Brilio.net - Ekskresi adalah sisa metabolisme tubuh yang perlu dikeluarkan agar tidak meracuni tubuh. Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain karbondioksida, urea, ammonia, dan kelebihan vitamin.
Sedangkan, sistem ekskresi adalah suatu sistem yang mengelola pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Terdapat beberapa organ tubuh yang menjadi bagian dari sistem ekskresi yaitu, kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
Jika tidak dijaga dengan baik, organ ekskresi tersebut dapat mengalami gangguan atau kelainan dan memicu munculnya penyakit. Oleh karena itu, kesehatan organ ekskresi menjadi sangat penting. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai ekskresi, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Rabu (20/7).
Pengertian sistem ekskresi
foto: Unsplash/julien Tromeur
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup. Sistem eksresi berfungsi untuk menjaga kesetimbangan tubuh secara osmoregulasi. Sistem ekskresi meliputi organ ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
Sistem ekskresi juga dapat diartikan sebagai sistem pengeluaran dan sisa metabolisme yang perlu dikeluarkan agar tidak meracuni tubuh dan mengganggu fungsi organ di dalam tubuh. Proses pengeluaran hasil metabolisme dapat berlangsung melalui karbondioksida (CO2), urea, air (H2O), ammonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu.
Organ dalam sistem ekskresi
foto: Unsplash/Robina Weermeijer
Terdapat beberapa organ yang menjadi bagian dari sistem ekskresi yaitu sebagai berikut:
1. Kulit
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi yang mampu mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk kelenjar keringat. Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan ikat di bawah kulit.
2. Ginjal
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi pada manusia yang menghasilkan urin. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa haisl metabolisme dari dalam darah. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengekskresikan gula darah melebihi kadar normal serta mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh. Unit ginjal yang digunakan sebagai organ reproduksi adalah nephron.
3. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ penapasan dan menjadi organ ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbondioksida (CO2).
4. Hati
Organ hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diagfragma yang dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengekskresikan getah empedu sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa.
Upaya memelihara kesehatan organ ekskresi
foto: Unsplash/Anna Pelzer
1. Kulit
Kulit dapat bekerja dengan optimal jika permukaan kulit bersih dari debu dan kotoran serta dari organisme yang hidup. Cara merawat organ ekskresi ini yaitu dengan membiasakan mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun yang tidak bersifat iritasi. Lulur kulit tubuh terutama di bagian lipatan kulit, sela-sela jari, ketiak dengan sabun, lalu keringkan dengan handuk yang lembut.
2. Paru-paru
Cara menjaga kesehatan paru-paru dengan melakukan latihan peregangan otot paru dan mengolah napas dengan latihan melenturkan otot. Latihan tersebut akan membantu mengembalikan panjang otot ke dalam keadaan alamiah sehingga dapat meningkatkan oksigenasi atau proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.
3. Ginjal
Cara menjaga organ ginjal yaitu dengan memenuhi kebutuhan cairan seperti air putih dan menjaga pola makan karena permasalahan ginjal sebagian besar berawal dari darah tinggi dan diabetes.
4. Hati
Agar organ hati dapat bekerja secara optimal, perlu dijaga kesehatannya yaitu dengan bekerja tidak berlebihan dan menjaga pola hidup sehat. Hindari makanan tinggi lemak, gula, dan garam.
Kelainan pada sistem ekskresi
foto: unsplash.com
Kelainan yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi antara lain glukosuria, albuminuria, batu ginjal, diabetes melitus, diabetes insipidus, poliuria, gagal ginjal, uremia, sirosis hati, dermatitis, dan sebagainya.
Sumber: Taibu. 2022. Peningkatan Hasil belajar Biologi dan Motivasi Pada Konsep Sistem Ekskresi Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 2 Gowa. Makassar: Universitas Muhammadiyah.
Recommended By Editor
- Klasifikasi adalah pengelompokan, pahami pengertian dan tujuannya
- Metamorfosis tidak sempurna, pengertian, fase, ciri & contohnya
- 8 Mitos tentang otak manusia yang dipercaya selama bertahun-tahun
- Sering dikonsumsi, 10 minuman ini ternyata ampuh redakan stres
- 10 Minuman sehat dikonsumsi Natasha Wilona, bisa bantu detoks tubuh
- Salah kaprah, bukan kelelahan yang menyebabkan tipes