Buang gengsi sejak dini, perjuangan bocah jualan jagung sampai bisa nabung Rp 80 juta ini bikin kagum

Brilio.net - Umumnya anak kecil punya kehidupan yang banyak didambakan orang dewasa, lantaran kehidupannya hanya berkutat dengan bermain dan belajar. Namun hal tersebut ternyata tidak dialami semua anak-anak, termasuk Sigit yang kisah hidupnya dibagikan akun Instagram @agungc_properti.

Lewat unggahannya, pemilik akun bernama Agung Cahyadi tersebut membagikan momennya saat bertemu Sigit ketika berlibur di Hutan Pinus Rahong, Pangalengan, Jawa Barat. Agung dibuat takjub dengan perjuangan Sigit yang lebih memilih berjualan jagung ketimbang bermain seperti anak seusianya.

Rasa takjub Agung semakin besar ketika ia mengetahui Sigit bisa memiliki tabungan yang setara dengan orang dewasa dari hasil jualan jagung selama dua tahun tersebut. Bagaimana tidak, dari pengakuannya ketika ditanya berapa uang yang dimilikinya di tabungan, Sigit dengan bangga menyebut jika jumlah tabungannya sudah puluhan juta.

foto: Instagram/@agungc_properti

“Udah berapa tabungannya,” tanya Agung Cahyadi, seperti dilansir brilio.net dari @agungc_properti, Senin (15/7).

“Rp 80 juta,” jawab Sigit singkat.

Diketahui Sigit menjual jagung rebusnya dengan harga Rp 10.000. Dari satuan jagung tersebut, ia mengambil untung Rp 2.000 untuk kemudian ditabung. Bukan dikelola sang ibu, Sigit mengaku menyimpan uang hasil jualannya ke bank langsung.

“Di bank (menyimpan uang). Rp 100.000 setiap hari (nabung),” katanya ketika ditanya siapa yang mengelola tabungannya.

foto: Instagram/@agungc_properti

Jika sedang musim liburan atau akhir pekan, Sigit bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari hasil hasil jualannya. Ia bahkan bisa menabung Rp 200.000 per hari jika sedang ramai. Seolah tak kenal lelah, Sigit ternyata nggak hanya berjualan jagung.

Ia mengaku juga berjualan nasi uduk di pagi hari. Kesempatan jualan nasi uduk tersebut juga ia manfaatkan untuk mengisi perutnya. Hal tersebut ia ungkapkan ketika Agung bertanya bagaimana Sigit bisa memenuhi kebutuhan pangannya.

“Terus makannya dari mana? Minta orang tua?” tanya Agung.

“Nggak (minta) jualan lagi saya. Kalau subuh jualan nasi uduk sama gorengan,” jawab Sigit.

Obrolan singkat tersebut membuat Agung tak berhenti memberi pujian untuk Sigit. Rupanya, pilihan Sigit untuk berjualan sejak kecil lantaran kondisi ekonominya. Diungkap oleh akun @sariwide lewat kolom komentar unggahan tersebut, diketahui jika Sigit tinggal bersama neneknya usai kedua orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan sejak usia delapan tahun.

foto: Instagram/@agungc_properti

“Kedua orangtuanya meninggal kecelakaan motor, dia tinggal sama neneknya, masih punya adik 1 dan ada kakaknya sudah menikah 1. Cita-citanya mau jadi tentara. Jualan jagung ambil di pasar 5000 dijual 10,000. Setiap hari dia bawa 30 jagung pakai baskom dan harus jalan kaki jauh untuk berjualan. Sekolah sudah kelas 8 sekarang, tapi badannya kecil, mungkin karena setiap hari bawa jagung yg berat. Bisa beli HP dari hasil jual jagung. Semoga cita-cita kamu tercapai ya Adek Sigit (katanya sebetulnya namanya Iqbal tapi katanya kurang keren JD dia suka dipanggil Sigit)," tulis akun @sariwide.

Unggahan tersebut pun mengundang perhatian pengguna Instagram hingga ditonton 9,5 juta kali. Tak hanya itu, ada ribuan warganet yang meninggalkan komentar untuk perjuangan Sigit. Selain pujian, tak sedikit yang menghitung apakah Sigit benar-benar memiliki tabungan sebanyak Rp 80 juta.

"1 tahun kurang lebih 365 hari X2tahun = 730 hari x100.000 nabung sehari= 73.000.000 tabungan 80.000.000 kekurangan gua bisa yakin karna jual nasi uduk sama gorengan subuh. Semangatttt adikku," tulis akun @hilmanalfahmi.

"Tadinya mau kasihan, malah kasihan ke diri sendiri," ungkap akun @pristiwantodidi.

"Rapih, bersih, keurus jualan dgn fashion bukan menjual keibaan, menyala entrepreneur kecil," ucap akun @wini_nh.

"Ngomongnya lancar, bisa jelasin. Nggak grogian karena mentalnya udah kebentuk. Hebat adeknya," tulis akun @mitamaudia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by agungc_properti | Agung Cahyadi (@agungc_properti)