Brilio.net - Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer pada saat tertentu dan wilayah tertentu yang relatif sempit dan jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur-unsur cuaca selama suatu periode tertentu. Cuaca berbeda dengan iklim.
Iklim merupakan suhu rata-rata udara dalam waktu lama pada daerah yang sangat luas. Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama. Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai cuaca, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (29/6).
Pengertian cuaca
foto: Unsplash/Wolfgang Hasselmann
Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada waktu tertentu yang berkaitan dengan suhu udara, sinar matahari, angin, hujan, dan kondisi udara lainnya. Pendapat lain menyebutkan bahwa cuaca adalah keadaan atau kelakuan atmosfer pada waktu tertentu yang sifatnya dapat berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan, ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut dengan meteorologi.
Cuaca memiliki perbedaan dengan iklim karena cuaca bisa bersifat panas, dingin, basah, dan kering. Cuaca pada periode tertentu disebabkan karena perubahan udara di sekeliling bumi saat udara memanas atau mendingin.
Dilansir dari laman Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), cuaca adalah keadaan atmosfer yang menggambarkan tingkat panas atau dingin, basah atau kering, tenang atau badai, serta cerah atau berawan.
Unsur-unsur cuaca
foto: Unsplash/Brian McGowan
Terdapat beberapa unsur yang dapat memengaruhi cuaca yaitu:
1. Suhu udara
Suhu merupakan faktor utama yang memengaruhi kondisi cuaca yang terjadi. Suhu atau yang biasa disebut dengan keadaan cuaca merupakan kondisi dingin atau panasnya permukaan bumi.
Umumnya suhu udara dipengaruhi oleh paparan matahari, sehingga wilayah yang lebih banyak terpapar sinar matahari akan cenderung memiliki suhu udara dan cuaca yang panas. Sebaliknya, pada wilayah yang hanya sedikit mendapatkan sinar matahari akan cenderung terasa dingin.
2. Angin
Angin adalah gerakan atau perpindahan massa udara dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. Gerakan angin berasal dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Angin juga dapat berpengaruh terhadap kondisi cuaca. Hal ini karena adanya perbedaan tekanan udara yang membuat udara bergerak dan menyebabkan terjadinya perbedaan cuaca antara wilayah satu dengan yang lainnya. Beberapa jenis angin yang memberikan pengaruh terhadap cuaca atau iklim di bumi, yaitu angin musim, angin pusat, dan angin lokal.
3. Tekanan
Tekanan merupakan berat udara yang terjadi di permukaan bumi. Tekanan dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah yang bertekanan rendah. Terjadinya tekanan yang rendah secara mendadak juga dapat menjadi tanda adanya badai atau angin kencang.
4. Kelembapan
Kelembapan menjadi salah satu unsur yang memberikan pengaruh cukup besar pada kondisi cuaca di bumi. Kelembapan menggambarkan banyaknya air di udara. Jadi, semakin banyak air di udara maka kondisinya akan semakin lembap.
5. Awan
Awan juga masuk ke dalam unsur penyusun cuaca yang terbentuk saat uap air mendingin di udara, sehingga peristiwa tersebut dapat membentuk tetes air atau kristal es yang kecil.
6. Curah hujan
Curah hujan juga menjadi unsur penyusun udara karena saat udara lembap naik ke daerah yang lebih tinggi maka udara akan mengalami kondensasi. Setelah terjadinya kondensasi, maka udara akan membentuk tetes air yang menjadi awan. Air yang terkandung di awan tersebut bisa jatuh dalam wujud hujan, es, atau salju.
Jenis-jenis cuaca
foto: unsplash.com
Selain unsur penyusunnya yang beragam, cuaca juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah adalah cuaca yang menunjukkan langit dalam kondisi terang. Sinar matahari memancar tetapi cuaca tidak terlalu panas dan terdapat awan yang berlapis-lapis.
2. Cuaca Berawan
Cuaca berawan adalah cuaca yang menunjukkan bahwa di langit terdapat banyak awan. Awan merupakan kumpulan uap air yang terdapat di udara. Uap air ini berasal dari air sungai, laut, danau, dan kolam yang naik ke atas dan bergabung dengan udara karena pengaruh sinar matahari.
3. Cuaca Panas
Cuaca panas dapat ditandai dengan sinar matahari yang menyinari dan menghangatkan udara di sekeliling bumi. Terdapat beberapa wilayah di bumi yang menerima lebih banyak sinar matahari sehingga cuacanya lebih panas daripada tempat lainnya.
4. Cuaca Dingin
Cuaca dingin dipengaruhi oleh kelembapan udara, kecepatan angin, dan suhu udara di suatu daerah pada waktu tertentu. Jika kelembapan udara tinggi, angin bertiup kencang, dan suhu udara rendah maka cuaca di daerah tersebut dapat dikatakan dingin.
5. Cuaca Berangin
Pada saat siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan sehingga tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada tekanan udara di laut.
6. Cuaca Hujan
Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Udara akan naik ke atas dan membentuk awan. Semakin naik ke atas, maka suhu uap air akan semakin rendah. Pada suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air.
Sumber: Miftahuddin. 2016. Jurnal Matematika, Statistika, dan Komputasi Volume 13 Nomor 1: Analisis Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim melalui Uji Mann-Kendall Multivariat. Makassar: Universitas Hasanuddin.