Amalan menyambut bulan Ramadhan.
foto: freepik.com
1. Membayar utang puasa.
Utang puasa dihasilkan dari orang yang tidak puasa pada bulan Ramadhan sebelumnya, entah karena sakit atau alasan tertentu. Tujuan membayar utang puasa adalah untuk mengganti puasa yang tidak dilakukan saat bulan Ramadhan. Cara membayar utang puasa menurut ajaran Islam adalah dengan melakukan puasa pada hari-hari lain setelah bulan Ramadhan. Biasanya, satu hari tidak berpuasa diganti dengan satu hari puasa. Selain itu, bisa juga membayar utang puasa dengan memberi makanan kepada orang-orang yang membutuhkan yang disebut fidyah.
Ketentuan membayar hutang puasa Ramadhan, tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 184, yang mana Allah berfirman sebagai berikut:
"Ayyaamam ma'dudaat, fa mang kaana mingkum mariidan au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhar, wa 'alallaziina yutiiqunahu fidyatun ta'aamu miskiin, fa man tatawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an tasumu khairul lakum ing kuntum ta'lamun."
Artinya:
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
2. Membayar fidyah.
Fidyah adalah proses mengganti atau menebus bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu. Membayar fidyah adalah memberi makan kepada orang yang tidak mampu berpuasa karena sakit atau usia tua. Orang yang berhak menerima fidyah adalah orang miskin atau fakir yang tidak punya cukup makanan. Jumlah yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan agama biasanya setara dengan harga makanan pokok seperti beras atau gandum.
Jadi, jika ingin membayar fidyah, pertama-tama kamu harus pastikan siapa saja orang yang memenuhi syarat untuk menerimanya. Kemudian, tentukan jumlah yang akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan agama. Terakhir, jangan lupa untuk membayarnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan, ya!
3. Puasa sunnah di bulan Syaban.
Puasa sunnah di bulan Syaban adalah puasa yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam di bulan Syaban. Di dalam hadis riwayat Al Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mengatakan bahwa puasa di bulan Syaban adalah puasa yang dicintai oleh Allah SWT dan ada saat manusia diperlihatkan amal-amal mereka kepada Allah. Puasa sunnah di bulan Syaban juga dapat membersihkan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan berpuasa sunnah di bulan Syaban, umat Islam bisa mendapatkan banyak keutamaan dan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, berpuasa di bulan Syaban sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.