Brilio.net - Sholat menjadi salah satu kewajiban bagi seluruh umat muslim. Ibadah wajib ini dilakukan setiap hari dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari, yaitu terdiri dari subuh, dhuhur, ashar, magrib, dan isya.
Sholat merupakan ibadah yang paling istimewa dalam Islam, pasalnya perintah pelaksanaannya diterima oleh Nabi Muhammad dari Allah secara langsung. Dengan mengerjakan sholat kamu dapat berkomunikasi dengan Allah serta meminta permohonan atau pertolongan. Menegakkan sholat menjadi salah satu bentuk ketaatan manusia kepada sang Penciptanya.
Setelah melaksanakan ibadah sholat 5 waktu, umat muslim dianjurkan untuk berdoa. Doa yang dipanjatkan bukan hanya semata-mata meminta permohonan, namun juga untuk mendapatkan keberkahan dan sebagai cara manusia dalam berserah diri kepada Allah.
Lebih lanjut, berikut brilio.net ulas mengenai doa setelah sholat fardhu lengkap dengan artinya yang wajib diamalkan, Jumat (22/4).
Keutamaan sholat tepat waktu.
foto: freepik.com
1. Diampuni dosa-dosanya.
Allah sangat menyukai bila hambanya menjalankan sholat tepat waktu, salah satu keutamaan dalam mengerjakan sholat tepat waktu adalah dosa-dosanya berguguran. Bahkan Rasulullah SAW bersabda;
"Sesungguhnya seorang hamba yang muslim, jika menunaikan sholat dengan ikhlas karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini dari pohonnya." (HR. Ahmad)
2. Dimasukkan ke dalam surga.
Selanjutnya, keutamaan sholat tepat waktu yaitu dimasukkan ke dalam surga seperti yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib'iy mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu shalat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan."
3. Mendapat sembilan kemuliaan.
Sholat tepat pada waktunya akan mendapatkan keutamaan berupa sembilan kemuliaan, hal ini tersempaikan dalam hadits berikut:
Utsman bin Affan berkata: "Barang siapa selalu mengerjakan sholat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang sholeh, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati."
Doa setelah sholat fardhu.
foto: freepik.com
1. Membaca istigfar.
Membaca istigfar dianjurkan dibaca pertama kali sebelum berdoa, hal ini dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih" 3x
Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Membaca doa keselamatan.
"Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram"
Artinya:
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Maha Suci Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
3. Membaca kalimat tauhid.
"Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir."
Artinya:
"Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
4. Membaca pujian kepada Allah.
"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu Akbar" (33 kali)
Artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar."
5. Membaca Surat Al-Fatihah.
"Alhamdulillahi rabbil ‘a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddinin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nastia’iin. Ihdinash – shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin."
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tujunkilah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat."
6. Membaca Ayat Kursi.
"Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzat laezii yasyfa’u ‘indahuu illa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus smaawaati wal ardlo waa ya’uuduhuu hufdhuhumaa wahuwal’aliyyul ‘adhiim."
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar."
7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
- Surat Al-Ikhlas.
"Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul lahu kufuwan ahad."
Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."
- Surat Al-Falaq.
"Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad"
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
- Surat An-Naas.
"Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzi yuwaswisu fi shuduurin naas, minal jinnati wan naas."
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
8. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir.
- "Subhanallah" (33 kali)
Artinya: "Maha Suci Allah"
- "Alhamdulillah" (33 kali)
Artinya: "Segala Puji Bagi Allah"
- "Allahu akbar" (33 kali)
Artinya: "Maha Besar Allah"
9. Membaca kalimat Tauhid dan bacaan Hauqolah.
"Allaahu akbar kabiiraan wal Hamdulillaahi katsiiraan wasubhaanallahi Bukratan wa Ashiilaan, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Yuhyi Wa Yumiitu Wahuwa ‘Alaa Kulli Syaiin Qodiir. Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahi ‘Aliyyil ‘Adziim (i)."
Artinya:
"Tidak ada yang berhak di sembah dengan sebenarnya kecuali Allah SWT, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, miliknya adalah segala kerajaan, segala pujian hanya bagi Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, Melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Agung."
Recommended By Editor
- Doa qunut sholat subuh berjamaah dan sendiri, lengkap beserta artinya
- Amalan doa ketika sujud terakhir saat sholat, lengkap dengan bacaannya
- Tata cara sholat jamak takhir maghrib dan isya beserta syarat dan niat
- Tata cara sholat qobliyah dan ba'diyah isya beserta keutamaannya
- Tata cara sholat berjamaah sesuai ajaran Nabi, beserta keutamaannya