Brilio.net - Industri e-commerce di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Eksistensi e-commerce di Indonesia sudah sangat terasa, sehingga ketat kompetisi untuk menjadi top of mind di mata masyarakat. Associate of High Tech, Property and Consumer Industry of MarkPlus Inc. Irfan Setiawan, mengatakan bahwa beberapa merek atau brand e-commerce saat ini sudah masuk usia matang.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan bahwa e-commerce Indonesia akan terus tumbuh sekitar 17 persen dalam 10 tahun terakhir dengan total sekitar 26,2 juta usaha. Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri sudah ada sejak tahun 1994. E-commerce pertama di Indonesia adalah Internet Service Provider (ISP) komersial pertama di Indonesia, yaitu Indosat.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia karena makin banyaknya pelaku usaha yang mengembangkan usahanya ke arah digital dalam beberapa tahun belakangan. Tingginya pertumbuhan e-commerce juga dilatarbelakangi oleh penggunaan internet di Indonesia yang naik signifikan.
- Pengertian e-commerce
foto : pixabay.com
E-commerce adalah perdagangan elektronik, sebuah pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet. Dalam hal ini e-commerce memiliki konten yang melibatkan data/sistem/manajemen yang dijalankan secara otomatis.
Industri ini akan melibatkan transaksi seperti transfer dana, pemasaran online, jual beli, dan lain sebagainya. E-commerce adalah bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), email, dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
- Jenis-Jenis E-commerce
foto : pixabay.com
1. E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan.
Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.
2. E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, transaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
4. Consumen to Busines (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
- Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce di atas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
- Contoh E-Commerce di Indonesia
foto : pixabay.com
a. Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di marketplace lokal sudah sangat berkembang saat ini.
b. Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet seperti pembayaran listrik, pendidikan, air, dan sebagainya.
c. TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider di antaranya Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.