Ketika kamu sedang mengerjakan tugas sekolah atau tugas kampus yang berupa makalah, pasti guru atau dosen meminta untuk menambahkan daftar pustaka pada tugasmu.

Daftar pustaka adalah daftar sumber atau rujukan yang digunakan penulis dalam berkarya. Dalam pengertian yang lain, daftar pustaka adalah susunan tulisan di akhir karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit.

Fungsi daftar pustaka ini adalah memperlihatkan rujukan apa saja yang kamu gunakan dalam menulis karya ilmiah. Selain itu, kamu juga akan terhindar dari kasus plagiarisme atas tulisan seseorang. Sebab kamu sudah mencantumkan sumber asalnya.

Nah, menulis daftar pustaka juga harus sesuai dengan ketentuan lho. Jika kamu tidak ingin membuat kesalahan, sebaiknya mulai cari tahu bagaimana cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar. Ada dua cara penulisan daftar pustaka yang bisa kamu pilih, yakni secara manual dan otomatis. Berikut cara membuat daftar pustaka secara manual dan otomatis, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (6/7).

Cara membuat daftar pustaka secara manual.

<img style=

foto: freepik.com

1. Format dan urutan menulis daftar pustaka.

<img style=

foto: brilio.net

Ketika di bangku sekolah menengah, biasanya kita diajarkan untuk menulis daftar pustaka dengan format 'NATAJUKOPEN' yakni singkatan dari nama - tahun - judul - kota - penerbit. Untuk tanda pemisahnya menggunakan titik(.) kecuali kota dan penerbit menggunakan tanda titik dua(:).

Namun untuk instansi tertentu atau universitas biasanya punya panduan khusus tentang format kepenulisan. Sebab ada pula yang format urutannya nama - judul - kota - penerbit - tahun. Jadi sesuaikan dengan panduan dan pedoman yang sudah ditentukan. Akan tetapi pembahasan dalam artikel ini mengikuti format "NATAJUKOPEN".

Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

a. Nama penulis.

Ada beberapa ketentuan yang perlu kamu cermati saat menuliskan nama penulis di daftar pustaka. Pertama, tuliskan nama belakangnya lebih dulu dan pisahkan dengan tanda koma (,) baru setelah itu tuliskan nama depan atau tengahnya.

Kedua, tidak perlu mencantumkan gelar yang dimiliki. Baik gelar pendidikan maupun keagamaan.

Contoh:

Nama asli pembuat bukunya adalah Adnan Qurunul Bahri S.H. maka cukup ditulis Bahri, Adnan Qurunul.

Ketiga, untuk penulis yang jumlahnya dua orang, maka nama penulis pertama dibalik, sedangkan untuk nama penulis kedua tidak perlu dibalik. Pisahkan dengan kata sambung (dan).

Contoh:

- Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Agus

- Immarah, Ahmad dan Muhammad Hanafi

Keempat, untuk penulis yang jumlahnya lebih dari tiga, maka tuliskan penulis pertama dan berikan keterangan dan kawan-kawan (dkk).

Contoh:

- Nailu, Najiha dkk

- Arsyila, Fatma dkk

b. Tahun penerbitan.

Setelah nama, tuliskan pula tahun diterbitkannya buku tersebut. Tahunnya ditulis dengan angka, bukan huruf. Kemudian perhatikan pula buku yang kamu gunakan cetakan pertama, kedua, atau ketiga. Dan ikuti tahun cetakan yang tertera di buku.

Jika tertulis di buku cetakan pertama pada 2013, sedangkan cetakan bukumu adalah cetakan ke-3 pada 2019, maka cantumkan yang tahun 2019 dan akhiri dengan tanda titik (.)

c. Judul.

Judul harus ditulis lengkap dan dicetak miring (italic). Kemudian jangan lupa memperhatikan font kapital di bukunya. Tulis sama persis dengan apa yang ada di buku.

d. Kota terbit.

Setelah judul, cantumkan kota terbit. Tepatnya di mana buku tersebut dibubuhkan. Kemudian akhiri dengan tanda titik dua (:).

e. Nama penerbit.

Selanjutnya adalah nama penerbit yang dicantumkan setelah tanda titik dua (:). Pastikan untuk menuliskan nama penerbit dengan lengkap.

2. Daftar pustaka dari buku.

Cara menulis daftar pustaka dari buku sudah dijelaskan di atas. Berikut contoh sumber buku dan cara menuliskannya di daftar pustaka:

Buku yang dijadikan rujukan

Judul: Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar

Penulis: Prof. Dr. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D

Penerbit: PT Remaja Rosdakarya

Kota terbit: Bandung

Tahun terbit: 2000

Format penulisan daftar pustakanya:

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (italic). Bandung: PT Remaja Rosdakarya

3. Daftar pustaka dari jurnal, makalah, dan laporan.

Untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, maka cantumkan volume dan halamannya. Jika mengambil dari jurnal yang diakses secara online, maka cantumkan pula URL secara lengkap dan waktu akses.

Contoh:

Khadziq. 2016. "Konvergensi Media Surat Kabar Lokal (Studi Deskriptif Pemanfaatan Internet pada Koran Tribun Jogja dalam Membangun Industri Media Cetak Lokal)", vol. 10, no. 1 hlm 124-130 diakses dari http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/profetik/article/view/091-01 pada 19 Desember 2019 pukul 12.30

4. Daftar pustaka dari skripsi dan thesis.

<img style=

foto: brilio.net

Jika menggunakan rujukan berupa skripsi dan thesis maka penerbitnya adalah universitas di mana skripsi dan thesis tersebut diajukan.

Contoh:

Sugiya, Aritasisus. 2012. Strategi Tranformasi Konvergensi Media. Jakarta: Universitas Indonesia

5. Daftar pustaka dari website.

Saat ini kita bisa mencari berbagai informasi dengan cepat menggunakan internet. Ketentuan untuk menulis daftar pustaka dari website atau media online adalah mencantumkan alamat URL lengkap dari dan waktu akses.

Contoh:

Roland Hughes. 2018. "Muslim Uighur Dan Perlakuan Cina Terhadap Mereka, Yang Perlu Anda Ketahui" Diakses pada https://www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-46601638 pada 21 Mei 2019 pukul 08.02

Adapun beberapa gaya penulisan daftar pustaka dari internet yakni sebagai berikut dilansir dari liputan6.com:

a. Daftar pustaka "APA".

Cara menulis daftar pustaka dari internet menggunakan gaya tulisan APA (American Psychological Association) . Gaya tulisan APA yaitu dengan susunan nama web atau situs, tanggal artikel dibuat, judul artikel, waktu mengakses dan alamat website (URL) secara lengkap. Contohnya:

Liputan6.com. (2019, 18 Maret). 4 Ciri-ciri Globalisasi yang Tanpa Disadari Mengubah Kehidupan. Diakses pada 19 Maret 2019, dari https://www.liputan6.com/citizen6/read/3919594/4-ciri-ciri-globalisasi-yang-tanpa-disadari-mengubah-kehidupan

b. Daftar pustaka "MLA".

Cara menulis daftar pustaka dari internet dengan format penulisan MLA atau Modern Language Association dengan susunan yaitu judul artikel, nama website, tanggal artikel dibuat, waktu akses, alamat website (URL) lengkap. Contohnya:

4 Ciri-ciri Globalisasi yang Tanpa Disadari Mengubah Kehidupan. Liputan6.com. 18 Maret 2019. 19 Maret 2019.

c. Daftar pustaka "MHRA".

Cara menulis daftar pustaka dari internet dengan format tulisan MHRA atau Modern Humanities Research Association. Susunannya nama website, judul artikel, deskripsi website, tanggal artikel dibuat, [waktu diakses]. Contohnya:

Liputan6.com, 4 Ciri-ciri Globalisasi yang Tanpa Disadari Mengubah Kehidupan, Ciri-ciri Globalisasi Bagi Kehidupan, 18 Maret 2019, [diakses pada 19 Maret 2019]

d. Daftar pustaka "CSE".

Cara menulis daftar pustaka dari internet dengan format penulisan Council of Science Editors dengan susunan nama website, judul artikel [internet], deskripsi website, tanggal artikel dibuat [waktu diakses], URL lengkap. Contoh penulisannya:

Liputan6.com. 4 Ciri-ciri Globalisasi yang Tanpa Disadari Mengubah Kehidupan [internet]. Ciri-ciri Globalisasi Bagi Kehidupan, 18 Maret 2019, 13:10 [diakses 19 Maret 2019]. Tersedia dari https://www.liputan6.com/citizen6/read/3919594/4-ciri-ciri-globalisasi-yang-tanpa-disadari-mengubah-kehidupan

Cara membuat daftar pustaka secara otomatis.

<img style=

foto: freepik.com

Untuk membuat daftar pustaka secara otomatis, kamu bisa menggunakan bantuan Microsoft Word. Berikut cara membuat daftar pustaka secara otomatis lewat Microsoft Word:

1. Buka dokumen Microsoft Word yang akan diberi daftar pustaka.

2. Pada menu bar, klik menu References.

3. Kemudian pada bagian Citations & Bibliography pilih Insert Citation lalu klik Add New Source. Sebelumnya pastikan bagian Style kamu pilih opsi APA.

4. Lalu akan muncul tampilan daftar pustaka. Kemudian lakukan pengisian pada semua kolom yang tersedia, dan klik OK.

5. Pada bagian Type Of Source ada beberapa opsi yang bisa kamu pilih, yaitu: Book, Book Section, Journal Article, Article in a Periodical, Conference Proceeding, dan Report. Silakan sesuaikan dengan sumber yang kamu gunakan.