Brilio.net - Semakin merebaknya orang yang terinfeksi virus Corona menciptakan fenomena panic buying. Hal ini dilakukan untuk melindungi keluarganya dari ancaman virus itu. Banyak orang yang membeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sehingga mereka tidak perlu keluar rumah lagi tiap minggunya. Umumnya panic buying dilakukan oleh mereka yang memiliki uang banyak, sedangkan mereka yang uangnya terbatas hanya bisa gigit jari lantaran barang yang mereka butuhkan habis terbeli.
Panic buying ini membuat harga barang-barang tertentu menjadi meningkat karena stok di pasaran habis terjual. Selayaknya prinsip ekonomi, di mana permintaan tinggi namun supply (stok) kecil maka harganya akan naik. Oleh karena itu biasanya beberapa toko atau supermarket membatasi penjualan barang-barang tertentu seperti beras, minyak, gula dan kebutuhan pokok lainnya.
Namun sayangnya panic buying ini juga membuat barang-barang penting seperti masker, alkohol 70% dan hand sanitizer. Tak heran jika beberapa barang tersebut menjadi mahal dan langka. Lantaran ketiga alat ini dianggap memiliki peran penting dalam mencegah penularan virus Corona atau COVID-19. Ada yang membeli untuk dipakai pribadi ada pula yang beli untuk dijual lagi dengan harga tinggi.
Untuk menanggulangi hal tersebut, salah satu supermarket di Denmark memiliki trik khusus. Untuk mencegah kelangkaan barang dan melonjaknya harga hand sanitizer, supermarket di sana memberikan harga khusus untuk barang itu. Jika di beberapa supermarket menerapkan batas berapa barang yang bisa dibeli, Hellerup Foodmarket di Denmark menerapkan cara untuk mencegah orang membeli lebih dari satu item tertentu.
A supermarket in Denmark got tired of people hoarding hand sanitizer, so came up with their own way of stopping it.
— (@_schuermann) March 15, 2020
1 bottle kr40 (€5.50)
2 bottles kr1000 (€134.00) each bottle.
Hoarding stopped!#COVID19 #coronavirus #Hoarding pic.twitter.com/qaJb7UZwLr
Hal ini diketahui melalui postingan salah satu warganet yang dibagikan di Twitter. Dalam postingannya disebutkan bahwa satu botol hand sanitizer dihargai 40kr atau sekitar Rp 95.300. Namun jika membeli dua, maka akan dihargai 1000kr atau sekitar Rp 2,3 juta per botolnya.
Postingan itu pun menjadi viral dan mendapat banyak komentar dari netizen yang mengatakan bahwa itu merupakan cara yang jenius untuk menghentikan aksi para penimbun. Hellerup Foodmarket lewat akun Facebook miliknya, menjelaskan bagaimana mereka berusaha menjaga bisnis selama wabah COVID-19 ini dan meminta bantuan kepada para pelanggannya.
"Pelanggan yang terhormat,
Kami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga bisnis tetap berjalan. Dan kami hanya dapat melakukannya dengan bantuan dan pengertian semua orang. Anda dapat membantu dengan cara berikut:
Kami meminta semua pelanggan untuk menjaga jarak antara satu sama lain dan dengan pekerja kami;
Pada saat melewati pintu masuk gunakan sarung tangan;
Jika Anda satu keluarga, izinkan hanya satu orang untuk membeli jika memungkinkan;
Kita membatasi berapa pelanggan yang kita terima di toko. Kami akan terus memberi Anda informasi tentang segala perubahan operasional toko di laman Facebook. Berhati-hatilah dan terima kasih atas pengertian Anda,” tulis mereka dalam surat tersebut.