Bukan cuma itu, kayu ulin tahan akan perubahan kelembapan dan suhu, serta tahan pula terhadap air laut. Itu sebabnya ketika daerah ini sempat diterjang banjir, rumah ini tetap utuh dan berdiri tegak.
foto: TikTok/@petanihiuanggur
Di dalam rumah tersebut juga masih ditemukan pigura yang berisi foto. Diperkirakan, foto tersebut diambil sejak Belanda masih ada di Indonesia. Selain itu, banyak atribut yang berbau budaya Cina, seperti tulisan, pajangan, dan sebagainya.
Nggak mengherankan, sebab Kampung Gedong Lumut merupakan perkampungan pecinaan paling awal di Bangka. Penduduk yang menghuni di kampung ini merupakan keturunan dari orang Cina daratan yang pertama kali datang ke Bangka.
foto: TikTok/@petanihiuanggur
Video yang diunggah oleh akun TikTok @petanihiuanggur ini sukses menuai perhatian warganet. Hingga berita ini dimuat, sudah lebih dari 73 ribu orang yang telah menonton video tersebut.
"woww,,, ini bangunannya kayu ulin semua kah?? kayu ulin salah satu ras kayu terkuat di muka bumi,, bener2 tajub/kagum deh dg bangunan tempo dulu," komentar @Vell29.
"rumah org kaya pada jamannya," ujar @yenti.
"senang dan bangga ...orang2 bangka masih tetap menjaga dan melestarikan peninggalan leluhur," kata @ntar5980.
"masuk kerumah ni berasa kembali ke masa dlu.. inget akung apho," ujar @rain-and-tears.
"kayu Ulin lebih tahan dari besi.daerah saya zaman Belanda bikin dam air dr kayu Ulin sampai skr masih bagus," ungkap @rimindrimind.
@petanihiuanggur #rumahbersejarah#unik#babel suara asli - Susantoacai - Susanto Acai
Recommended By Editor
- Lantaran hasil tak sesuai ekspektasi, mural tembok ini dirombak ulang hasilnya bikin fresh dan estetik
- Sulap ruang kosong jadi teras, potret serambi rumah pinggir jalan ini syahdu buat ngopi-ngopi
- 11 Potret rumah minimalis di gang kampung ini interiornya imut serba pink, meski sempit tapi estetik
- Jangan lihat dari luarnya saja, 10 potret rumah bambu beratap daun kelapa ini interiornya bak vila
- Pakai kursi plastik & meja lipat, ini 7 potret ruang tamu tanpa atap yang bikin tetangga sering datang