Brilio.net - Semua hari itu sama baiknya. Namun menurut Islam, ada hari istimewa dibandingkan keenam hari lainnya. Adapun hari tersebut ialah hari Jumat. Di mana sudah sejak lama Jumat disebut sebagai sebagai rajanya hari atau sayidul ayyam. Semua bentuk ibadah yang dilakukan pada hari itu, akan mendapatkan nilai lebih.

Baginda Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang artinya : "Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam AS diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya, dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat." (HR Muslim).

Udara di hari Jumat telah tersebar rahmat Allah SWT. Udara segar itu bisa memicu semangat manusia. Kemurahan Allah SWT juga terlimpah ruah di hari spesial itu. Maka di hari yang khusus itu, kamu perlu menjalani hari dengan lebih tekun. Berdoa, mengamalkan kebaikan, dan berserah diri pada Sang Pencipta.

Pada Jumat, terdapat tuntunan yang sudah diajarkan oleh Rasulullah. Beliau memiliki kebiasaan, yakni berdoa saat terbitnya fajar di hari Jumat. Doa dzikir itu juga telah disebutkan oleh Imam An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar. Berikut lafaz doa hari Jumat sekaligus penjelasan keutamaannya, seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (19/6).

<img style=

foto: dream.co.id

"Astaghfirullaahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyal qayyuuma wa atuubu ilaihi"

Artinya:
"Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk), dan aku bertobat kepada-Nya."

Doa ini dianjurkan dilantukan sebanyak tiga kali. Sebab doa ini dinilai bukan hal yang sulit dan berat untuk diamalkan. Kendati ringan, doa ini punya keutamaan besar. Hal itu juga sudah dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten menjelaskan dalam Nihayatuz Zain, dikutip dari laman Nahdlatul Ulama.

Artinya:
"Disunnahkan berdoa, maksudnya memperbanyak doa pada siang hari dan malam hari Jumat. Adapun memperbanyak doa di siang hari harapannya agar sesuai dengan waktu ijabah. Pendapat yang shahih tentang waktu ijabah adalah antara duduknya khatib sampai selesai shalat. Maksudnya bukan seluruh waktu, tapi hanya sebentar dari rentang waktu tersebut. Adapun terkait doa malam hari, Imam As-Syafii berkata, Telah sampai hadits kepadaku bahwa doa diijabah pada malam Jumat dan ini bisa diqiyaskan dengan siang harinya. Dianjurkan juga memperbanyak sedekah dan perbuatan baik pada malam dan siang hari Jumat."

Keutamaan membaca doa di hari Jumat.

1. Terdapat waktu mustajab untuk berdoa.

Memperbanyak doa sepanjang waktu hari Jumat, sangat dianjurkan oleh Nabi. Terutama pada pagi hari setelah fajar, siang, dan malam harinya.

Artinya:
"Dari Sahabat Abi Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW menyebut hari Jumat kemudian berkomentar perihal Jumat, Pada hari itu terdapat waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya dalam keadaan beribadah seraya ia meminta kepada Allah sesuatu hajat, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Rasulullah memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat sebentar," (HR Al-Bukhari).

2. Segala ibadah di hari Jumat lebih utama.

Ibadah, melakukan perbuatan baik kepada sesama seperti bersedekah misalnya. Sedekah pada Jumat lebih utama dibandingkan dengan enam hari lainnya. Sama halnya dengan sedekah pada bulan Ramadan lebih utama dibanding bulan-bulan biasa.

3. Hari yang baik.

Telah tertulis di atas, Jumat merupakan harinya umat Islam. Hari di mana matahari terbit begitu cerah, rahmat Allah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Abu Hurairah RA menuliskan hadits dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

"Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jumat, (karena) pada hari ini Adam diciptakan."

4. Hari penuh ampunan.

Keutamaan hari Jumat acap kali dikumandangkan saat khutbah salat Jumat. Hari yang tergolong unik dalam Islam. Dari segi penamaannya pun berbeda dengan hari lainnya. Al-Imam al-Syafii dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Saad bin Ubadah sebuah hadits, yang artinya:

"Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat."

5. Tanda husnul khatimah.

Apabila seorang muslim meninggal dunia di hari Jumat, ia akan mendapatkan tanda husnul khatimah (berakhir baik). Diriwayatkan oleh Ibnu Amru, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Setiap muslim yang mati pada siang hari Jumat atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).

6. Hari besar yang berulang setiap pekan.

Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi umat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jumat hendaklah mandi terlebih dahulu." (HR. Ibnu Majah).