Brilio.net - Bertugas di luar angkasa perlu persiapan matang. Misalnya membawa persediaan makanan yang cukup. Tidak cuma itu, peralatan yang dikenakan astronaut harus mampu melindungi mereka dari kondisi luar angkasa.
Untuk melindungi tubuh mereka, para astronaut memakai baju khusus luar angkasa. Baju tersebut berupa setelan tebal warna putih dilengkapi helm.
Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya, baju yang besar dan tebal itu perawatannya gimana ya?
Baru-baru ini seorang astronaut asal Texas, Anne McClain berbagi kisah cara merawat baju luar angkasa. Cerita tersebut ia bagikan via akun Twitter @AstroAnnimal.
Spacesuit maintenance…Each suit is like a small spacecraft with its own power, air and water systems which work together to maintain the precise atmosphere in which humans can live, while also protecting us from the harsh conditions of space. Pretty phenomenal design! pic.twitter.com/nT5R1eFkXB
— Anne McClain (@AstroAnnimal) 19 Februari 2019
"Perawatan baju luar angkasa. Masing-masing seragam seperti pesawat luar angkasa kecil yang memiliki tenaga, udara, dan sistem air yang bekerja bersamaan untuk menjaga atmosfer sesuai dengan tubuh manusia, sekaligus melindungi astronaut dari ruang yang hampa," ujar McClain.
Dilansir brilio.net dari nano-magazine.com, Rabu (22/4), para insinyur telah mengembangkan pakaian antariksa pembersih sendiri yang menggunakan teknologi karbon nanotube untuk membersihkan debu ruang yang sangat abrasif. Serat karbon nanotube fleksibel, membuat kain kebal terhadap partikel debu yang bermasalah.
Berdasarkan laporan NASA Stasiun Ruang Angkasa Internasional punya beberapa baju yang dikenakan saat di luar angkasa. Sama seperti orang kebanyakan, mereka punya baju untuk bersantai, bekerja di dalam stasiun luar angkasa, dan saat mendarat atau lepas landas. Astronaut biasa menyiapkan baju luar angkasa jauh hari sebelum lepas landas.
Lalu bagaimana cara membersihkan baju di luar angkasa?
Biasanya astronaut jarang mengganti pakaian kerja mereka. Mereka tidak biasa sering ganti baju karena di luar angkasa tidak ada mesin cuci.
Tidak seperti orang kebanyakan, astronaut mengganti celana pendek dan kaus miliknya usai beraktivitas selama tiga hari. Sementara itu baju kerja dan celana akan diganti selama 10 hari sekali.
Ketika baju sudah kotor, astronaut tidak akan cuci baju di luar angkasa. Mereka akan memasukkan baju itu ke kantong plastik. Setibanya di bumi, baju itu akan dibuang dan dibakar.
Recommended By Editor
- HeH+, molekul pertama alam semesta yang baru saja ditemukan
- Pelawak ini terpilih menjadi presiden, menang 73% suara
- Fast food dan junk food ternyata nggak sama, ini 5 perbedaannya
- 5 Buku ini ternyata sampulnya dibuat dari kulit manusia, ngeri
- 4 Foto bersejarah ini langka, ternyata cuma ada satu di dunia