Brilio.net - Perusahaan startup NeuraLink yang didirikan Elon Musk mempresentasikan proyek 'gila'. Elon Musk bakalan menggarap proyek fenomenal, yakni menghubungkan otak manusia dengan perangkat komputer. Rencana luar biasa ini dipresentasikannya di California Academy of Science pada 16 Juli 2019 lalu. Rencana menggabungkan otak manusia dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ini bakal mulai di realisasikan tahun depan.

Tujuan proyek yang dibuat oleh pendiri Tesla dan CEO SpaceX ini untuk menghubungkan prosesor mikroskopis di otak dengan benang-benang elektroda yang ukurannya lebih tipis dari rambut manusia.

Benang-benang elektroda tersebut memiliki kemampuan untuk membaca aktivitas dalam syaraf-syaraf otak manusia. Chip tersebut juga memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai hal dengan pikiran dan mampu mengirimkan data ke sensor di tengkorak manusia. Data tersebut kemudian diproses dengan sebuah perangkat komputer yang menyerupai alat bantu dengar dan dipasang di belakang telinga.

tanam chip di otak © 2019 instagram

foto: Instagram/@neura.link

Chip kecil tersebut disebutnya sebagai brain-machine interface. Dengan adanya chip ini akan mewujudkan simbiosis dengan kecerdasan buatan untuk pertama kalinya di dunia. Menurut Elon Musk, proyek ini bukanlah suatu keharusan untuk setiap manusia. Namun, merupakan sebuah opsi yang dapat dipilih oleh manusia jika menghendaki dirinya bergabung dengan AI.

"Akhirnya kita dapat membuat mesin otak antarmuka. Mungkin akan terdengar sedikit aneh. Kita bisa membuat simbiosis dengan AI. Ini bukan sebuah keharusan, tapi sesuatu yang bisa kamu pilih kalau kamu menghendakinya. Ini akan menjadi satu hal yang penting untuk level peradaban," ungkap Elon Musk seperti dikutip brilio.net dari 9gag.com, Jumat (19/7).

"Bahkan dalam skenario AI yang tidak jahat, kita akan tertinggal. Dengan adanya mesin otak antarmuka dengan bandwith tinggi, kita memiliki opsi untuk bergabung dengan AI," lanjutnya.

tanam chip di otak © 2019 instagram

foto: Instagram/@neura.link

Dalam presentasinya, Elon Musk memang tidak menyebutkan secara detail bagaimana sistem buatan mereka tersebut bekerja menerjemahkan aktivitas dalam otak manusia dan bagaimana perangkat tersebut dapat menstimulasi sel otak. Musk menjelaskan bahwa chip buatannya akan memakan waktu yang lama untuk mengambil alih otak manusia.

"Ini adalah sesuatu yang belum dipahami banyak orang. Namun semua ini memiliki proses yang cukup lama. Bukan berarti NeuraLink akan mengambil alih otak orang-orang. Akan memakan waktu lama sampai orang melihat efeknya," terang Musk.

Proyek Elon Musk ini memang masih dalam tahap paling awal. Pengerjaannya pun masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Klaim Elon Musk atas proyeknya ini juga perlu ditanggapi secara skeptis dari ranah sosiopolitik maupun secara ilmiah. Elon Musk sendiri juga butuh mengantongi izin dari Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat untuk dapat menguji coba chip-nya kepada manusia. Hingga saat ini, dirinya mengklaim telah melakukan uji coba chip tersebut kepada monyet.