Brilio.net - Ketika berbicara tentang frugal living, pikiran mungkin langsung tertuju pada penghematan uang melalui belanja hemat dan pengurangan konsumsi. Pokoknya nggak boleh boros dalam mengeluarkan uang. Padahal frugal living bukan sekadar menghemat biaya kebutuhan sehari-hari aja, lho.
Pada dasarnya frugal living itu menciptakan keseimbangan yang sehat antara menabung untuk masa depan dan menikmati kehidupan saat ini. Saving money itu memang penting, tapi nggak berarti kamu mengorbankan kehidupan hari ini sampai segitunya. Hidup sederhana dan sesuai kebutuhan sudah paling tepat untuk sukses menjalankan frugal living.
Selain itu, jangan bandingkan frugal living yang kamu jalani dengan orang lain. Sebab semua orang memiliki kebutuhan dan pemasukan yang berbeda. Orang menengah ke bawah tentu bisa frugal living, meskipun butuh perjuangan yang luar biasa dan waktu yang lebih lama untuk mencapai tujuan financial freedom.
Sementara orang menengah ke atas juga sah-sah saja jika ingin melakukan frugal living. Saving money mereka lebih banyak, karena pendapatan yang diperoleh bisa sampai dua digit. Seperti yang dilakukan oleh pasangan muda ini, menerapkan frugal living sejak masih pacaran, mereka akhirnya bisa membeli mobil dan rumah di usia pernikahan pertama.
foto: TikTok/@cindyarmdya
"si paling frugal sampai bisa beli rumah dan mobil? Jujur income aku dan suami itu ada di angka dua digit, yang bagi aku pribadi udah cukup banget buat hidup di indonesia," jelasnya.
Recommended By Editor
- Hidup hemat bisa keliling dunia, wanita ini bagikan frugal living orang tuanya yang penjual kue
- Sejak kecil diajari frugal living oleh ibu, generasi sandwich ini punya rumah meski gaji Rp 3,5 juta
- Ibu 3 anak kapok frugal living, bujet bulanan Rp 4 juta bisa nabung Rp 1 juta tapi endingnya ngenes
- Ibu muda ketagihan frugal living, pagi buta repot-repot siapkan bekal biar hemat uang makan siang
- Terapkan gaya hidup minimalis dengan irit makan selama 20 tahun, pria ini bisa hemat Rp 9,9 miliar