Brilio.net - Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit, baik ringan maupun serius. Sakit dapat disebabkan karena tertimpa musibah maupun penurunan kondisi tubuh, dan juga berbagai faktor lainya.
Penyakit bisa datang kapan saja, namun di balik sakit yang dialami, pasti mempunyai hikmah tersendiri bagi penderita maupun orang lain. Seperti yang sudah kita ketahui, Allah memberikan cobaan kepada setiap hamba-Nya mempunyai hikmah dan makna tersendiri baik itu cobaan lahiriah maupun batiniah. Sebagai manusia kita harus ikhlas dan sabar untuk menjalaninya dan berdoa.
Merasa takut terhadap suatu penyakit adalah hal wajar, namun kita harus tetap bertawakal dan berserah diri kepada Allah. Apalagi sekarang sedang wabah virus corona Covid-19.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (4/6), dahulu pada zaman Rasulullah wabah penyakit pun sudah ada di dunia. Pada tahun Nabi Muhammad SAW lahir, yakni Tahun Gajah, terjadi suatu wabah yang sampai menggagalkan pasukan gajah pimpinan Abrahah yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Doa agar terhindar dari penyakit.
Sebagai umat beragama hendaknya kita selalu berdoa di berbagai macam situasi. Agar kita selalu dalam lindungan Allah, terhindar dari suatu musibah dan penyakit.
Berikut ini doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah agar terhindar dari suatu penyakit:
Allaahumma innii a'udzu bika minal barashi, wal junuuni, wal judzaami, wa sayyi'il asqaami.
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk."
Doa tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih, "Dari Anasradliyallahu anhuNabi Muhammad SAW berdoa, Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk." (HR Abu Dawud dengan sanad sahih.
Berdoa adalah tanda pengakuan diri, betapa lemahnya manusia di hadapan Allah SWT. Bahkan, Allah Ta'ala telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bermunajat hanya kepada-Nya. Seperti firman Allah dama Alquran surat Al Mu'min ayat 60 yang berbunyi:
Wa qaala rabbukumud'unii astajib lakum, innallaziina yastakbiruna 'an 'ibaadatii sayadkhuluna jahannama daakhiriin
Artinya:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Yang dimaksud dengan doa yakni permohonan untuk mendapatkan manfaat dan dijauhkan dari mudharat. Berdoa merupakan suatu ibadah, bahkan ia adalah isi ibadah itu sendiri, sebagaimana disebutkan dalam ayat ini Allah berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" kemudian melanjutkan "Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku yakni dari berdoa kepada-Ku."
Dengan ini barangsiapa yang memohon dari orang-orang mati untuk memenuhi kebutuhannya serta mendatangkan kepadanya manfaat dan menjauhkan dari mudharat, maka ia telah menyembah mereka dengan doanya itu dan dengan sangkaannya bahwa mereka mengetahui hal ghaib serta mempersembahkan sesuatu yang tidak boleh dipersembahkan kecuali kepada Allah.
Amalan agar terhindar dari penyakit secara Islam
1. Jangan mengonsumsi makanan haram
Dalam ajaran agama Islam, ada beberapa makanan yang telah ditetapkan kehalalannya dan keharamannya dengan berbagai alasan. Allah pun melarang untuk memakan makanan yang haram, sama seperti firman-Nya dala surat Al-A'raf ayat 157 yang berbunyi:
Allaziina yattabi'unar-rasulan-nabiyyal-ummiyyallazi yajidunahu maktuban 'indahum fit-tauraati wal-injiili ya'muruhum bil-ma'rufi wa yan-haahum 'anil-mungkari wa yuhillu lahumut-tayyibaati wa yuharrimu 'alaihimul-khabaa'isa wa yada'u 'an-hum israhum wal-aglaalallatii kaanat 'alaihim, fallaziina aamanu bihii wa 'azzaruhu wa nasaruhu wattaba'un-nurallazii unzila ma'ahuu ulaa'ika humul-muflihun
Artinya:
"(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Alquran), mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Seseorang yang diberi makanan haram sejak kecil, ada kemungkinan ketika dewasa kelak membawa sifat yang buruk.
2. Menghindari makanan yang tidak jelas kehalalannya
Makanlah makanan atau minuman yang memang sudah jelas kehalalannya. Seperti disebutkan dalam Alquran surat Al Maidah ayat 88 yang berbunyi:
Wa kulu mimmaa razaqakumullaahu halaalan tayyibaw wattaqullaahallazii antum bihii mu'minun
Artinya:
"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
3. Menjaga wudhu
Selain menjaga badan kita aga tetap suci, berwudhu juga dapat menjaga kita agar tetap bersih dan sehat. Dari hasil sejumlah riset, wudhu bisa mencegah risiko sejumlah penyakit, seperti kanker, sakit gigi, sakit kepala, rematik, flu, pilek, pegal, dan sebagainya.
Senantiasa membasuh badan dengan air wudhu ke pusat saraf tersebut, berarti senantiasa menjaga dan memelihara kesehatan, serta keselarasan pusat saraf, menurut hasil riset tentang wudhu yang dilakukan oleh Leopold Wemer Von Enrenfels, seorang psikiater dan neurology dari Austria.