Brilio.net - Bukan rahasia lagi, teknik menanam hidroponik kini kian digandrungi masyarakat Indonesia. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Sebab keunggulan dari sistem ini yakni karena kemudahannya dalam merawat serta tak membutuhkan tanah sebagai media tanamnya. Sehingga tak perlu lagi memusingkan diri akan menanam di mana, karena kamu bisa menanam di mana saja. Seperti menggunakan bahan bekas kemudian digantungkan di tembok atau dibuat susun.
Tak hanya itu, media bertanam menggunakan air ini juga bisa mengasah kreativitas dalam bercocok tanam. Kamu bisa menanam berbagai jenis sayuran ataupun buah. Bahkan ubi jalar juga dapat ditanam dengan teknik ini lho.
Ubi jalar adalah tanaman yang membutuhkan perawatan relatif sedikit. Namun, dapat memberikan hasil panen berlimpah dalam satu musim dibandingkan dengan sebagian besar buah dan sayuran lainnya.
Ubi jalar termasuk ke dalam jenis tanaman umbi-umbian. Memiliki rasa yang nikmat dan tinggi karbohidrat, ubi jalar juga beraneka warna dan mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Bahan makanan tersebut mengandung lebih dari 40 persen kebutuhan sehari-hari bagi tubuh seperti vitamin A, serat, dan potasium.
Nah, kalau varian dari ubi ini ada ubi jalar Cilembu, ubi jalar ungu, ubi jalar orange, ubi jalar kuning dan ubi jalar putih. Secara umum ubi jalar memiliki rasa yang manis dan menggugah selera. Tekstur ubi jalar juga khas sehingga cocok dijadikan menu pengganti untuk makanan pokok sehari-hari. Selain dapat dimanfaatkan umbinya, ubi jalar juga bisa dimanfaatkan daunnya untuk diolah menjadi sayur dengan cara dimasak tumis.
Karena banyaknya manfaat dan mudah dalam menanamnya, kamu pun bisa mencoba cara menanam tanaman hidroponik ubi. Gimana caranya?
Berikut cara menanam tanaman hidroponik ubi yang mudah dan praktis, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (24/2).
1. Penyemaian.
foto: Instagram/@alam_hsd
A. Siapkan alat dan bahan:
- Hal pertama yang perlu kamu persiapkan yaitu bibit ubi jalar. Kamu juga bisa menyemai menggunakan umbi ubi jalar.
- Tusuk gigi secukupnya
- Air secukupnya sesuaikan dengan ukuran wadah.
- Larutan nutrisi, bisa dibuat dengan bahan jerami atau dedaunan dipotong halus lalu dicampur dengan kotoran kambing atau ayam hingga rata. Lalu beri air secukupnya.
- Beberapa buah wadah, bisa menggunakan toples kaca.
B. Langkah awal yaitu cuci umbi ubi jalar dengan air hingga bersih, lalu tusukkan lidi atau tusuk gigi di keempat sisi umbi ubi jalar utuh. Kamu juga bisa membagi umbinya menjadi 2 bagian. Hal ini dilakukan agar umbi tidak tenggelam ke dalam air dan tertahan dengan lidi atau tusuk gigi yang menahannya. Sehingga perlahan-lahan perakaran bisa keluar dari sana.
B. Kemudian isi gelas kaca atau wadah yang telah kamu siapkan dengan menggunakan air bersih, usahakan air yang digunakan bersifat netral. Kemudian beri cairan nutrisi yang juga telah kamu persiapkan. Setelah itu, masukkan umbi pada wadah tersebut dengan posisi setengah umbi terendam dan sisanya di atas dengan tusuk gigi yang menahannya karena posisinya yang menjulur keluar wadah.
D. Terakhir letakkan wadah berisi bibit umbi ubi jalar di tempat yang kering. Posisinya tersinari matahari untuk merangsang pertumbuhan daun dan batang dari umbi. Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi larutan nutrisi agar pH, suhu, dan kepekatannya selalu sesuai terhadap pertumbuhan kentang.
2. Pemindahan ubi ke sistem hidroponik.
foto: freepik
A. Apabila proses penyemaian kentang sudah selesai dilakukan, yaitu saatnya melakukan pemindahan ubi ke sistem hidroponik yang telah kamu siapkan. Hati-hati dalam mengangkat ubi dari media penyemaian, agar tidak merusak akar ubi. Masukkan masing-masing kentang ke dalam netpot yang telah disiapkan sebelumnya. Baik menggunakan teknik NFT ataupun aeroponik, memiliki langkah yang cukup serupa.
B. Kemudian isi sistem hidroponik dengan larutan nutrisi. Kamu bisa mengatur kepekaan nutrisi sekitar 1000-1500 ppm dengan menggunakan AB Mix saat usia ubi masih muda atau ketika ubi baru dipindahkan dari media semai.
Lakukan pengecekan sistem hidroponik rutin, setidaknya lakukanlah selama 2 hari sekali.
C. Bila sudah mencapai masa panen, kamu bisa langsung memanennya. Jangan memanen umbi lebih dari masa panen yang tertera atau spesifikasinya. Sebab akan menyebabkan rasa ubi yang kurang nikmat untuk dikonsumsi.
Recommended By Editor
- 10 Tanaman hidroponik yang tahan panas, cantik jadi hiasan outdoor
- 5 Penyebab dan cara mengatasi tanaman hidroponik kuning
- 10 Tanaman hidroponik gantung, cocok buat indoor dan outdoor
- 10 Media tanam hidroponik organik dan anorganik, bagus untuk digunakan
- Cara menanam hidroponik jagung manis, mudah dan hasilnya memuaskan