Rasa penasaran ini terjawab lewat unggahan video TikTok @jelajahputri. Dalam unggahan itu, seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) membagikan pengalamannya ketika buang air di Antartika.
"Buang Air Besar (BAB) memang bukan urusan main-main di Antartika. Sekarang kita lihat yuk, gimana BAB nya kalau sedang mendaki, yang nggak ada toiletnya," tulis Putri pada unggahannya.
Di kawasan pegunungan bersalju, tidak ada fasilitas toilet yang nyaman bagi para penjelajah. Mereka hanya menemukan tumpukan balok es yang disusun untuk sedikit melindungi privasi mereka.
Kondisi ini memaksa para pendaki untuk mencari cara kreatif agar bisa buang air besar dengan nyaman di tengah lingkungan alam yang keras.
Ternyata ada alat khusus yang biasanya dipakai para penjelajah yang bernama wag bag atau waste alleviation, dan gelling untuk membuang kotorannya ketika berada di atas gunung.
Alat tersebut seperti sebuah kantong kresek besar biodegradable yang di dalamnya terdapat pasir-pasir deodorizing gel poo powder.
"Inner bag ini kayak plastik biasa aja. Ini biodegradable terus dalemnya kayak ada pasir-pasir deodorizing gel poo powder," ujar Putri.
Fungsi dari pasir-pasir itu untuk mengurangi bau dan untuk mengurai kotoran seperti pasir untuk kucing. Para pendaki hanya perlu duduk dan menaruh wag bag tersebut di bawahnya sehingga kotoran yang keluar bisa terjatuh ke dalam plastik yang sudah disiapkan.
Wanita tersebut pun turut memperagakan cara BAB yang orang Antartika lakukan disana.
"Kayak gini nih. Nah, gini tuh," katanya sambil berpose jongkok sambil tangannya memegang inner bag.
Selama menggunakan wag bag, katanya, tidak boleh mencampur BAK (buang air kecil) dengan BAB (buang air besar). BAK harus dipisahkan dengan menggunakan alat khusus yang bernama pee funnel dan pee bottle.
Pee funnel digunakan untuk mengarahkan aliran urin ke dalam wadah khusus, sedangkan pee bottle berfungsi sebagai tempat penyimpanan urin yang telah terpisah. Setelah itu, urin kemudian dibuang di sebuah tempat yang sudah disediakan di lubang khusus bernama pee holes, dan telah disediakan di banyak titik di pegunungan salju tersebut.
Nah jadi biasanya harus pake pee funnel dan pee bottle. Pee funnel ini buat pipis gampang. Jadi bayangin ketika kita lagi BAB, kalau kita mau pipis, ininya harus diginiin, nah ini ada botol gitu, ungkapnya.
Video ini pun jadi sorotan warganet di Tanah Air khususnya bagi mereka yang penasaran tentang kehidupan di ujung utara planet Bumi tersebut. Banyak yang menuliskan reaksinya dengan bersyukur tinggal di negeri yang kalau buang air tidak merepotkan.
"Dah lah nggak usah ke Antartika. Disini aja. BABnya nggak ribet, pake air dan bersih. Bersyukur," tulis pemilik akun @akuwagalon.
"Seketika aku cinta toilet di rumahku," @sutelda
"Gue yang ribet kalau boker, kalo pas kebelet di Antartika nyerah dah," kata akun @g4t4u._.
"Ya Allah, terima kasih mbak infonya. Gua modal TikTok aja udah nyampe Antartika," ujar akun @n1s.ol.
"Buat gua yang kalau BAB butuh air secontainer hahaha, Antartika adalah daerah terlarang," kata pemilik akun @litxxhttps.
@jelajahputri Buang Air Besar (BAB) memang bukan urusan main-main di Antartika. Kalau kemarin teman-teman sudah lihat cara BAB di Union Glacier Camp (UGC), sekarang kita lihat yuk, gimana BAB nya kalau sedang mendaki, yang gak ada toiletnya Simak videonya sampai habis!!! _____________ Defecating is no joke in Antarctica. In the last post, you all saw how its done at Union Glacier Camp (UGC). Now, lets see how to take care of this poo business during climbing, where there is no toilet... Watch the video till the end! Sponsored by: - Prabowo Subianto (@prabowo) - KEMENPORA RI (@kemenpora) - Eiger Adventure (@eigeradventure) Supported by: - ILUNI UI (@iluni.ui) - ILUNI FTUI (@iluniftui) - Yayasan KAPA FTUI (@yayasan.kapa) - KAPA FTUI (@kapaftui) Strategic Media Partner: - National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) #TheExplorersGrandSlam #SouthPoleLastDegree #KutubSelatan #GunungVinson #Antarctica #Antartika #PendakiWanita #PendakiIndonesia #JelajahPutri #BekerjaBertualangBerbakti Travel Vlog Happy Music Background - Wavepaper ID
Recommended By Editor
- Banting setir jadi pengemis di tempat wisata, aktor asal China ini raup uang Rp 152 juta per bulan
- Kejemur lama di terik matahari, wanita ini syok dapati sandal anaknya jadi kecil sebelah
- Kisah Sergei Krikalev, jelajahi luar angkasa tapi tak bisa pulang ke Bumi karena tak punya ongkos
- Usai kasus pak RT, cewek curhat dikasih surat dari 'ustaz random' ini isinya pancing curhat warganet
- The Air Swipe Bag tas berbahan dasar 99% udara ini unik abis, perkiraan harganya bikin dompet menjerit