Brilio.net - Dalam Islam, setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia sudah diatur dalam Alquran dan hadits. Setiap umat Islam diwajibkan untuk melakukan perbuatan yang menghasilkan amalan sholih, perbuatan yang disukai dan diridhoi oleh Allah.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri sebagai manusia biasa sering kali melakukan kesalahan yang diperbuat secara sengaja ataupun tanpa disengaja. Dan jika seseorang yang berbuat kesalahan namun tidak segera menyadari kesalahannya tersebut, maka tentu akan membawa kerugian baginya sehingga ia terbiasa berbuat keburukan.
Salah satu perbuatan yang buruk adalah munafik. Munafik adalah satu jenis sifat yang dilarang dalam agama Islam. Bahkan, terlepas dari narasi keagamaan, sifat munafik bukanlah sifat yang pantas dimiliki oleh manusia dengan latar belakang kepercayaan apapun.
Dalam Islam, munafik ialah salah satu kategori atau golongan manusia yang diletakkan tarafnya lebih rendah daripada muslim biasa. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (5/8) munafik berasal dari kata nafaqa-yunafiqu-nifaqan wa munafaqan atau dari an-nafaqa (nafaq) yaitu lubang tempat bersembunyi. (Lihat An-Nihayah, V:98, oleh Ibnu Katsir). Dalam Islam, orang yang munafik adalah orang yang menampakkan keislamannya namun sesungguhnya menyembunyikan kekufuran.
Awal dari kata munafik juga berarti istilah yang digunakan untuk penduduk Madinah yang masuk Islam tetapi dia juga memelihara sifat kufur dan juga orang yang mengutuk Alquran. Terbentuknya istilah munafik kental pada saat periode Madinah, untuk itulah beberapa ayat tentang munafik berlatar belakang Madaniyyah.
Ciri perbuatan munafik
foto: freepik
Orang munafik memiliki sifat yang dapat diketahui dari perbuatannya kepada orang lain. Dengan mengetahui sifat-sifat ini, maka seorang muslim dapat mengenali orang munafik tersebut sebegai berikut.
1. Suka berbohong.
Orang yang munafik adalah orang yang suka berbohong atau berdusta dalam perkataannya. Ia akan berkata baik kepada orang lain, namun jika tidak ada orang lain maka ia justru akan berkata sebaliknya. Dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 24, Allah berfirman:
Liyajziyallaahus-saadiqiina bisidqihim wa yu'azzibal-munaafiqiina in syaa'a au yatuba 'alaihim, innallaaha kaana gafurar rahiimaa
Artinya:
Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2. Jika berjanji, berkhianat.
Islam secara tegas melarang tindakan khianat ini karena seseorang akan merasa sangat tersakiti jika dikhianati kepercayaannya. Khianat sendiri merupakan sifat seseorang yang tidak bisa menepati apa yang telah dijanjikan oleh dirinya tanpa sebab dan kejelasan. Dalam surat Al Mukminun ayat 8, Allah berfirman:
Wallaziina hum li'amaanaatihim wa 'ahdihim raa'un
Artinya:
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
3. Merasa dengki.
Dengki adalah sifat orang munafik yang tidak senang melihat kebahagiaan orang lain. Di depan orang lain ia akan merasa senang, namun di belakangnya justru menyusun keburukan untuk orang tersebut. Allah berfiman dalam surat Muhammad ayat 29:
Am hasiballaziina fii qulubihim maradun al lay yukhrijallaahu adgaanahum
Artinya:
Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?
4. Fujur dalam pertikaian.
Fujur merupakan sebuah sikap yang keluar secara berlebihan dan melampaui batas saat berada dalam sebuah pertikaian secara sengaja.
Hal ini pun menunjukkan seseorang yang memiliki sifat ingin menang sendiri dan ia tidak menerima jika kalah. Tentu saja sikap ini sangat tidak baik bagi manusia. Oleh sebab itu seorang muslim harus menjauhi sikap ini saat bertengkar jika tak ingin masuk dalam ciri-ciri orang munafik.
5. Suka mempermainkan agama.
Orang munafik adalah seorang muslim yang sangat suka bermain dengan ajaran Islam. Ia tidak akan segan untuk melakukan candaan yang berhubungan dengan ajaran Islam. Namun jika ia diberi peringatan, justru hanya mengatakan bahwa ia hanya bercanda.
6. Malas beribadah.
Salah satu ciri orang munafik adalah orang yang malas beribadah terutama menjalankan sholat lima waktu. Dalam surat An Nisa ayat 142, Allah berfirman:
Innal-munaafiqiina yukhaadi'unallaaha wa huwa khaadi'uhum, wa izaa qaamuu ilas-salaati qaamu kusaalaa yuraa'unan-naasa wa laa yazkurunallaaha illaa qaliilaa
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
7. Su'udzon pada Allah.
Orang munafik tidak memiliki keyakinan pada Allah. Mereka bahkan selalu berprasangka buruk pada Allah dan Rasulullah. Allah berfirmanciri sifat munafik
Wa yu'azzibal-munaafiqiina wal-munaafiqaati wal-musyrikiina wal-musyrikaatiz-zaanniina billaahi zannas-sau', 'alaihim daa'iratus-sau', wa gadiballaahu 'alaihim wa la'anahum wa a'adda lahum jahannam, wa saa'at masiiraa
Artinya:
Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.
8. Bermuka dua.
Orang yang munafik adalah orang yang bermuka dua. Bermuka dua maksudnya, ia tidak memiliki pendirian yang tetap. Hal ini muncul akibat keragu-raguan dan kebingungan mereka terhadap kebenaran yang dibawa Islam.
9. Membenci hukum Allah dan Rasulullah.
Orang munafik adalah orang yang membenci hukum-hukum dari Allah dan rasulNya. Orang munafik berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan agama. Sholat dan puasa mereka anggap suatu pekerjaan sia-sia yang tidak ada manfaatnya. Berzakat dan naik haji dianggap membuang-buang uang.
10. Riya.
Riya adalah termasuk sifat sombong yang sangat tercela dan dibenci oleh Allah. Apabila di depan banyak orang dia berbuat baik dan rendah hati tapi ketika sendirian dia berbuat jahat dan sombong. Apabila bersama orang lain dalam suatu majlis, dia menampakkan sikap zuhud dan berakhlak baik, demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah.
11. Tidak sesuai antara zahir dengan batin.
Orang-orang munafik sebenarnya secara zahir telah menyadari dan mengakui tentang adanya Nabi Muhammad sebagai Rasul utusan Allah, namun secara batinnya ia masih mendustakan kesaksian tersebut dan memiliki perasaan terselubung yang busuk dan menghancurkan. Penampilan luarnya terlihat beriman namun dalam hatinya hanya main-main.
12. Menyuruh kemungkaran dan mencegah kemakrufan.
Orang-orang munafik secara diam-diam akan terus merusak bumi dan seisinya terlebih dengan akhlak masyarakatnya dengan berbagai cara. Ia terus mengajak orang-orang untuk menikmati hidup yang singkat. Ia mengajak supaya orang-orang tidak terlalu larut dengan ibadah dan keagamaan yang menurutnya semu.
13. Bangga atas dosa yang diperbuat.
Orang munafik selalu merasa bangga dengan dosa-dosa yang mereka perbuat, sehingga betapa pun kesalahan yang mereka perbuat akan selalu dicarikan jalan keluar yang mengarah kepada pembenaran tindakannya itu. Untuk menutupi kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan, mereka tidak segan-segan untuk memfitnah dan melakukan suatu tuduhan yang dapat mengacaukan dan memecah belah masyarakat dan bangsa.