Pepatah mengatakan, "mulutmu, harimaumu" dan ini terbukti nyata dalam kasus penjual es teh yang dihina oleh Gus Miftah. Setelah menerima perlakuan tidak pantas di depan banyak orang, penjual es teh ini kini mendapatkan banyak dukungan dari warganet. Salah satu yang peduli adalah Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) di Makassar.

Ustaz Fakhrurrazi mengajak warganet untuk membantu menemukan penjual es teh tersebut agar bisa diberangkatkan umrah pada bulan Ramadan mendatang. Dalam video yang diunggah di akun TikTok dan Instagramnya, ia meminta agar orang-orang yang tahu keberadaan penjual es teh ini untuk menghubungi nomor admin yang dicantumkan.

"Insya Allah kami akan uruskan untuk umrah di awal Ramadan. Umrah di bulan Ramadhan pahalanya setara dengan berhaji bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, " ucapnya. 

Ustaz Fakhrurrazi merasa sedih dengan kejadian yang mempermalukan penjual es teh tersebut dan berdoa agar ia terus dikuatkan dalam mencari nafkah halal untuk keluarganya.

Reaksi positif datang dari warganet yang menyambut baik tawaran umrah tersebut. Banyak yang percaya bahwa kejadian ini adalah cara Tuhan untuk mengangkat derajat hamba-Nya. "Masyaa ALLAH, selalu ada cara ALLAH mengangkat derajat hamba-Nya. Semangat pak penjual es teh!" tulis salah satu warganet.

Tak hanya umrah, penjual es teh ini juga mendapatkan tawaran beasiswa untuk anak-anaknya dari penulis dan tokoh sosial Arif Nursalim, atau lebih dikenal sebagai Salim A Fillah. Ia mengungkapkan niatnya untuk memberikan beasiswa pendidikan bagi anak penjual es teh tersebut melalui akun Instagramnya.

Salim A Fillah menegaskan bahwa tidak ada pekerjaan halal yang layak untuk dihina. "Tetap semangat para pejuang nafkah. Allah bisa meninggikan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa," ujarnya.

Dalam kesempatan lain, timnya berhasil menemui penjual es teh tersebut dan berbincang melalui video call, di mana terungkap bahwa ia memiliki dua anak yang masih bersekolah.

Di sisi lain, Gus Miftah yang sebelumnya mengeluarkan candaan yang dianggap tidak pantas, mendapat teguran dari pihak istana. Dalam video klarifikasi, Gus Miftah meminta maaf atas ucapannya yang dianggap berlebihan dan tidak pantas. Ia berharap masyarakat dapat memaafkan kesalahannya dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa mendatang.