Brilio.net - Musibah dapat datang kapan saja. Terbagi menjadi dua, musibah yang dialami seseorang tergolong ringan hingga berat. Meski tidak ada yang menginginkan, musibah tidak bisa tertolak. Pun demikian, musibah bisa terjadi pada semua orang tanpa pandang bulu.
Setiap manusia pasti pernah suatu hari akan mendapatkan musibah. Musibah ini bisa saja datang karena ujian dari Allah atau bahkan bisa jadi suatu teguran untuk seseorang.
Untuk mendapatkan perlindungan dari Allah dari datangnya musibah, bencana dan malapetaka lainnya, Muslim diwajibkan untuk berdoa dan memohon keselamatan pada-Nya.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (8/6) ada doa yang dapat menghindarkan seseorang dari segala malapetaka yaitu doa tolak bala. Doa tolak bala adalah doa yang dapat dipanjatkan kepada Allah supaya mendapatkan perlindungan dari musibah, bencana atau permasalahan. Doa ini juga menjadi salah satu sunnah Nabi Rasulullah.
Nabi Muhammad mengajarkan umatnya untuk mengucapkan doa ketika melihat atau mendengar seseorang terkena musibah. Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari musibah tersebut.
Doa Tolak Bala
1. Ada beberapa doa tolak bala yang diajarkan dalam agama Islam. Doa tolak bala ini secara langsung diriwayatkan oleh Nabi Muhammad kepada umatnya. Dengan bacaan ini, pembacanya akan terhindar dari musibah yang dilihatnya.
"Alhamdulìllah alladzì Afanì mìmma ìbtalaaka bìhì wa faddholanì ala katsìrìn mìmma khalaqa tafdhììla."
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan keselamatan kepadaku dari bala’ (musibah atau penyakit) yang telah menimpamu serta Ia telah memberikan anugerah kepadaku atas kebanyakan makhluk yang telah Ia ciptakan."
2. Selain Nabi Muhammad, ada pula doa tolak bala yang selalu dipanjatkan oleh Nabi Yunus pada saat beliau berada di dalam perut ikan raksasa, ia memohon keselamatan kepada Allah.
"Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin."
Artinya :
"Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim."
3. Dalam suatu hadits Abu Daud dan juga Tirmidzi dari Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Ustman bin Affan mendengar Rasulullah banyak membaca doa ini dan menganjurkan umatnya untuk membacanya sebagai doa menolak bala.
"Bìsmìllaahìlladzìì laa yadlurru ma’as mìhì syaì’un fìl ardhì wa laa fìs samaa’ì wa huwas samìì’ul ‘alììm."
Artinya :
"Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudhorot). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maja Mengetahui."
4. Yang terakhir adalah doa yang sering dibaca oleh umat Muslim untuk menghindarkan diri dari malapetaka.
"Allaahummadfa Annalgholaa-A, Walbalaa-A, Walwabaa-A, Walfahsyaa-A, Walmunkaro, Wassuyuufalmukhtalifata, Wasysya Daa-ida, Walmihana Maadhoharo Minha, Wamaabaathona Minbaladinaa Khossotan, Wamin Buldaanil Muslimiina 'Aamma Tan. innaka 'Alaa Kulli Syai-in Qodiir."
Artinya:
"Ya Allah, hindarkanlah Kami dari kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit atau wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya Engkau adalah atas segala sesuatu adalah kuasa."
Selain doa tolak bala di atas, ada pula doa qunut nazilah. Nazilah berarti petaka atau musibah yang menimpa seseorang. Rasulullah membaca doa qunut nazilah selama satu bulan, setelah mendapatkan musibah yaitu sebuah kabar yang membuat Nabi Muhammad sangat bersedih.
Doa Qunut Nazilah
Tujuan membaca doa qunut nazilah adalah untuk memohon bersama kepada Allah SWT. Menyerahkan diri dan meminta ditunjukkan solusi Kepada Yang Maha Kuasa. Doa qunut nazilah dapat dibacakan pada sholat wajib lima waktu biasanya pada sholat Subuh setelah rukuk. Dapat dibacakan saat sholat berjamaah maupun sholat sendiri.
Allahummahdiini fiiman hadait. Wa'aafini fiiman 'afait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaarik lii fiima a'thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata'aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.
Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wa shallam.
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau."
"Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."