Brilio.net - Surat Al-Kahfi atau Ashabul Kahfi merupakan surat ke 18 dalam Al-Quran dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini dinamakan Al-Kahfi karena berisi tentang kisah para penghuni gua (ashab al-kahfi) yang mendapatkan mukjizat.
Biasanya surat Al-Kahfi dibaca pada hari Jumat karena ada anjuran Nabi Muhammad SAW. untuk membaca surat tersebut. Rasulullah SAW. pun bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua Jum’at."
Surat Al-Kahfi sendiri memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah menjadi penerang pada saat hari kiamat, malaikat Rahman akan turun pada saat surat Al-Kahfi dibacakan, serta dilindungi dari dajjal.
Supaya kamu mendapatkan keutamaan dari surat Al-Kahfi, kamu bisa membaca surat tersebut, terutama pada ayat 1-10. Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/1), inilah bacaan surat Al-Kahfi yang lengkap dengan huruf Arab, latin, dan terjemahannya,
1. al-amdu lillhilla anzala 'al 'abdihil-kitba wa lam yaj'al lah 'iwaj
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok
2. qayyimal liyunira ba`san syaddam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minnallana ya'malna-liti anna lahum ajran asan
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
3. mkina fhi abad
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. wa yunirallana qluttakhaallhu walad
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
5. m lahum bih min 'ilmiw wa l li`b`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwhihim, iy yaqlna ill kaib
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
6. fa la'allaka bkhi'un nafsaka 'al rihim il lam yu`min bihal-adi asaf
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
7. inn ja'aln m 'alal-ari znatal lah linabluwahum ayyuhum asanu 'amal
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
8. wa inn laj'ilna m 'alaih a'dan juruz
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
9. am asibta anna a-bal-kahfi war-raqmi kn min ytin 'ajab
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
10. i awal-fityatu ilal-kahfi fa ql rabban tin mil ladungka ramataw wa hayyi` lan min amrin rasyad
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
11. fa arabn 'al nihim fil-kahfi sinna 'adad
Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.
12. umma ba'anhum lina'lama ayyul-izbaini a lim labi amad
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).
13. nanu naquu 'alaika naba`ahum bil-aqq, innahum fityatun man birabbihim wa zidnhum hud
Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.
14. wa raban 'al qulbihim i qm fa ql rabbun rabbus-samwti wal-ari lan nad'uwa min dnih ilhal laqad quln ian syaa
Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”
15. h`ul`i qaumunattakha min dnih lihah, lau l ya`tna 'alaihim bisulnim bayyin, fa man alamu mim maniftar 'alallhi kaib
Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
16. wa ii'tazaltumhum wa m ya'budna illallha fa`w ilal-kahfi yansyur lakum rabbukum mir ramatih wa yuhayyi` lakum min amrikum mirfaq
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.
17. wa tarasy-syamsa i ala'at tazwaru 'ang kahfihim tal-yamni wa i garabat taqriuhum tasy-syimli wa hum f fajwatim min-h, lika min ytillh, may yahdillhu fa huwal-muhtadi wa may yulil fa lan tajida lah waliyyam mursyid
Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18. wa tasabuhum aiqaw wa hum ruqduw wa nuqallibuhum tal-yamni wa tasy-syimli wa kalbuhum bsiun ir'aihi bil-wad, lawiala'ta 'alaihim lawallaita min-hum firraw wa lamuli`ta min-hum ru'b
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
19. wa kalika ba'anhum liyatas`al bainahum, qla q`ilum min-hum kam labitum, ql labin yauman au ba'a yam, ql rabbukum a'lamu bim labitum, fab'a aadakum biwariqikum hih ilal-madnati falyanur ayyuh azk a'man falya`tikum birizqim min-hu walyatalaaf wa l yusy'iranna bikum aad
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun.
20. innahum iy ya-har 'alaikum yarjumkum au yu'dkum f millatihim wa lan tufli ian abad
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”
21. wa kalika a'arn 'alaihim liya'lam anna wa'dallhi aqquw wa annas-s'ata l raiba fh, i yatanza'na bainahum amrahum fa qlubn 'alaihim bun-yn, rabbuhum a'lamu bihim, qlallana galab 'al amrihim lanattakhianna 'alaihim masjid
Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka, maka mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.”
22. sayaqlna alatur rbi'uhum kalbuhum, wa yaqlna khamsatun sdisuhum kalbuhum rajmam bil-gab, wa yaqlna sab'atuw wa minuhum kalbuhum, qur rabb a'lamu bi'iddatihim m ya'lamuhum ill qall, fa l tumri fhim ill mir`an hiraw wa l tastafti fhim min-hum aad
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.
23. wa l taqlanna lisyai`in inn f'ilun lika gad
Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu besok pagi,”
24. ill ay yasy`allhu wakur rabbaka i nasta wa qul 'as ay yahdiyani rabb li`aqraba min h rasyad
kecuali (dengan mengatakan), “Insya Allah.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.”
25. wa labi f kahfihim ala mi`atin sinna wazdd tis'
Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.
26. qulillhu a'lamu bim labi, lah gaibus-samwti wal-ar, abir bih wa asmi', m lahum min dnih miw waliyy, wa l yusyriku f ukmih aad
Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”
27. watlu m iya ilaika ming kitbi rabbik, l mubaddila likalimtih, wa lan tajida min dnih multaad
Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur'an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
28. wabir nafsaka ma'allana yad'na rabbahum bil-gadti wal-'asyiyyi yurdna waj-hah wa l ta'du 'ainka 'an-hum, turdu znatal-aytid-dun-y, wa l tui' man agfaln qalbah 'an ikrin wattaba'a hawhu wa kna amruh furu
Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.
29. wa qulil-aqqu mir rabbikum, fa man sy`a falyu`miw wa man sy`a falyakfur, inn a'tadn li-limna nran aa bihim surdiquh, wa iy yastag yug bim`ing kal-muhli yasywil-wujh, bi`sasy-syarb, wa s`at murtafaq
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
30. innallana man wa 'amilu-liti inn l nu'u ajra man asana 'amal
Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu.
31. ul`ika lahum janntu 'adnin tajr min tatihimul-an-hru yuallauna fh min aswira min ahabiw wa yalbasna iyban khuram min sundusiw wa istabraqim muttaki`na fh 'alal-ar`ik, ni'ma-awb, wa asunat murtafaq
Mereka itulah yang memperoleh Surga ‘Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah.
32. warib lahum maalar rajulaini ja'aln li`aadihim jannataini min a'nbiw wa afafnhum binakhliw wa ja'aln bainahum zar'
Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang (yang kafir) Kami beri dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara keduanya (kebun itu) Kami buatkan ladang.
33. kiltal-jannataini tat ukulah wa lam talim min-hu syai`aw wa fajjarn khillahum nahar
Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun, dan di celah-celah kedua kebun itu Kami alirkan sungai,
34. wa kna lah amar, fa qla liibih wa huwa yuwiruh ana akaru mingka mlaw wa a'azzu nafar
dan dia memiliki kekayaan besar, maka dia berkata kepada kawannya (yang beriman) ketika bercakap-cakap dengan dia, “Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikutku lebih kuat.”
35. wa dakhala jannatah wa huwa limul linafsih, qla m aunnu an tabda hih abad
Dan dia memasuki kebunnya dengan sikap merugikan dirinya sendiri (karena angkuh dan kafir); dia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
36. wa m aunnus-s'ata q`imataw wa la`ir rudittu il rabb la`ajidanna khairam min-h mungqalab
dan aku kira hari Kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada ini.”
37. qla lah ibuh wa huwa yuwiruh a kafarta billa khalaqaka min turbin umma min nufatin umma sawwka rajul
Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya, “Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?
38. lkinna huwallhu rabb wa l usyriku birabb aad
Tetapi aku (percaya bahwa), Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.
39. walau l i dakhalta jannataka qulta m sy`allhu l quwwata ill billh, in tarani ana aqalla mingka mlaw wa walad
Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan ”Masya Allah, la quwwata illa billah” (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.
40. fa as rabb ay yu`tiyani khairam min jannatika wa yursila 'alaih usbnam minas-sam`i fa tubia a'dan zalaq
Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini); dan Dia mengirimkan petir dari langit ke kebunmu, sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin,
41. au yubia m`uh gauran fa lan tasta'a lah alab
atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi.”
42. wa ua biamarih fa abaa yuqallibu kaffaihi 'al m anfaqa fh wa hiya khwiyatun 'al 'ursyih wa yaqlu y laitan lam usyrik birabb aad
Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya (para-para) lalu dia berkata, “Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.”
43. wa lam takul lah fi`atuy yanurnah min dnillhi wa m kna muntair
Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya.
44. hunlikal-walyatu lillhil-aqq, huwa khairun awbaw wa khairun 'uqb
Di sana, pertolongan itu hanya dari Allah Yang Mahabenar. Dialah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) balasan terbaik.
45. warib lahum maalal-aytid-dun-y kam`in anzalnhu minas-sam`i fakhtalaa bih nabtul-ari fa abaa hasyman tarhur-riy, wa knallhu 'al kulli syai`im muqtadir
Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
46. al-mlu wal-banna znatul-aytid-dun-y, wal-bqiytu-litu khairun 'inda rabbika awbaw wa khairun amal
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
47. wa yauma nusayyirul-jibla wa taral-ara brizataw wa asyarnhum fa lam nugdir min-hum aad
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
48. wa 'uri 'al rabbika aff, laqad ji`tumn kam khalaqnkum awwala marratim bal za'amtum allan naj'ala lakum mau'id
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.”
49. wa wui'al kitbu fa taral-mujrimna musyfiqna mimm fhi wa yaqlna y wailatan mli hal-kitbi l yugdiru agrataw wa l kabratan ill ah, wa wajad m 'amil ir, wa l yalimu rabbuka aad
Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun.
50. wa i quln lil-mal`ikatisjud li`dama fa sajad ill ibls, kna minal-jinni fa fasaqa 'an amri rabbih, a fa tattakhinah wa urriyyatah auliy`a min dn wa hum lakum 'aduww, bi`sa li-limna badal
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim.
51. m asy-hattuhum khalqas-samwti wal-ari wa l khalqa anfusihim wa m kuntu muttakhial-muillna 'aud
Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan Aku tidak menjadikan orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
52. wa yauma yaqlu nd syurak`iyallana za'amtum fa da'auhum fa lam yastajb lahum wa ja'aln bainahum maubiq
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, “Panggillah olehmu sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap itu.” Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka (sekutu-sekutu) tidak membalas (seruan) mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka).
53. wa ra`al-mujrimnan-nra fa ann annahum muwqi'h wa lam yajid 'an-h marif
Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya.
54. wa laqad arrafn f hal-qur`ni lin-nsi ming kulli maal, wa knal-insnu akara syai`in jadal
Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur'an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah.
55. wa m mana'an-nsa ay yu`min i j`ahumul-hud wa yastagfir rabbahum ill an ta`tiyahum sunnatul-awwalna au ya`tiyahumul-'abu qubul
Dan tidak ada (sesuatu pun) yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat yang terdahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.
56. wa m nursilul-mursalna ill mubasysyirna wa munirn, wa yujdilullana kafar bil-bili liyud-i bihil-aqqa wattakha yt wa m unir huzuw
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan; tetapi orang yang kafir membantah dengan (cara) yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak (kebenaran), dan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
57. wa man alamu mim man ukkira bi`yti rabbih fa a'raa 'an-h wa nasiya m qaddamat yadh, inn ja'aln 'al qulbihim akinnatan ay yafqahhu wa f nihim waqr, wa in tad'uhum ilal-hud fa lay yahtad ian abad
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka. Kendatipun engkau (Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.
58. wa rabbukal-gafru ur-ramah, lau yu`khiuhum bim kasab la'ajjala lahumul-'ab, bal lahum mau'idul lay yajid min dnih mau`il
Dan Tuhanmu Maha Pengampun, memiliki kasih sayang. Jika Dia hendak menyiksa mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu tertentu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat berlindung dari-Nya.
59. wa tilkal-qur ahlaknhum lamm alam wa ja'aln limahlikihim mau'id
Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
60. wa i qla ms lifathu l abrau att abluga majma'al-baraini au amiya uqub
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.”
61. fa lamm balag majma'a bainihim nasiy tahum fattakhaa sablah fil-bari sarab
Maka ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut itu, mereka lupa ikannya, lalu (ikan) itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
62. fa lamm jwaz qla lifathu tin gad`an laqad laqn min safarin h naab
Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita; sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.”
63. qla a ra`aita i awain ila-akhrati fa inn nastul-ta wa m ansnhu illasy-syainu an akurah, wattakhaa sablah fil-bari 'ajab
Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.”
64. qla lika m kunn nabgi fartadd 'al rihim qaa
Dia (Musa) berkata, “Itulah (tempat) yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
65. fa wajad 'abdam min 'ibdin tainhu ramatam min 'indin wa 'allamnhu mil ladunn 'ilm
Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.
66. qla lah ms hal attabi'uka 'al an tu'allimani mimm 'ullimta rusyd
Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”
67. qla innaka lan tasta'a ma'iya abr
Dia menjawab, “Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku.
68. wa kaifa tabiru 'al m lam tui bih khubr
Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”
69. qla satajidun in sy`allhu biraw wa l a' laka amr
Dia (Musa) berkata, “Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun.”
70. qla fa inittaba'tan fa l tas`aln 'an syai`in att udia laka min-hu ikr
Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu.”
71. fanalaq, att i rakib fis-safnati kharaqah, qla a kharaqtah litugriqa ahlah, laqad ji`ta syai`an imr
Maka berjalanlah keduanya, hingga ketika keduanya menaiki perahu lalu dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya?” Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar.
72. qla a lam aqul innaka lan tasta'a ma'iya abr
Dia berkata, “Bukankah sudah aku katakan, bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu sabar bersamaku?”
73. qla l tu`khin bim nastu wa l tur-hiqn min amr 'usr
Dia (Musa) berkata, “Janganlah engkau menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebani aku dengan suatu kesulitan dalam urusanku.”
74. fanalaq, att i laqiy gulman fa qatalah qla a qatalta nafsan zakiyyatam bigairi nafs, laqad ji`ta syai`an nukr
Maka berjalanlah keduanya; hingga ketika keduanya berjumpa dengan seorang anak muda, maka dia membunuhnya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar.”
75. qla a lam aqul laka innaka lan tasta'a ma'iya abr
Dia berkata, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan mampu sabar bersamaku?”
76. qla in sa`altuka 'an syai`im ba'dah fa l tuibn, qad balagta mil ladunn 'ur
Dia (Musa) berkata, “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya engkau sudah cukup (bersabar) menerima alasan dariku.”
77. fanalaq, att i atay ahla qaryatinista'am ahlah fa abau ay yuayyifhum fa wajad fh jidray yurdu ay yangqaa fa aqmah, qla lau syi`ta lattakhata 'alaihi ajr
Maka keduanya berjalan; hingga ketika keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka (penduduk negeri itu) tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dinding rumah yang hampir roboh (di negeri itu), lalu dia menegakkannya. Dia (Musa) berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu.”
78. qla h firqu bain wa bainik, sa`unabbi`uka bita`wli m lam tastai' 'alaihi abr
Dia berkata, “Inilah perpisahan antara aku dengan engkau; aku akan memberikan penjelasan kepadamu atas perbuatan yang engkau tidak mampu sabar terhadapnya.
79. ammas-safnatu fa knat limaskna ya'malna fil-bari fa arattu an a'bah, wa kna war`ahum malikuy ya`khuu kulla safnatin gab
Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut; aku bermaksud merusaknya, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu.
80. wa ammal-gulmu fa kna abawhu mu`minaini fa khasyn ay yur-hiqahum ugynaw wa kufr
Dan adapun anak muda (kafir) itu, kedua orang tuanya mukmin, dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran.
81. fa aradn ay yubdilahum rabbuhum khairam min-hu zaktaw wa aqraba rum
Kemudian kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya dengan (seorang anak) lain yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).
82. wa ammal-jidru fa kna ligulmaini yatmaini fil-madnati wa kna tatah kanzul lahum wa kna abhum li, fa arda rabbuka ay yablug asyuddahum wa yastakhrij kanzahum ramatam mir rabbik, wa m fa'altuh 'an amr, lika ta`wlu m lam tasi' 'alaihi abr
. Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya.”
83. wa yas`alnaka 'an il-qarnan, qul sa`atl 'alaikum min-hu ikr
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah, “Akan kubacakan kepadamu kisahnya.”
84. inn makkann lah fil-ari wa tainhu ming kulli syai`in sabab
Sungguh, Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi, dan Kami telah memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu,
85. fa atba'a sabab
maka dia pun menempuh suatu jalan.
86. att i balaga magribasy-syamsi wajadah tagrubu f 'ainin ami`atiw wa wajada 'indah qaum, quln y al-qarnaini imm an tu'aiba wa imm an tattakhia fhim usn
Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, “Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka.”
87. qla amm man alama fa saufa nu'aibuh umma yuraddu il rabbih fa yu'aibuh 'aban nukr
Dia (Zulkarnain) berkata, “Barangsiapa berbuat zalim, kami akan menghukumnya, lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian Tuhan mengazabnya dengan azab yang sangat keras.
88. wa amm man mana wa 'amila lian fa lah jaz`anil-usn, wa sanaqlu lah min amrin yusr
Adapun orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka dia mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah.”
89. umma atba'a sabab
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain).
90. att i balaga mali'asy-syamsi wajadah talu'u 'al qaumil lam naj'al lahum min dnih sitr
Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari) itu,
91. kalik, wa qad aan bim ladaihi khubr
demikianlah, dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Zulkarnain).
92. umma atba'a sabab
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93. att i balaga bainas-saddaini wajada min dnihim qaumal l yakdna yafqahna qaul
Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan.
94. ql y al-qarnaini inna ya`jja wa ma`jja mufsidna fil-ari fa hal naj'alu laka kharjan 'al an taj'ala bainan wa bainahum sadd
Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”
95. qla m makkann fhi rabb khairun fa a'nn biquwwatin aj'al bainakum wa bainahum radm
Dia (Zulkarnain) berkata, “Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka.
96. tn zubaral-add, att i sw baina-adafaini qlanfukh, att i ja'alah nrang qla tn ufrig 'alaihi qir
Berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulkarnain) berkata, “Tiuplah (api itu)!” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”
97. fa mas' ay ya-harhu wa masta' lah naqb
Maka mereka (Yakjuj dan Makjuj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya.
98. qla h ramatum mir rabb, fa i j`a wa'du rabb ja'alah dakk`, wa kna wa'du rabb aqq
Dia (Zulkarnain) berkata, “(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar.”
99. wa tarakn ba'ahum yauma`iiy yamju f ba'iw wa nufikha fi-ri fa jama'nhum jam'
Dan pada hari itu Kami biarkan mereka (Yakjuj dan Makjuj) berbaur antara satu dengan yang lain, dan (apabila) sangkakala ditiup (lagi), akan Kami kumpulkan mereka semuanya.
100. wa 'aran jahannama yauma`iil lil-kfirna 'ar
Dan Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang kafir,
101. allana knat a'yunuhum f gi`in 'an ikr wa kn l yasta'na sam'
(yaitu) orang yang mata (hati)nya dalam keadaan tertutup (tidak mampu) dari memperhatikan tanda-tanda (kebesaran)-Ku, dan mereka tidak sanggup mendengar.
102. a fa asiballana kafar ay yattakhi 'ibd min dn auliy`, inn a'tadn jahannama lil-kfirna nuzul
Maka apakah orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sungguh, Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
103. qul hal nunabbi`ukum bil-akhsarna a'ml
Katakanlah (Muhammad), “Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?”
104. allana alla sa'yuhum fil-aytid-dun-y wa hum yasabna annahum yusinna un'
(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya.
105. ul`ikallana kafar bi`yti rabbihim wa liq`ih fa abiat a'mluhum fa l nuqmu lahum yaumal-qiymati wazn
Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.
106. lika jaz`uhum jahannamu bim kafar wattakha yt wa rusul huzuw
Demikianlah, balasan mereka itu neraka Jahanam, karena kekafiran mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai bahan olok-olok.
107. innallana man wa 'amilu-liti knat lahum janntul-firdausi nuzul
Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal,
108. khlidna fh l yabgna 'an-h iwal
mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.
109. qul lau knal-baru middal likalimti rabb lanafidal-baru qabla an tanfada kalimtu rabb walau ji`n bimilih madad
Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”
110. qul innam ana basyarum milukum y ilayya annam ilhukum ilhuw wid, fa mang kna yarj liq`a rabbih falya'mal 'amalan liaw wa l yusyrik bi'ibdati rabbih aad
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
Recommended By Editor
- Bacaan Surat Al-Kahfi lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya
- Bacaan surat Al Falaq, lengkap dengan arti dan keutamaannya
- Bacaan Surat Al-Mulk lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya
- Bacaan surat Al Kafirun, lengkap dengan arti dan keutamaannya
- Bacaan surat Al-Waqiah, lengkap dengan bahasa latin dan artinya