Dari semua siswa yang memberikan jawaban mengenai pekerjaan orang tuanya. Terdapat jawaban yang keluar dari mulut seorang taruna yang menarik perhatian. Siswa taruna tersebut dengan tegas menjawab bahwa pekerjaan orang tuanya adalah supir angkot.

"Siap sopir angkot komandan," jawab taruna tersebut dengan tegas.

Setelah mendengar jawaban dari siswa taruna tersebut, Mohammad Fadil terdiam sesaat. Kemudian sang komandan bertanya mengenai tempat sang ayah mangkal.

"Siap D11 Depok PAL Komandan," jawab siswa taruna.

Salah satu anggota polisi lainnya menjelaskan kepada Mohammad Fadil bahwa siswa yang ayahnya seorang sopir angkot adalah siswa paling pintar.

Selain itu, Mohammad Fadil sempat memberikan nasihat kepada siswa tersebut.

"Berbahagialah kamu, bapakmu dari hasil keringat nyupir angkot bisa sekolahin kamu terus masuk polisi," ujar Kapolda Metro jaya Mohammad Fadil.

Mohammad Fadil berpesan jika sudah menjadi polisi tidak boleh menyakiti sopir angkot. Bahkan tidak hanya itu, sangkomandan menjanjikan akan menemui ayah dari siswa tersebut.

"Bahagiakanlah orang tua kita dengan sebuah kesungguhan dan prestasi. Insya Allah semua jerih payah kita akan menjadi berkah," tulis akun @kapoldametrojaya, Jumat (24/6).

@kapoldametrojaya

Bahagiakanlah orangtua kita dengan sebuah kesungguhan dan prestasi.InsyaAllah semua jeri payah kita akan menjadi berkahSalam,FI

original sound - Kapolda Metro Jaya