Brilio.net - Kaktus anggur atau Sedum morganianum jadi salah satu primadona tanaman hias gantung yang populer hingga kini. Tanaman yang berasal dari Meksiko ini memberikan kesan tropis natural, sehingga cocok sebagai pemanis ruangan yang ideal.

Kaktus anggur juga disebut sebagai donkey tail atau ekor keledai. Sebab berkarakteristik cantik dengan struktur daun tebal beruntai secara keseluruhan layaknya ekor keledai yang bisa menjuntai hingga 60 cm ke bawah.

Tak hanya sekadar tanaman yang rimbun, namun juga memanjang. Bila tumbuh di tempat yang cocok, panjang tanaman ini malah bisa mencapai 80-90 cm. Daunnya yang mungil itu berwarna hijau-biru keputih-putihan dan tersusun rapi tumbuh menjuntai memenuhi permukaan batangnya.

Apabila sudah tampil dewasa, biasanya daun yang tumbuh gemuk akan berwarna abu-abu kehijauan. Keunikan lainnya meski jarang mekar, mungkin kamu akan melihat bunga berwarna merah atau merah muda di ujung batang pada musim panas. Namun tak semuanya dapat seperti itu.

Masih merupakan jenis kaktus, sukulen ini mudah dirawat dan mudah dalam perkembangbiakkannya. Kamu bisa menggantungnya di dalam atau di luar rumah, sehingga akan mempercantik hunian dan menarik perhatian. Namun perlu diingat, tanaman satu ini membutuhkan penyinaran matahari yang cukup agar optimal perkembangannya.

Nah, untuk kamu yang ingin mengoleksinya ada baiknya mengetahui cara merawat tanaman hias gantung kaktus anggur ini. Sehingga nantinya tanaman dapat tumbuh rimbun dan cantik. Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (9/3).

1. Perhatikan media tanamnya.

<img style=

foto: freepik.com

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan agar kaktus anggur dapat subur yakni penggunaan media tanamnya. Komposisinya yakni pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2 :1. Serta ditambah sedikit arang agar daya serap dan meneruskan airnya lebih baik. Kaktus anggur ini menyukai media yang gembur sehingga air tidak menggenang. Media yang terlalu kuat menahan air akan menyebabkan tanaman ini mudah busuk, dan media yang terlalu padat akan membuatnya tumbuh merana.

2. Penyiraman yang cukup.

<img style=

foto: freepik.com

Tanaman pakis anggur ini cukup diberikan penyiraman 2 hingga 3 hari sekali. Pemberian air ini secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan. Yang penting medianya senantiasa tetap terjaga kelembapannya. Usahakan ketika menyiramnya, agar daun tidak ikut terguyur air siraman karena dapat menjadikan daun mudah busuk. Kamu bisa membiarkan tanah mengering di antara penyiraman, terutama di musim dingin ketika tidak tumbuh secara aktif. Selain itu tanaman ini mudah sekali rontok jika tersentuh agak kuat. Oleh karena itu sebaiknya letakkan di tempat yang tidak digunakan untuk lalu lalang.

3. Pemupukan.

<img style=

foto: Instagram/@junglesale

Untuk menambah nutrisi biasanya tanaman diberi pupuk. Misalnya pemberian NPK, atau pupuk kandang. Pemupukan dapat dilakukan saat tanaman ini akan dipindahkan ke dalam pot lebih besar. Untuk memperbanyak tanaman ini pun sangat mudah karena bisa dilakukan melalui stek daun.

4. Penyinaran.

<img style=

foto: Instagram/@fineesyjose.desert

Salah satu kelemahan tanaman ini adalah tidak tahan terhadap cahaya matahari yang terik. Karena itu, tempatkanlah pakis anggur di tempat yang sedikit terlindung dari cahaya matahari yang terlalu terik. Dengan kondisi ini kaktus anggur dapat tumbuh subur dan cantik. Letakkan di dekat jendela atau yang memiliki sumber cahaya alami.

5. Pot yang digunakan.

<img style=

foto: Instagram/@wny_plant_heaven

Pot yang dijual saat ini beraneka ragam bentuk dan harga. Kamu bisa menyesuaikannya dengan interior rumah. Serta perhatikan tanaman kaktus anggur yang tidak dapat menampung banyak air, dengan bentuk pot yang memiliki lubang di bagian bawah akan membantu tanaman untuk mengeluarkan sisa air yang tidak dapat diserap. Hal ini dapat menjadi salah satu cara agar kaktus anggur tidak mudah busuk.