Brilio.net - Tak hanya sayuran hijau yang dapat dikembangkan dengan teknik hidroponik. Tanaman jenis umbi-umbian seperti bawang putih atau Allium sativum pun juga bisa ditanam di rumah dengan cara hidroponik.
Hidroponik ini merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Cara menanam bawang putih hidroponik bisa memanfaatkan siung bawang putih yang sudah tua.
Seperti diketahui, bawang putih menjadi salah satu rempah yang wajib ada dalam setiap masakan. Bahkan daunnya pun juga dapat kamu manfaatkan untuk menambah kelezatan beragam masakan.
Namun, sebelum kamu menanam bawang putih, pilih terlebih dahulu jenis bawang putih yang ingin kamu tanam. Karena masing-masing bawang putih memiliki karakteristik dan syarat tumbuh yang berbeda-beda pula.
Misalnya saja bawang putih lanang, yang memiliki siung tunggal dalam satu umbi. Bawang putih kating memiliki ciri khas dari ukuran masing-masing umbi yang kecil namun siungnya besar.
Bawang putih porcelain garlic yang merupakan salah satu jenis bawang putih diketahui memiliki bentuk dan warna yang paling cantik dibandingkan dengan kebanyakan jenis bawang putih lainnya. Serta banyak jenis lainnya yang bisa kamu coba untuk ditanam.
Nah, untuk kamu yang belum pernah mencoba cara menanam hidroponik bawang putih, bisa nih mengikuti langkah-langkah berikut agar tanaman subur dan lebat. Berikut cara menanam hidroponik bawang putih, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (2/2).
1. Bibit bawang putih.
foto: freepik
Untuk menanam bawang putih dengan cara hidroponik, ada dua cara yakni dengan menggunakan bibit bawang putih dan juga menggunakan bawang putih segar. Jika menggunakan bawang putih segar pastikan memilih bawang putih yang berkualitas baik, yakni ukuran bibit yang akan ditanam harus tampak seragam. Baik dalam ukuran, warna hingga bentuknya.
Namun akan lebih berkualitas jika kamu membeli bibit pada petani bawang putih langsung. Usahakan pilih ukuran bawang putih yang besar dan tidak cacat.
Biarkan bawang putih bertunas dan berakar. Pertumbuhan tunas dan akar ini bisa dibantu dengan menempatkannya pada media air atau kapas basah. Biarkan bawang bertunas sampai 5 hingga 10 cm. Bawang bertunas inilah yang siap untuk ditanam dalam hidroponik.
2. Sediakan alat dan media tanam.
foto: Instagram/@oushneek
Selain bibit, alat dan media tanam juga perlu dipersiapkan. Kamu dapat memanfaatkan botol plastik bekas, untuk penggunaan yang lebih hemat. Selain botol ada arang, pupuk kompos, pupuk organik cair, sekam, air, kain flanel dan pisau atau cutter.
3. Cara membuat media tanam.
foto: freepik
Potonglah botol plastik menjadi dua bagian dan ukur kesesuaiannya. Bagian bawah botol harus 2/3 bagian sedangkan bagian atas 1/3 bagian.
Pada bagian atas, iris 1 cm bagian tutup botol agar diameter lubang pada tutup botol menjadi lebih besar dan lebar untuk memasukkan sumbu. Beri lubang juga pada bagian leher botol. Kemudian masukkan kain flanel untuk sumbu penyerapan air. Panjang sumbu disesuaikan agar dapat mencapai air di bagian bawah botol.
Pada potongan bawah botol, bagian bawah botol harus memiliki panjang sekitar 4 cm. Beri lubang-lubang kecil di bagian dasar botol. Masukkan nutrisi hidroponik berupa pupuk cair bawang putih ke dalam botol yang berada pada bagian bawah.
Campurkan tanah, pupuk kompos, sekam dan arang yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1: 1: 1: 1. Pada potongan botol bagian atas yang ada sumbunya, isi dengan media tanam berupa arang dan sekam.
Kemudian botol bagian atas yang ada sumbunya dimasukkan ke dalam potongan botol bagian bawah yang berisi larutan unsur hara. Sumbu kain flanel harus menyentuh larutan nutrisi.
Pada potongan bawah juga jangan lupa dilubangi dan masukkan kain flanel sebagai media penyerapan air. Jika tak ada kain flannel, kamu juga bisa menggantinya dengan sumbu kompor.
4. Cara menanam hidroponik bawang putih.
foto: Instagram/@orestis_gianno
Setelah media tanam dan nutrisi siap, kini saatnya menanam bibit bawang putih. Pertama siapkan bibit bawang putih yang telah bertunas setinggi 5-10 cm. Kemudian bersihkan bibit menggunakan gunting atau buang bagian yang tidak diperlukan. Kemudian cuci menggunakan air bersih.
Buat lubang pada media tanam. Satu lubang hanya boleh satu benih. Tanam bibit yang sudah siap ke dalam media tanam, tutupi dengan campuran media tanam yang sudah dibuat sebelumnya.
Padatkan tanah agar benih bisa berdiri kokoh. Kemudian letakkan di tempat yang teduh, tetapi masih mendapatkan pancaran sinar matahari. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan kondisi larutan nutrisi agar pH, suhu, dan kepekatannya selalu sesuai terhadap pertumbuhan bawang putih.
Bawang putih akan siap dipanen setelah berumur umur 90-120 hari. Ciri bawang putih yang siap dipanen adalah daunnya yang telah menguning dan tangkainya yang mulai keras.
Jangan memanen bawang putih lebih dari masa panen yang tertera atau spesifikasinya, karena akan menyebabkan rasa bawang putih menjadi tidak nikmat untuk dikonsumsi.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Cara menanam tanaman hidroponik rockwool untuk pemula
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 7 Cara menanam tanaman hidroponik bayam di rumah, antiribet
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- 10 Tanaman hidroponik bernilai jual tinggi, mudah dibudidayakan
- 5 Cara menanam tanaman hidroponik dari botol bekas untuk pemula
- 5 Alat untuk menanam dengan metode hidroponik, lengkap dengan caranya