Ciri-ciri enzim.

arti enzim  © pixabay.com

foto: pixabay.com

Enzim memiliki beberapa ciri yang menjadi khasnya. Berikut ciri-cirinya:

Ciri-ciri enzim secara fisik:

1. Secara fisik enzim bersifat sebagai koloid atau sebagai zat dengan berat molekul tinggi.

2. Enzim dihancurkan atau dinonaktifkan pada suhu di bawah titik didih air.

3. Pada suhu 60 derajat Celcius sebagian besar enzim dalam media cair tidak aktif.

4. Ekstrak enzim yang dikeringkan dapat bertahan pada suhu 100 derajat Celcius hingga 120 derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi. Jadi enzim adalah thermos-labile.

5. Selalu ada suhu spesifik aktivitas optimal setiap enzim, yang biasanya berkisar antara 25 derajat Celcius hingga 45 derajat Celcius. Tindakan enzimatik paling tinggi pada 37 derajat Celcius dan enzim menjadi tidak aktif ketika suhu naik diatas 60 derajat Celcius.

Ciri-ciri enzim.

arti enzim  © pixabay.com

foto: pixabay.com

Enzim memiliki beberapa ciri yang menjadi khasnya. Berikut ciri-cirinya:

Ciri-ciri enzim secara fisik:

1. Secara fisik enzim bersifat sebagai koloid atau sebagai zat dengan berat molekul tinggi.

2. Enzim dihancurkan atau dinonaktifkan pada suhu di bawah titik didih air.

3. Pada suhu 60 derajat Celcius sebagian besar enzim dalam media cair tidak aktif.

4. Ekstrak enzim yang dikeringkan dapat bertahan pada suhu 100 derajat Celcius hingga 120 derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi. Jadi enzim adalah thermos-labile.

5. Selalu ada suhu spesifik aktivitas optimal setiap enzim, yang biasanya berkisar antara 25 derajat Celcius hingga 45 derajat Celcius. Tindakan enzimatik paling tinggi pada 37 derajat Celcius dan enzim menjadi tidak aktif ketika suhu naik diatas 60 derajat Celcius.

Jenis-jenis enzim.

arti enzim  © pixabay.com

foto: pixabay.com

1. Amilase.

Amilase penting untuk pencernaan karbohidrat. Amilase berfungsi sebagai pemecah pati menjadi gula. Amilase disekresikan oleh kelenjar ludah dan pankreas. Pengukuran kadar amilase dalam darah terkadang digunakan sebagai bantuan dalam mendiagnosis berbagai penyakit pankreas atau saluran pencernaan lainnya.

2. Maltase.

Maltase disekresikan oleh usus kecil dan bertanggung jawab untuk memecah maltosa (gula malt) menjadi glukosa (gula sederhana) yang digunakan tubuh sebagai energi.


3. Laktase.

Laktase adalah jenis enzim yang memecah laktosa. Seperti gula yang ditemukan dalam produk susu menjadi gula sederhana, glukosa dan galaktosa. Laktase diproduksi oleh sel-sel yang dikenal sebagai enterosit yang melapisi saluran usus. Laktosa yang tidak diserap mengalami fermentasi oleh bakteri dan bisa menyebabkan gangguan gas dan usus.

4. Lipase.

Lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (alkohol gula sederhana). Lipase diproduksi dalam jumlah kecil oleh mulut dan perut, dan dalam jumlah yang lebih besar oleh pankreas.

5. Protease.

Enzim ini juga disebut peptidase, enzim proteolitik atau proteinase. Fungsi enzim pencernaan ini memecah protein menjadi asam amino. Selain itu, protease berperan dalam berbagai proses tubuh, termasuk pembelahan sel, pembekuan darah, dan fungsi kekebalan tubuh.

6. Sukrase.

Sukrase disekresikan oleh usus kecil yang berfungsi memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa, gula sederhana yang bisa diserap tubuh. Sukrase ditemukan di sepanjang vili usus, tonjolan kecil seperti rambut yang melapisi usus dan membawa nutrisi ke dalam aliran darah.