Bandara Soetta masuk peringkat 7 dunia lho, bikin bangga deh

Hanya selisih 1 poin dari Bandara Changi

7 Oktober 2017 11:15

Brilio.net - Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Banten kini makin kece. Berbagai fasilitas modern pun terus tersedia. Selain bangunan baru Terminal 3 yang keren, nggak lama lagi kereta bandara bakal segera beroperasi.

Tapi bukan cuma soal fasilitas yang super keren lho, dari sisi pelayanan dan aktivitas, Bandara Soetta juga makin oke. Terbukti, baru-baru ini bandara kebanggan masyarakat Indonesia itu menyabet sejumlah prestasi gemilang kelas dunia.

Nggak percaya? Baru-baru ini, OAG, perusahaan Air Travel Intelligence yang berbasis di Luton, Inggris, melansir data Top 50 Megahubs International Index Tahun 2017. Nah dari laporan yang dikeluarkan September lalu itu, Bandara Soetta masuk peringkat ke-7 di dunia.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan basis data international seat capacity selama setahun yakni dari Juli 2016 hingga Juli 2017. Posisi Bandara Soetta hanya selisih 1 poin dari Bandara Changi, Singapura.

Nah dalam Top 10 Megahubs International Index 2017, posisi pertama ditempati Bandara Heathrow (Inggris), disusul Frankfurt (Jerman), Schipol (Amsterdam), O’Hare (Chicago, AS), Toronto Pearson (Kanada). Nah untuk kawasan Asia Pasifik, Bandara Soetta menduduki peringkat ke-2 setelah Changi, Singapura.

Hasil ini serupa dengan Top 50 Megahubs Index Tahun 2016 dengan menggunakan basis data departing schedule seat capacity, di mana Bandara Soetta juga menduduki peringkat ke-7 dunia dan hanya kalah dari bandara-bandara di Amerika Serikat.

Nggak cuma itu, tahun ini Bandara Soetta juga masuk World's Busiest International Air Routes yang dirilis routesonline.com. Rute Jakarta-Singapura menduduki peringkat ke- 2 dunia dengan jumlah penumpang dalam 1 bulan mencapai 322.488 penumpang.

Yang jelas, berbagai capaian ini membuktikan Bandara Soetta berhasil menjaga stabilitas operasional yang mampu menampung pergerakan penumpang dan pesawat terbang (pax). Nah tahun ini Bandara Soetta diperkirakan akan dijejali 60 juta penumpang.