Brilio.net - Banyak orang tentu bertanya-tanya, seperti apa sih isi Kakbah? Bahkan, seseorang yang telah menunaikan ibadah Haji dan Umroh saja pun belum tentu tahu bagaimana isi Kakbah.
Dilansir brilio.net dari ilmfeed.com, Rabu (8/6), seseorang bernama Yasser Ahmad beruntung karena bisa memasuki Kakbah pada 30 Mei 2015 yang lalu. Tentu kesempatan tersebut ia abadikan lewat jepretan kamera.
Seperti apa hasilnya? Ini dia, jangan kaget ya!
1. Salah satu rukun atau sisi dalam Kakbah al-Musyarrafah. Tampak di bagian atas bagian kain kiswah dalam yang khusus untuk Kakbah.
2. Bagian kecil di dinding Kakbah berupa batu tertentu. Posisinya menghadap tempat shalat Nabi Muhammad SAW. Di batu tersebut tertuliskan kalimat tauhid 'Laa ilaaha illallaah, Muhammad rasulullah'.
3. Ini adalah bekas tempat salat Rasulullah SAW ketika beliau memasuki Kakbah.
4. Perabotan yang ada dalam Kakbah tersebut merupakan hadiah pemberian dari para raja, khalifah, sultan, dan para pembesar Islam sepanjang sejarah.
BACA JUGA: 21 Foto Mekkah tempo dulu, suasananya sangat berbeda dengan sekarang
5. Tiga buah tiang dalam Kakbah yang terbuat dari kayu yang disepuh emas murni.
6. Sebuah pintu yang ada dalam Kakbah. Pintu ini bukanlah pintu utama Kakbah. Pintu ini terkenal dengan nama pintu taubat. Di dalam pintu tersebut terdapat tangga menuju ke atap Kakbah.
7.Kaligrafi ini bertuliskan aturan bagi siapa saja yang akan merenovasi Kakbah.
8. Posisi lemari ini tepat berada di depan pintu Kabah. Di atasnya biasa diletakkan alat pewangi dari asap kayu gaharu yang khusus untuk mengharumi ruangan Kakbah.
Recommended By Editor
- Pria yang tawaf mengelilingi Kakbah dengan segway tuai pro-kontra
- Ini 7 sketsa ala Ridwan Kamil ketika umroh, super kreatif Kang!
- Hajar Aswad pernah dicangkul dan dipukul hingga pecah, begini kisahnya
- Hotel dihuni jamaah calon haji Indonesia terbakar karena rice cooker
- Kisah menyentuh hati, pria bertato tobat cuma karena celengan anaknya
- Sopir baik hati kembalikan dompet jamaah haji Indonesia di Mekah
- Ini dia foto-foto perbedaan ibadah haji tahun 1900-an dengan sekarang