Tata cara dan susunan doa tahlil.
foto: freepik.com
1. Pengantar Al-Fatihah.
"Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al-Fatihah"
Artinya,
"Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah....
2. Al-Fatihah.
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbillaalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakanabudu wa iyyaakanastaiin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anamta alaihim ghoiril maghdhuubialaihim waladhaalliin. Aamiinn."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami."
3. Surat Al-Ikhlas (3 kali).
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Qulhuwallahu ahad. Allaahushshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakulahuu kufuwan ahad."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, Dialah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia."
4. Tahlil dan takbir.
"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar."
Artinya:
"Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
5. Surat Al-Falaq.
"Qul auudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."
6. Mengulang tahlil dan takbir.
"Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu."
Artinya:
"Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji."
7. Surat An-Nas.
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Qul auudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan kedalam dada manusia, dari setan dan manusia."
8. Mengulang tahlil dan takbir.
"Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu."
Artinya:
"Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji."
9. Surat Al-Fatihah.
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbillaalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakanabudu wa iyyaakanastaiin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anamta alaihim ghoiril maghdhuubialaihim waladhaalliin. Aamiinn."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami."
10. Membaca 5 Awal Surat Al-Baqarah.
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yuminuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yuminuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaaika alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Alquran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung."
11. Surat Al-Baqarah ayat 163.
"Wa ilhukum ilhuw wid, l ilha ill huwar-ramnur-ram."
Artinya:
"Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang."
12. Membaca Ayat Kursi.
"Allahu laailaaha illa huwal hayyul qoyyuumulaa takhudzuhuu sanatuwwalaa naum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardhi magdzal ladzii yasyfau ingdahu illaa bi idznihii. Yalamumaa bainaaidiihim wamaa kholfahumwa laa yuhiithuuna bisyaiin min ilmihi illaa bimaasyaaa wasia kursiyyuhus samaa waati wal ardho walaa yauudhuhu hifzhuhumaa wahuwal aliyyulazhiim."
Artinya:
"Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat disisinya tanpa mendapat izin darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi lagi maha agung."
13. Membaca surat Al-Baqarah ayat 284 sampai 286.
"Lillaahi maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wa-in tubduu maa fii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihi allaahu fayaghfiru liman yasyaau wayuadzdzibu man yasyaau waallaahu alaa kulli syay-in qadiirun." (Al-Baqarah 284)
Artinya: "Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
"Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muuminuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu saminaa wa athanaa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir." (Al-Baqarah 285)
Artinya: "Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya. Mereka berkata, Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali."
"Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ahaa, lahaa maa kasabat wa alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhthanaa, rabbanaa wa laa tahmil alainaa ishraan kamaa hamaltahuu alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. Wafu annaa, waghfir-lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshuur-naa alal qaumil kaafiriin." (Al-Baqarah 286)
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kau bebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kau bebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir."
14. Membaca surat Hud ayat 73.
"Irhamnaa yaa arhamar raahimiin. Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid."
Artinya:
"Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul bait. Sungguh Dia maha terpuji lagi maha pemurah."
15. Surat Al-Ahzab ayat 33.
"Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan."
Artinya:
"Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait (penghuni rumah) dan membersihkan kami sebersihbersihnya."
16. Surat Al-Ahzab ayat 56.
"Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman."
Artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
17. Membaca sholawat Nabi (3 kali).
"Wasallim waradhiyaallahu ta'ala 'an ashkhabi sayyidina rasulillahiajma'in."
Artinya:
"Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
18. Salam Nabi.
"Wasallim waradhiyaallahu ta'ala 'an ashkhabi sayyidina rasulillahiajma'in."
Artinya:
"Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
19. Membaca surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40.
"Hasbunallaahu wa nimal wakiil (Ali Imran: 173)."
"Nimal maulaa wa niman nashiir" (Al-Anfal: 40)."
Artinya:
"Cukuplah bagi kami Allah, menjadi Tuhan kami dan Dialah sebaik-baik wakil (yang membereskan semua urusan)." (Ali Imran: 173).
"Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong." (Al-Anfal: 40).
20. Hauqalah.
"Walaa khaula walaa kuwwata illa billahil'aliyyil 'adzim"
Artinya:
"Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung."
21. Istigfar.
Astaghfirullah Al Adzim."
Artinya:
"Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung."
22. Membaca Tahlil (160 kali).
"Laa ilaaha illaallaah."
Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Allah."
23. Membaca syahadat.
"Laailahaillallahu muhammadar rosulullahi shollallahu 'alayhi wasallam."
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya".
24. Doa setelah tahlil.
"Alhamdulillah. Allahumma innaka ba'atsta sayyidina muhammadan bihadzihil kalimati wa amartahu biha wa wa'adtahu 'alaihal jannata innaka la tukhliful mi'ad."
Artinya:
"Segala puji bagi Allah. Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengutus Nabi Muhammad SAW dengan membawa kalimat ini, Engkau memerintahkan kepadanya dan menjanjikan kepadanya surga karenanya, sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji."