Brilio.net - Sebagai seorang muslim, dalam beribadah atau melakukan hal-hal yang baik sesuai ajaran agama Islam. Secara bahasa istiqomah yang berasal dari bahasa Arab artinya lurus, sedangkan menurut istilah istiqomah dapat diartikan sebagai menjaga perbuatannya tetap pada jalan yang lurus dan tidak berubah karena sesuatu.
Istiqomah dalam Islam berarti menjaga segala iman dan taqwa dijalan Allah dengan tetap beribadah menjalani perintahnya dan senantiasa menjauhi larangannya.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (8/5), istiqomah dalam Islam memiliki banyak arti. Ada beberapa pengertian mengenai istiqomah menurut beberapa Khulafaur Rosyidin yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Ali Bin Abi Thalib, istiqomah merupakan tindakan melakukan suatu kewajiban.
2. Menurut Abu Bakar Ash-Shiddiq, istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik.
3. Menurut Umar bin Khattab istiqomah yaitu sebagai suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang.
4. Menurut Usman bin Affan, istiqomah berarti ikhlas.
Dasar hukum istiqomah
Allah SWT menyebutkan perintah untuk beristiqomah dalam Alquran dan begitu juga Rasul yang menyebutkan perintah istiqomah tersebut dalam haditsnya. Diantara dalil-dali mengenai dasar hukum istiqamah adalah sebagai berikut:
1. Seluruh umat muslim diperintahkan untuk istiqomah
Allah berfirman dalam surat Fusilat ayat 30 bahwa muslim yang mau beristiqomah dalam ibadahnya akan dijanjikan surga baginya.
Innallaziina qaalu rabbunallaahu summastaqaamu tatanazzalu 'alaihimul-malaa'ikatu allaa takhaafu wa laa tahzanu wa absyiru bil-jannatillatii kuntum tu'adun
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
2. Istiqomah merupakan hal terpenting dalam Islam
Firman Allah SWT dalam surat fusilat tersebut diperkuat oleh hadits yang dikemukakan Rasul berikut ini. Dalam suatu hadits seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Ya Rasulullah SAW tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam Islam dan saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun. Nabi menjawab: Katakanlah aku beriman kepada Alah, kemudian istiqomah (Konsisten menjalankan perintahnya dan mejauhi larangan)."
Doa Agar istiqomah
Sebagai seorang muslim memang sudah seharusnya kita taat kepada Allah dan rasul-Nya, dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Agar bisa istiqomah, kita harus lebih tekun bertawakal kepada Allah dengan diiringi doa. Berikut beberapa doa agar istiqomah di jalan Allah.
Doa pertama
robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadainaa
Artinya: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami."
wa hab lanaa min-ladunka rohmatan
"dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau"
innaka antal-wahhaab
"karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia)."
Doa Kedua
Robbanaa laa tuzighquluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rohmah, innaka antal wahhaab
Artinya: "Wahai Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
Doa Ketiga
Yaa Muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinik
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agamaMu."
Doa Keempat
Allaahumma innii a'uudzubika minal haur ba'dal kaur
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari terpeleset dari landasan yang benar setelah mendapat hidayah."
Doa Kelima
Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wasyukrika wa husni 'ibaadatik
Artinya: "Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan memperbaiki ibadahku."
Sebab istiqomah
Adapun sebab-sebab seseorang menjadi istiqomah dalam melakukan hal-hal baik. Diantara sebab-sebab terpenting yang menjadikan seseorang istiqomah di jalan Allâh Ta’ala ialah sebagai berikut:
1. Merenungkan Alquran
2. Mengamalkan agama Allah
3. Doa
4. Dzikir
5. Pembinaan iman
6. Meneladani Salafush-Shalih dan ulama yang istiqomah
7. Mencintai Allâh dan Rasul-Nya melebihi yang lainnya
8. Mencintai dan membenci sesuatu karena Allâh
9. Saling berwasiat dengan al-haq, kesabaran, dan kasih-sayang
10. Meyakini masa depan bagi agama Islam
Keutamaan istiqomah
istiqomah adalah sesuatu yang penting bagi umat muslim sehingga memiliki beberapa keutamaan. Diantara keutamaan-keutamaan istiqomah tersebut yaitu:
1. Dilapangkan rezekinya oleh Allah
Allah berfirman melalui surat Al Jinn ayat 16, bahwa seorang muslim yang tetap istiqomah dijalannya akan selalu dilapankan dan dimudahkan rezekinya oleh Allah.
Wa al lawistaqaamu 'alataariiqati la'asqainsshum maa'an gadaqaa
Artinya: "Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak)."
Hal ini juga dikatakan oleh Imam al-Qurhubi, bahwa seandainya orang-orang kafir itu beriman, niscaya Allah akan memberikan mereka keleluasan di dunia dan dilapangkan rezeki mereka.
2. Diangkat kesedihannya dan diberikan rasa aman oleh Allah
Diangkatnya kesedihan seseorang serta berikannya rasa aman oleh Allah kepada umatnya yang mau beristiqomah sejalan dengan firman Allah dalam Alquran surat Fusilat ayat 30.
Innallaziina qaalu rabbunallaahu summastaqaamu tatanazzalu 'alaihimul-malaa'ikatu allaa takhaafu wa laa tahzanu wa absyiru bil-jannatillatii kuntum tu'adun
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
3. Ditunjukkan jalan yang lurus
Seorang muslim yang senantiasa beristiqomah di jalan Allah, maka akan diberikat jalan yang lurus agar tetap beribadah dan beriman kepada Allah SWT hingga akhit hayatnya.