Brilio.net - Menghitung persen atau dikenal pula dengan persentase, sebenarnya terbilang cukup mudah. Namun untuk anak-anak sekolah terlebih mereka yang masih menduduki bangku dasar, ini menjadi tantangan tersendiri.
Sekarang orang dengan mudah bisa menghitung apapun dalam bentuk penjumlahan, perkalian, persentase dan lainnya dengan menggunakan kalkulator. Namun lagi-lagi bagi mereka yang tidak memahami dasarnya, ini akan cukup sulit.
Operasi hitung dalam bentuk persen memiliki berbagai macam metode yang bisa digunakan. Kamu bisa memahami persentase dengan mudah, dengan beberapa contoh soal serta penjelasannya. Terlebih sekarang ini, orang menjelaskan persentase mulai dari tingkat dasar, sehingga semakin mudah untuk kamu memahaminya.
Adapun beberapa cara yang bisa kamu coba untuk memecahkan soal menghitung persen dengan mudah. Yuk simak 5 cara mudah menghitung persen, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (30/7).
1. Rumus persen rugi, harga beli dan harga jual.
foto: rumusmatematika.id
Kamu bisa menghitung persentase dengan menggunakan rumus yang sudah ada sejak lama. Kamu bisa menghitung dengan rumus mulai dari persen rugi, persen beli dan juga persen jual.
foto: rumusmatematika.id
Ada pula rumus sederhana dalam menghitung persen, yakni:
foto: istimewa
Pertama, kamu harus ketahui terlebih dahulu besar persennya, kemudian jumlah bagian, total dan tambahkan 100%.
Dengan menggunakan rumus di atas, seharusnya kamu bisa lebih paham karena memang sangat memudahkan. Kamu bisa mengubah bentuk persen menjadi pecahan tertentu dan juga sebaliknya. Kamu bisa mengubah bentuk pecahan campuran, bentuk desimal, ataupun bentuk lain yang mungkin diubah menjadi bentuk persen.
Sebelumnya kamu harus ketahui dulu, sen berarti 100, sedangkan persen berarti perseratus. Misalnya, 70 persen sama dengan 70/100, biasanya kamu akan menjumpai dengan tulisan 70%. Ada pula 100 persen atau 100/100, nah kalau yang ini nilainya sama dengan 1.
Mari kita lihat contoh berikut ini.
Lola memiliki kredit uang di bank sebesar Rp 50.000.000. Dalam setahun, Lola akan menerima bunga dari bank sebesar 2% setiap bulannya. Pertanyaannya, berapa total bunga yang diberikan bank pada Lola?
Jawaban dan penjelasannya:
Kredit uang di bank = Rp 50.000.000
Bunga bank = 2%
Maka = Rp 50.000.000 x 2/100
Jadi Lola mendapatkan bunga dari bank Rp 1.000.000 perbulannya.
Jika dihitung untuk pertahun, berapa bunga yang akan Lola dapat dalam setahunnya? Kamu tinggal kalikan bunga perbulan yakni Rp 1.000.000 x 12 (satu tahun ada 12 bulan), maka dalam setahun Lola mendapatkan bunga dari bank sebesar Rp 12.000.000.
Mari kita hitung persentase dalam bentuk diskon.
Agib ingin membeli baju di sebuah pusat perbelanjaan. Harga baju yang akan dibeli Agib seharga Rp 500.000, baju itu mendapatkan diskon 10%. Pertanyaannya, berapa uang yang harus dikeluarkan Agib untuk membeli baju tersebut?
Jawaban dan penjelasannya:
Baju = Rp 500.000
Diskon = 10%
Cara menghitungnya, 10% x 500.000 = 10/100 x 500.000 = 50.000
Selanjutnya, kurangkan harga awal baju dengan besar diskon yang dihitung.
Harga baju setelah diskon = 500.000 - 50.000 = 450.000
Jadi, Agib harus mengeluarkan uang sebesar Rp 450.000 untuk membeli baju tersebut.
Menghitung persen dari diskon.
foto: freepik.com
Misalnya, ada sebuah produk dengan harga awal Rp 100.000 yang mempunyai diskon 20%. Bagaimana menghitung nilai 20% dari harga awal Rp 100.000? Berikut penyelesaiannya:
Nilai diskon = (persen diskon) x (harga asli)
Nilai diskon = (20/100) x Rp 100.000
Nilai diskon = 0,2 x Rp 100.000
Nilai diskon = Rp 20.000
Jadi potongan harga yang didapat dari produk tersebut adalah sebesar Rp 20.000. Uang yang harus dibayarkan adalah Rp 80.000 didapat dari Rp 100.000 - Rp 20.000.
3. Menghitung persen dari diskon berlipat.
foto: freepik.com
Ketika belanja di Mall, kamu pasti sering melihat diskon berlipat seperti 50% + 30%. Biasanya diskon berlipat ini muncul saat tanggal-tanggal tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal, Imlek, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui harga barang setelah diskon, kamu harus menghitungnya terlebih dahulu. Cara menghitungnya bukan menggabungkan diskon menjadi 80% melainkan dengan mendiskon harga sejumlah 50% terlebih dahulu, lalu mendiskon hasilnya lagi dengan angka 30%.
Berikut contoh penyelesaiannya:
Sebuah celana dengan harga Rp 500.000 di diskon sebesar 50% + 30%. Berapa total yang harus dibayarkan?
Menghitung nilai diskon pertama:
Nilai diskon pertama = (persen diskon) x (harga asli)
Nilai diskon pertama = (50/100) x Rp 500.000
Nilai diskon pertama = 0,5 x Rp 500.000
Nilai diskon pertama = Rp 250.000
Menghitung nilai diskon kedua:
Nilai diskon kedua berarti 30% dari Rp 250.000
Nilai diskon kedua = (persen diskon) x (nilai diskon pertama)
Nilai diskon kedua = (30/100) x Rp 250.000
Nilai diskon kedua = 0,3 x Rp 250.000
Nilai diskon kedua = Rp 75.000
Jadi total potongan harga yang didapatkan pembeli adalah Rp 250.000 + Rp 75.000 = Rp 325.000.
Harga yang harus dibayar pembeli adalah Rp 500.000 - Rp 325.000 = Rp 175.000
4. Menghitung persen menggunakan Microsoft Excel.
foto: freepik.com
Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi dari microsoft yang juga populer selain Microsoft Word. Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS.
Microsoft Excel biasanya digunakan untuk membuat tugas dengan kolom dan perhitungan. Cara menghitung persen di Excel adalah dengan menerapkan format persentase pada lembar kerja Excel. Untuk menerapkan format persentase dengan cepat ke sel yang dipilih, kamu cukup klik ikon ‘%’ dalam grup Angka pada tab Berkamu, atau tekan Ctrl+Shift+%.
a. Memformat sel yang sudah berisi angka.
Jika kamu menerapkan format persentase pada angka yang sudah ada dalam lembar kerja, Excel akan mengalikan angka tersebut dengan 100 untuk mengubahnya menjadi persentase. Misalnya, jika satu sel berisi angka 10, Excel akan mengalikan angka itu dengan 100, yang berarti angka yang kamu masukkan akan berubah menjadi 1000.00% setelah menerapkan format Persentase.
Untuk menampilkan persentase secara akurat, sebelum kamu memformat angka sebagai persentase, pastikan angka itu telah dihitung sebagai persentase, dan ditampilkan dalam format desimal.
Persentase dihitung menggunakan persamaan jumlah / total = persentase. Misalnya, jika sebuah sel berisi rumus =10/100, hasil penghitungannya adalah 0.1. Jika kamu kemudian memformat 0.1 sebagai persentase, angka itu akan ditampilkan dengan benar sebagai 10%.
b. Memformat sel kosong.
Jika kamu menerapkan format Persentase ke sel kosong, lalu mengetikkan angka ke sel tersebut, hasilnya akan sedikit berbeda. Angka yang sama dan lebih besar dari 1 akan dikonversi menjadi persentase secara default, dan angka yang lebih kecil dari 1 akan dikalikan 100 untuk mengkonversinya menjadi persentase.
Misalnya, mengetikkan 10 atau 0.1 akan menghasilkan 10.00%. Jika kamu tidak ingin menampilkan dua angka nol setelah titik desimal, kamu dapat memformatnya pada pengaturan decimal.
5. Menghitung dengan kalkulator.
foto: freepik.com
Terakhir adalah cara yang paling umum digunakan orang untuk menghitung dengan cepat yakni menggunakan kalkulator. Untuk mengetahui berapa persen dari jumlah tertentu bisa dengan cara dibawah ini.
Misal, 20 itu berapa persen dari 80, maka caranya adalah:
- Tulis angka 20
- Dibagi dengan angka 80
- Dikali dengan angka 100
- Klik sama dengan (=)
Sementara untuk menghitung jumlah persen seperti 25% dari 80 adalah:
- Ketik angka 25
- Klik simbol "%"
- Dikali dengan 80
- Klik sama dengan (=)
Recommended By Editor
- BMKG unggah rumus matematika, artinya tak akan kamu sangka
- 10 Pantun lucu pakai istilah matematika ini bikin jomblo baper
- 10 Rumus matematika buatan siswa ini endingnya bikin tercengang
- 15 Jawaban soal matematika ini bikin guru auto kesal
- Terungkap asal-usul kenapa 'x' sering dibaca 'nya' di media sosial