Brilio.net - Pembahasan mengenai virus sejak beberapa bulan terakhir ini memang menjadi sorotan. Semua masyarakat tentu khawatir dengan adanya wabah virus baru yang mengerikan. Membahas mengenai virus, rupanya desainer Mila Meiliasari dari brand modest wear Milameilia membawakan koleksi terbarunya yang terinpisrasi dari virus di ajang Fashion Rhapsody.

Bukan tanpa alasan Mila mengangkat tema itu. Mila Meiliasari, pemilik label Milameilia ingin menjadikan modest wear sebagai suatu 'virus' yang mewabah di masyarakat. Bergerak dengan cepat hingga menjadi tren fashion.

"Kami ingin menjadikan Milameilia sebagai virus baru bagi fashionista Indonesia kedepannya hingga ke mancanegara," jelas desainer sekaligus art director dari milameilia, Mila Meiliasari.

Mila menambahkan, brand miliknya itu konsisten dengan konsep desainnya yang menjadikan kain tradisional batik sebagai material utama dari seluruh koleksi yang di pertunjukkan.

Kali ini batik yang digunakan adalah batik Cirebon yang memadukan motif lereng asli tanah Jawa dengan motif atking yang merupakan peleburan budaya Jawa dan China serta batik Garutan dan batik Sragen.

Ada 13 koleksi yang ditampilkan dan terdiri dari 3 segmen yang memiliki nuansa serta garis yang berbeda. Segmen pertama adalah dress dengan bahan ringan melayang seperti halnya virus yang dapat masuk dengan mudah ke dalam raga manusia.

Segmen kedua adalah koleksi yang lebih tegas dengan motif garis garutan yang lebih modern namun tetap menyatu dengan alam dengan warna oranye. Segmen ketiga yang merupakan segmen penutup adalah gown klasik romantik yang tetap memiliki sisi kekuatan dari perempuan.

Garis dari seluruh koleksi ini adalah virus milameilia yang tergores dalam setiap rancangan yang disajikan. Keseluruhan tampilan koleksi virus milameilia ditutup oleh muse Jehan Imelda yang menjadi salah satu pencinta fashion terutama lokal brand seperti Milameilia.

"Saya suka desain-desain dari milameilia karena membuat saya tampak stylish dan elegan tanpa terkesan berlebihan, membuatnya nyaman untuk digunakan sehari-hari atau di acara-acara khusus sekalipun," pungkas Jehan.