Brilio.net - Lada hampir selalu menjadi bumbu utama sebagian besar resep masakan. Lada kerap dikenal sebagai merica. Bedanya adalah merica bumbu yang masih utuh sedangkan lada adalah merica yang sudah dihaluskan. Lada atau merica ini punya bentuk bulat dan teksturnya sedikit keras.


Lada atau merica hitam, putih, dan hijau semuanya berasal dari tanaman yang punya nama latin piper nigrum. Tak hanya di Indonesia, lada adalah salah satu rempah-rempah populer banyak digunakan di dunia. Lada dapat menambahkan rasa pedas dan aroma menyengat pada makanan.


Selain itu, lada juga kaya akan manfaat kesehatan dan penambah nafsu makan. Butir-butir kecil dari piper nigrum ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk penyakit pencernaan. Untuk segala alasan kelebihan lada, penting rasanya mengetahui bagaimana cara menanam tanaman yang satu ini.


Nah, lada atau merica ternyata bisa ditanam bahkan pada lahan sempit sekalipun lho. Bagaimana caranya? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (19/3).


Menanam lada dengan media tanah.

cara menanam lada  freepik.com

foto: freepik.com

Selain bisa ditanam dengan teknik hidroponik, tentu saja lada juga bisa dibudidayakan dengan media tanah. Nah, proses menanam lada itu membutuhkan tanah yang subur, banyak air, kondisi lembab, dan naungan parsial.


Setelah lahan tanah yang sesuai sudah siap, mulai tanam benih di dalam kedalaman 1/2 meter atau 50 cm. Untuk perkecambahan yang benar, benih harus dijaga tetap lembab. Tingkat kelembapan pada kelembapan 50 persen atau lebih tinggi, dengan suhu 75 hingga 85 derajat fahrenheit.


Setelah benih mulai berkecambah, jaga agar tanah tetap lembab dan tidak mengering. Setelah itu kamu bisa memindahkannya ke dalam pot yang lebih besar sebagai bibit tumbuh.


Biasanya dibutuhkan satu tahun atau lebih untuk menumbuhkan tanaman, dan biasanya berlangsung selama beberapa tahun sebelum harus menanam satu set benih lagi.


Alat dan perawatan yang dibutuhkan untuk menanam lada.

1. Pot tanah liat.

Ini akan menjadi wadah yang akan menampung merica. Dengan alat ini memungkinkan tanaman ditanam di dalam rumah. Namun, jika kamu menanamnya tanpa persiapan sebelumnya, mereka akan menyebar ke mana-mana.


2. Baki.

Kamu memerlukan ini untuk kecambah biji merica. Setelah tanaman cukup tinggi, kamu bisa menanamnya kembali di pot tanah liat.


3. Pemupukan.

Dianjurkan untuk memberikan pemupukan pada tanaman setiap bulan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.


4. Tempat hangat.

Biji merica umumnya bisa tumbuh subur di lingkungan yang panas, dan cenderung mati saat suhu menjadi lebih dingin.


Manfaat lada untuk kesehatan.

1. Obat batuk.

Jika kamu mengalami batuk dengan dahak, obatilah dengan lada hitam. Caranya adalah dengan mencampurkan lada hitam, madu, dalam secangkir teh. Fungsi dari lada adalah untuk menghilangkan dahak. Untuk komposisinya adalah satu sendok teh lada hitam dan dua sendok makan madu. Diamkan selama 15 menit dan saring.


2. Menghilangkan kebiasaan merokok.

Berdasarkan penelitian dari Journal of Alternative and Complementary Medicine, lada hitam bisa menyebabkan seseorang berhenti merokok. Riset tersebut menyebutkan bahwa keinginan seseorang untuk merokok berkurang ketika mencium aroma minyak lada hitam.


3. Redakan hidung tersumbat.

Hidung tersumbat memang tidak mengenakkan. Solusinya adalah masukkan lima tetes minyak lada hitam dan minyak kayu putih pada ari yang mendidih. Setelah itu, kamu hirup aromanya. Bau campuran tersebut bisa meredakan hidung kamu yang tersumbat.


4. Perawatan wajah.

Lada hitam merupakan sumber antibakteri dan juga antioksidan. Kedua zat ini bisa membuat kamu lebih putih. Caranya adalah dengan membuat lulur dari lada hitam. Kamu hanya perlu mencampur gula pasir, minyak yang digunakan untuk pijat, dan lada. Kemudian lumuri muka kamu seperti saat luluran biasa.


5. Antiinflamasi.

Manfaat lada hitam yang kedua adalah kandungannya yang bersifat anti inflamasi. Lada dapat membantu mengurangi risiko radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Senyawa aktif lada dapat melawan peradangan secara efektif.


6. Melawan depresi.

Ketika seseorang sedang dalam kondisi sedih, maka hormon serotonin turun secara drastis. Padahal hormon tersebut sangat dibutuhkan tubuh agar kondisi fisik dan perasaan seseorang menjadi lebih bahagia dan tenang.


Zat aktif piperine di dalam merica dapat membantu otak untuk memproduksi hormon serotonin. Oleh karenanya jika kamu mengonsumsi merica dalam jumlah wajar, maka akan membuat kamu menjadi lebih rileks.


7. Mengurangi risiko kejang.

Penelitian yang diterbitkan dalam Biological and Pharmaceutical Bulletin pada tahun 2010, menunjukkan, kandungan piperine dalam merica dapat mengontrol aliran kalsium yang mengakibatkan sel-sel saraf melepaskan neurotransmitter. Kandungan tersebut dapat mengurangi risiko terjadinya kejang pada tubuh.