Jika ditilik nominalnya, besaran uang yang Kumar pulangkan tidaklah sedikit. Melansir laporan dari Times Now, menurut laporan media setempat, gaji yang telah dikembalikan senilai 23 juta Rupee India atau senilai dengan Rp 447 juta.
Namun, kabarnya pengembalian itu ditolak oleh pihak kampus. Mereka menyatakan, yang dilakukan oleh Lallan Kumar merupakan klaim yang tidak akurat. Selain itu, pihak kampus juga menuding perkataan Kumar tentang ketidakhadiran mahasiswa adalah mengada-ada.
Manoj Kumar, selaku kepala universitas telah menutup klaim yang dibuat oleh Kumar. Dia mengatakan kepada NDTV bahwa tuduhan bahwa kelas Kumar memiliki tingkat kehadiran nol tidak berdasar dan bahwa masalah tersebut berasal dari pandemi. Ia mengklaim profesor seharusnya menghubunginya secara langsung jika dia menginginkan transfer.
foto: Instagram/@NDTV
Sementara itu, Lallan Kumar menambahkan dirinya merasa sia-sia sebagai akademisi jika hanya menerima gaji tanpa melakukan apa-apa.
"Jika saya menerima gaji tanpa mengajar selama lima tahun, itu akan menjadi kematian akademis bagi saya," tegas Kumar.
Sementara itu, RK Thakur, Wakil Rektor Universitas yang diketahui bernama Babasaheb Bhimrao Ambedkar Bihar mengatakan akan melihat klaim dari Kumar tentang ketidakhadiran mahasiswa.
Dia menambahkan,“Profesor Lallan Kumar kesal dengan permintaan transfernya. Dia telah memberi kami cek (mengembalikan uang) tetapi kami belum menerimanya, " ujarnya.
Recommended By Editor
- Kisah pecangkul ulung jadi pilot F16, kini jabat komandan di TNI AU
- Pedagang es ini tukar dagangannya dengan bensin, alasannya bikin haru
- Kisah ayah temani sang anak hingga akhir hayat, bikin hati nyesek
- Ayah kumpulkan jatah susu di proyek untuk oleh-oleh anak, bikin haru
- Anak kos ujian semester, yang dilakukan ibu kos ini jadi idaman banget