Brilio.net - Ban tubeless memiliki beberapa keunggulan yang tak dimiliki ban biasa. Nggak mengherankan bila model ban ini menjadi favorit pengendara sepeda motor.
Namun begitu, ban tubeless tetap membutuhkan perhatian khusus. Tujuannya agar usia pakai ban tubeless motor menjadi lebih awet dan tahan lama.
"Kalau untuk ban tubeless, harus rajin pengecekan angin. Kalau ingin usianya awet dan kuat, harus rajin cek angin," kata Muhamad Sobari (19), mekanik Planet Ban Bekasi sebagaimana dilansir Brilio.net dari Antara, Senin (4/3).
Dia juga mengatakan tidak ada batas maksimum penambalan pada ban tubeless jika terjadi kebocoran.
"Tergantung ukuran bocor. Kalau bocornya di samping dan susah ditambal itu harus diganti. Kalau jumlah tambalan sih relatif, tapi kalau terlalu banyak juga harus diganti," lanjutnya.
Senada dengan hal tersebut, Sulung (20) dari Klinik Ban juga menyarankan agar pengendara sepeda motor mengisi angin ban tubeless dengan nitrogen agar lebih awet.
"Kalau nitrogen anginnya murni enggak ada uap air. Kalau angin biasa kan dari kompresor dan ada uap air. Kalau angin biasa bannya cepet panas dan membuat pantulannya keras," jelasnya.
Lebih lanjut Sulung memaparkan bahwa pengendara sepeda motor harus memperhatikan beban yang diangkut. Jika membawa beban terlalu berat akan memengaruhi usia pakai ban tubeless menjadi lebih singkat.
"Kalau sehari-hari bawa beban enggak terlalu berat bisa awet. Kalau beban berat pengaruh ke tekanan ban dan bisa cepat tipis," tutup Sulung.
Recommended By Editor
- Air hujan bisa merusak cat mobil, begini cara mengatasinya
- 10 Momen Jokowi jajal Gesits, motor listrik karya dalam negeri
- 10 Aksi Jokowi naik motor terbarunya ke pasar tradisional
- 5 Mobil ini dimodifikasi memakai emas, harganya bikin melongo
- Ini mobil paling popular di Indonesia, baik aktual maupun virtual lho