Brilio.net - Hal yang paling dirindukan dan dinantikan oleh umat muslim di dunia setelah Ramadhan yaitu mendengar suara takbir Idul Fitri. Pada dasarnya membaca takbir adalah sebagian dari dzikir.

Dengan bertakbir, seseorang akan ingat kepada keagungan Allah Sang Pencipta. Karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama masih dalam batas kewajaran.

Jenis bacaan takbir

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (4/5), bacaan takbir dibagi menjadi dua macam sesuai petunjuk aturan pembacaannya yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu, karena dianjurkan sepanjang malam. Seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha.

Adapun takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai sholat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Anjuran mengumandangkan takbir tersebut terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:

Bacaan Takbir dan Manfaat membacanya saat Idul Fitri © 2020 brilio.net

"Syahru ramadaanallazii unzila fiihil-qur'aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqaan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasumh, wa mang kaana mariidan au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhar, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikumul'usra wa litukmilul'iddata wa litukabbirullaaha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykurun."

Artinya:
"Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadlan, maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir.

Makna Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa.

Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah). Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini berarti kembali kepada asal kejadiannya yang suci dan mengikuti petunjuk Islam yang benar.

Bagi umat Islam yang telah lulus melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan diampuni dosanya, sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan Ibunya.

Waktu membaca takbir

Datangnya Idul Fitri ditandai dengan berkumandangnya takbir di seluruh dunia.

Takbiran pada saat Idul Fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai sholat eid.

Anjuran Rasulullah dalam membaca takbir terdapat di dalam hadits berikut ini:

Bacaan Takbir dan Manfaat membacanya saat Idul Fitri © 2020 brilio.net

"Zaynuu i'yadikum bittakbir"

Artinya:
"Hiasilah Hari Raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Sementara itu anjuran membaca takbir, sepadan dengan imbalan yang dijanjikan Rasulullah seperti dalam hadits berikut ini:

Bacaan Takbir dan Manfaat membacanya saat Idul Fitri © 2020 brilio.net

"Aksiruu minattakbiri laylatil iidaini fainnahum yahdumud dunubi hadaman"

Artinya:
"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa"

Adapun anjuran-anjuran lainnya seperti dapat membaca Takbir Idul Fitri di mana saja dan kapan saja, dalam artian kita tak harus membaca takbir di masjid, namun juga bisa di rumah atau pun saat di perjalanan.

Bacaan takbir beserta arti

Bacaan Takbir dan Manfaat membacanya saat Idul Fitri © 2020 brilio.net

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Artinya:
"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Atau adapaun bacaan takbir secara lengkap:

Bacaan Takbir dan Manfaat membacanya saat Idul Fitri © 2020 brilio.net

"Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd."

Artinya:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Manfaat mengumandangkan takbir

1. Untuk mendapatkan ketenangan pikiran dan terhindar dari perasaan buruk yang dapat menimbulkan fitnah dan dosa.

2. Agar jiwa dan raga terhindar dari perbuatan keji dan mungkar yang menjauhkan dari berkah Allah SWT, serta hal-hal yang menghapus amal ibadah.

3. Dibukakan pintu kemudahan dari Allah SWT untuk rezeki dan selalu terjaga pada jalan kebaikan dan kebenaran.

4. Mendapatkan solusi tercepat dan mudah dari Allah SWT ketika sedang tertimpa masalah atau hal-hal yang membuat hati kita bersedih.

5. Dapat meredakan serangan api dalam musibah kebakaran yang meluap dan membesar.

6. Diberikan ketaqwaan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah.

7. Dapat mendatangkan banyak pahala, berkah dan datangnya rezeki dari Allah dari tempat yang tidak terduga sebelumnya.

8. Mencegah kejahatan yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

9. Memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT beserta utusan terakhirnya Nabi Muhammad SAW.

10. Dapat membuat hati dan kesadaran akan pentingnya pertolongan Allah SWT semakin kuat, dan tidak meyakini adanya kekuatan yang melebihi dari kekuatan yang dimiliki Allah SWT.