Brilio.net - Lahir dari orang tua yang sangat menjunjung tinggi pendidikan, bocah bernama DeLiang Al-Farabi memiliki prestasi luar biasa di usianya yang baru 11 tahun. Sejak kecil, DeLiang sudah dikenalkan oleh buku. Bukan cuma senang membaca, ia juga telah menerbitkan puluhan buku karya pribadi dalam bahasa Inggris.
Bocah bernama lengkap Muhammad DeLiang Al-Farabi merupakan anak dari pasangan Ario Muhammad dan Ratih Nur Esti Anggraini. DeLiang anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Taipei, Taiwan pada 18 Juni 2012. DeLiang tumbuh kembang di Bristol ketika ayah dan ibunya sedang menyelesaikan program PhD-nya di Bristol, United Kingdom.
Sejak kecil DeLiang sudah akrab dengan buku, bahkan anak kecil ini bisa membaca lebih dari 300 buku bacaan. Kegemaran membacanya ini secara tidak langsung mengasah kemampuan menulis yang bagus. Selain itu, diketahui dari sang Ayah, DeLiang memang sudah dibiaskan menulis jurnal kesehariannya di rumah.
foto: Instagram/@deliang_farabi
Sejak usia 7 tahun, sang ayah yang juga seorang penulis merasa anaknya mempunyai bakat menjadi penulis. Ario kemudian memberikan support dengan membimbing DeLiang untuk membuat buku pertamanya. Satu tahun kemudian, putra sulungnya bisa membuat 3 karya novel yang rilis di Amazon.
Nggak kaleng-kaleng, buku karya DeLiang ini bahkan masuk ke dalam top 15 Amazon USA & UK kategori komedi pada tahun 2019. Karya milik DeLiang mulai melebar, dalam kurun waktu 1 setengah tahun dia mampu membuat 1 lagi novel fantasi yang dipublish di seluruh Gramedia.
Pada tahun 2019 dibantu oleh orang tuanya, anak laki-laki ini mulai mencoba untuk memasarkan bukunya di berbagai benua, diantaranya Australia, Eropa, hingga Amerika. Kerja keras orang tua dan anak membuahkan hasil manis, karena pada tahun 2023 kemarin buku DeLian yang berjudul "Perang Badar" akhirnya tembus publisher di London.
"Ini adalah buku ke-37 nya yang akhirnya berhasil menembus publisher Eropa," tulis Ario dalam salah satu postingan.
foto: Instagram/@ario_muhammad87
DeLiang diketahui sudah menulis sekitar 37 buku ciptaannya sendiri (9 di antaranya adalah novel) dan semuanya dalam bahasa Inggris. Bicara tentang pencapaiannya itu tentu DeLiang mendapatkan hasil yang sepadan, di mana saat usianya masih 10 tahun dia sudah menerima royalti sebesar Rp 20 juta.
"dan mendapatkan royalti pertama sekitar Rp 20 juta saat berusia 10 tahun," ungkap Ario.
Prestasi bocah asal Trenggalek ini bukan cuma menulis buku saja, tetapi juga mengisi seminar di sekolah yang ada di Polandia. Dia beberapa kali juga diundang ke sekolah yang ada di Indonesia, untuk membagikan sepenggal kisahnya yang menginspirasi.
"Ini adalah video DeLiang mengisi seminar literasi via Zoom untuk salah satu sekolah SD-SMP di Polandia setelah balik sekolah dari UK 2 tahun lalu," ungkap Ario.
foto: Instagram/@ario_muhammad87
Tak hanya pintar dalam menuangkan isi pikirannya dalam sebuah tulisan, keterampilan berbicara di depan umum DeLiang juga patut diacungi jempol. Di hadapan para guru-guru di Surabaya, DeLiang berbicara dalam sebuah forum seminar menggunakan bahasa Inggris. Bahkan sang ayah yang hadir turut membantu menerjemahkan ucapan anaknya agar mudah dipahami.
"POV: kamu jadi penerjemah seminar literasi yagn diisi anakmu (11 tahun) untuk guru-guru SD di Surabaya," tulis Ario.
Meski tampaknya bocah 11 tahun ini terlihat senang belajar dan super sibuk, tapi sebetulnya dia tetap memiliki banyak waktu di rumah untuk bermain. Bahkan terkadang dia suka bosan karena tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan.
"Nggak, aku punya banyak waktu untuk bermain. Kadang aku merasa bosan dan tiduran di atas kasur. Kalau nggak ada buku yang ku baca, aku mainnnya itu bisa sampai ke mana-mana," ungkapnya.
foto: Instagram/@ario_muhammad87
Melihat prestasi DeLiang membuat warganet ikut bangga dengan apa yang dikerjakan oleh bocah SD tersebut. Tidak sedikit yang meninggalkan pujian untuk DeLiang di postingan Instagram Ario Muhammad, ayah DeLiang.
"Saya meleleeeh.. Bangganyaaaa...," kata @avinml.
"Bukan adik sndiri, bukan ponakan sndiri, bukan satu keluarga, tapi ikut bangga dek," ungkap @ilhamfauzir.
"Ini adalah contoh anak dari orang tua yang betul-betul mempersiapkan segalanya, khususnya dalam dunia pendidikan ," kata @fadlinurislahamin.
"Alhamdulillah sudah punya novel Rigel, dan anak-anak suka alur ceritanya. Terutama si tengah," timpal @maria.elhikmah.
View this post on Instagram
Recommended By Editor
- Pensiun guru usai mengabdi 49 tahun, kakek ini mengajar matematika di live TikTok sebab panggilan hati
- Ditolak 4 kali masuk kampus sebab bipolar, Yovania mantan pasien RSJ dulu viral kini lulus dari UI
- Cerita mahasiswa yang jadi takmir demi meringankan beban finansial dan wasiat orang tua
- Kisah hidup Dodok, dari anak jalanan, pengamen, hingga jadi komika di usia senja
- Bingung cari kerja, mahasiswa ini ubah kecintaannya pada kucing jadi untung jutaan rupiah