Brilio.net - Kebutuhan hidup terkadang memang ada saja hal yang tidak terduga dan harus dipenuhi. Namun, ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil, maka berutang lazim menjadi pilihan.

Dalam utang piutang, bagi yang berutang harus punya tanggung jawab untuk membayarnya. Bagi yang meminjamkan, butuh kepercayaan bahwa nanti sang peminjam akan melunasinya.

Tapi terkadang perjanjian utang piutang nggak berjalan sesuai harapan. Misalnya, pemilik utang telat melunasi. Bahkan saat ditagihpun susahnya minta ampun.

Ya memberi pinjaman atau piutang orang memang dapat membantu orang lain yang sedang membutuhkan. Namun ketika lewat jatuh tempo dan peminjam tidak segera mengembalikan, rasanya menjengkelkan bukan?

Banyak cerita biasanya nggak jarang orang yang berutang lebih galak dari yang meminjami.

Nah selain mencoba menagih utang dengan cara halus, kamu juga bisa berikhtiar lewat doa, agar si dia cepat melunasi utangnya.

Doa menagih utang.

Doa menagih hutang  2020 freepik.com

foto: freepik.com

1. Doa mengagih utang dari surat Al-Fatihah.

Yang pertama yakni dengan mengucapkan "Bismillahirohmanirohiim" saat berangkat dari rumah. Kemudian bacalah surat Al-Fatihah saat sampai di rumah orang yang berutang, "Ya Allah, saya hadiahkan Al-Fatihah kepada (sebut nama orang yang akan kamu tagih) lalu bacakan Al-Fatihah sebanyak 1 kali.

Setelah itu bacalah ayat, "Wallohu mukhrijum maa kuntum taktumuum" sebanyak 23 kali. Artinya "Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan."

2. Doa menagih utang dengan surat Al Fatihah dan surat lainnya secara bergantian.

Selain datang berusaha menagih dengan baik, cara ikhtiar selanjutnya dengan mengerjakan sholat sunah tahajud.

Bacalah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua. Dilanjutkan membaca surat Al-Insyirah sebanyak 3 kali. Kemudian, bacalah surat An-Nashr sebanyak 4 kali. Setelah itu bacalah surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

Terakhir tutup dengan dzikir "Allah humma inni, a'u zubikamin, gholabatid daini, wasyamatatil, aqda'a".

3. Doa menagih utang dengan amalan Asmaul Husna (Al-Mudzillu).

Dengan mengamalkan Asmaul husna ini si pengutang akan sadar dan membayar utangnya kembali. Kamu dapat dzikir "Ya Muzillu" sebanyak 770 dalam sehari sambil kamu membayangkan orang yang berutang kepadamu.

Nah jika dirasa 770 berat untuk dilaksanakan, kamu juga bisa dzikir membaca "Al Mudzill" sebanyak 75 kali, dilanjutkan sholat sunah 2 rakaat.

Kemudian, tutup dengan membaca, "Allahumma Aaminnii Min (sebut nama orang yang berutang kepada kamu), Allahumma Akfinii Syarra-hu".

4. Doa menagih utang dari surat Ali- Imran ayat 16.

Nah kamu pun dapat juga mengamalkan bacalah ayat ini sebanyak 7 kali, "Robbanaa innanaa aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa-qina 'adzaabannar."

Yang artinya "Wahai Tuhan kami!, sesungguhnya kami telah beriman, maka berilah ampunan atas segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka" (QS. Ali 'Imran : 16).

5. Doa menagih utang dari surat Ali Imran ayat 26 dan 27.

"Quli Allaahumma Maalika Almulki Tu'tii Al Mulka Man Tasyaau Watanzi'u Almulka Mimman Tasyaau Watu'izzu Man Tasyaau Watudzillu Man Tasyaau Biyadika Alkhayru Innaka 'Alaa Kulli Syay-In Qadiirun. Tuuliju Allayla Fii Alnnahaari Watuuliju Alnnahaara Fii Allayli Watukhriju Alhayya Mina Almayyiti Watukhriju Almayyita Mina Alhayyi Watarzuqu Man Tasyaau Bighayri Hisaabin."

Yang artinya: "Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."

6. Doa menagih utang dengan dzikir As Samii.

Terakhir yakni dengan membaca "As Samii" sebanyak 500 kali setiap hari Kamis setelah mendirikan sholat dhuha 2 rakaat.