Adab membaca Alquran.
foto: freepik.com
Saat membaca Alquran, sebagai umat muslim perlu memperhatikan adab-adabnya. Dengan begitu, proses membaca Alquran dapat dilakukan secara khusyu dan sungguh-sungguh karena Allah, untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membacanya, berikut ini penjelasannya.
1. Dimulai dengan Isti'adzah.
Membaca Alquran hendaknya tidak mengganggu orang yang sedang sholat, sehingga saat membaca Alquran tidak perlu mengeraskan bacaan Alquran, hal ini terdapat dalam surat An-Nahl ayat 98, yang berbunyi:
"Fa izaa qara'tal qur'aana fasta'iz billaahi minasy-syaitaanirrojiim."
Artinya:
"Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk."
2. Membaca Alquran dengan khusyu.
Membaca Alquran dengan khusyu seperti penjelasan dalam surat Al-Isra ayat 109 yang menjelaskan bahwa ketika membaca Alquran harus khusyu.
"Wa yakhirruna lil-azqaani yabkuna wa yaziiduhum khusyu'aa."
Artinya:
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu."
3. Membaca Alquran dalam keadaan suci.
Dalam membaca Alquran dianjurkan dalam keadaan suci. Namun, tetap diperbolehkan apabila kita membaca dalam keadaan terkena najis.
Imam Haromain berkata, "Orang yang membaca Alquran dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama." (At-Tibyan, hal. 58-59)
4. Membaca Alquran dengan pelan, tartil, dan tidak tergesa-gesa.
Sebagian sahabat membenci pengkhataman Alquran sehari semalam, dengan dasar hadits di bawah ini yang berasal dari sabda Rasulullah,
"Siapa saja yang membaca Alquran (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami."(HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)
Dari hadits tersebut, Rasulullah telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatamkan Alquran setiap satu minggu (7 hari) (HR. Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas'ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Alquran sekali dalam seminggu.
5. Membaguskan suara saat membaca Alquran.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, "Hiasilah Alquran dengan suaramu." (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
Di dalam hadits lain dijelaskan, "Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Alquran." (HR. Bukhari dan Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah ketika membaca Alquran usahakan susunan bacaan jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, dan tidak keluar dari ketentuan kaidah tajwid.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Ikhfa dalam arti dan macam-macamnya menurut Alquran
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 13 Alquran digital mudah digunakan di handphone, beserta terjemahannya
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Doa Ayat Kursi beserta terjemahan dan keutamaannya lengkap
- 11 Aplikasi belajar mengaji di smartphone, cepat lancar baca Alquran
- Doa Nabi Yusuf yang perlu diamalkan, lengkap terjemahan dan manfaat