Adapun orang Indonesia yang masih hidup menetap dan tinggal di Suriname sampai mereka memiliki keturunan. Hal ini mengakibatkan bahasa Jawa terus berkembang dan tersebar luas di Suriname hingga saat ini.
Mereka tinggal di beberapa tempat di Suriname seperti Saramacca, Coronie, Nickeria, Moengo, Paranam dan Billiton. Mereka turut serta membawa semua bahasa dan adat tradisi ke negara ini. Akibatnya banyak kemiripan kebudayaan antara Jawa di Indonesia dan Suriname. Dalam hal musik misalnya, campursari dan keroncong begitu populer di sana.
Bahkan, penyanyi campursari Didi Kempot dan Waldjinah sangat populer di Suriname. Ketika Didi Kempot dan Waldjinah masih hidup, mereka sering diundang ke acara-acara di Suriname. Lagu Jawa sangat populer di Suriname, meskipun ada sedikit perbedaan antara bahasa Jawa yang berkembang di Indonesia dan bahasa Jawa Suriname.
Budaya dan adat Jawa masih dilestarikan di sana. Nuansa Jawa sangat kental di negara ini seakan menjadi duplikat dari Indonesia. Seperti wayang kulit, wayang orang, tari-tarian dan budaya jawa lainnya.
Pernikahan adat Jawa dianggap berkelas di Suriname
Di Suriname pernikahan adat Jawa menjadi trend tersendiri. Mereka menilai pernikahan dengan menggunakan adat Jawa merupakan sesuatu yang sangat berkelas dan diimpikan banyak orang. Tak heran jika ada diantara mereka yang menggelar pernikahan dengan adat Jawa dianggap orang kaya.
Hal tersebut lantas berbeda jauh dengan Indonesia yang mengadopsi budaya barat sebagai kiblat utama untuk acara pernikahan. Tentunya hal seperti ini seharusnya menjadi tamparan keras bagi masyarakat Indonesia supaya lebih menghargai dan mencintai budayanya sendiri ketimbang budaya negara lain.
Recommended By Editor
- Jembatan terpanjang Asia Tenggara ada di Brunei, sambungkan dua potong Brunei di Borneo
- Tak banyak diketahui, busana muslim khas Indonesia punya latar belakang erat dengan etnis Tionghoa
- VOC perusahaan terbesar sepanjang sejarah, melebihi gabungan Apple, Google, Microsoft
- Mengenal Macassar, kota di Afrika Selatan yang punya sejarah erat dengan Makassar di Sulawesi
- Mengapa ada daratan milik Timor Leste di wilayah Nusa Tenggara Timur? Begini sejarah dan faktanya