. Meraih rahmat Allah SWT.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al-A’raf ayat 55-56:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)
2. Mendapatkan apa yang diinginkan.
Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang berbunyi:
“Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang.” (HR Al-Thirmidzi).
3. Melancarkan segala urusan.
Firman Allah dalam surat Al-Mu'min ayat 60 menjelaskan:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS. Al-Mu’min: 60)
4. Memberikan ketenangan.
Rasa tenang adalah kemewahan yang sulit untuk didapatkan sekalipun dengan uang. Namun Allah adalah pemberi segala rasa nikmat secara lahir maupun batin. Seperti yang dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 103 yang memiliki arti:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103).
5. Mendapatkan pengampunan dosa.
Setiap waktunya, manusia sulit luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, mohonlah ampun kepada Allah SWT agar dibersihkan dari dosa-dosa.
“Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi pula.” (HR. Tirmidzi)
6. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah adalah salah satu keistimewaan yang didambakan banyak orang. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi:
“Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barang siapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.”
7. Menjauhkan dari kesulitan.
Kesulitan, halangan, serta tantangan menjadi bagian dari hidup manusia. Maka berdoalah untuk meraih jalan keluar. Dalam Surat Al-Anbiya ayat 87-88, Allah mengingatkan mengenai pertolonganNya di dalam keadaan yang sulit.
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya: 87-88).
8. Mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sebagai bentuk komunikasi terhadap Allah, berdoa sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 186.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).
Recommended By Editor
- Bacaan doa mendapat kebaikan dalam harta agar berkah dunia akhirat
- Makna Rukun Iman dan Rukun Islam sebagai pedoman hidup
- Syarat pemberi zakat fitrah, serta dalil dan ketentuannya dalam Islam
- Waktu yang tepat mengganti utang puasa Ramadhan dan tata caranya
- Doa dan adab memotong kuku menurut ajaran Rasulullah