Brilio.net - Dewasa ini, teknologi digital sudah berkembang pesat. Tak bisa dipungkiri, adanya teknologi memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam segala hal. Akan tetapi, kemajuan teknologi juga tak selamanya dapat membawa dampak yang positif. Maka dari itu, manusia perlu bijak dalam menggunakan teknologi.

Salah satu teknologi yang berperan penting dalam kehidupan manusia adalah internet. Dengan adanya internet setiap orang mampu mengakses berbagai situs di dunia maya. Tak ayal jika ada beberapa kondisi yang menjadikan kemajuan teknologi ini membawa dampak negatif bagi kehidupan.

Seperti halnya belakangan ini seringkali terdengar atau bahkan melihat kata flexing. Flexing menjadi salah satu contoh fenomena yang marak terjadi sebab adanya produk dari kemajuan teknologi, seperti halnya media sosial. Secara sederhana, flexing adalah tindakan atau sebuah kebiasaan seseorang pamer akan kekayaan yang dimilikinya di media sosial, baik itu harta, barang koleksi, maupun penampilan.

Fenomena flexing ini terjadi tak lepas dari munculnya media sosial yang membuat orang terdorong untuk tampil dan mendapat pengakuan. Sehingga orang berlomba-lomba mengumbar barang mewah yang dimilikinya. Flexing juga menjadi jalan pintas seseorang ingin dikenal di media sosial.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/8). Inilah penjelasan mengenai pengertian, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan dari flexing.

Pengertian flexing.

Flexing adalah  2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, flexing adalah istilah yang digunakan bagi mereka yang suka pamer kekayaan. Adanya media sosial membuat fenomena flexing semakin mudah untuk dilakukan.

Menurut Cambridge Dictionary, flexing adalah tindakan untuk menunjukkan sesuatu yang dimiliki atau rain, akan tetapi dengan cara yang dianggap orang lain tak menyenangkan. Sementara menurut kamus Merriam Webster, flexing adalah tindakan memamerkan sesuatu yang dimiliki secara pribadi dengan cara lebih mencolok.

Kegiatan flexing seringkali dijumpai di sejumlah media sosial, seperti Instagram, TikTok, Youtube, atau platform lainnya. Contoh dari tindakan flexing sering dilakukan oleh vlogger, influencer, maupun content creator sebagai bahan untuk membuat konten. Ini ditandai dengan banyaknya video yang tersebar di seluruh platform digital dengan menampilkan orang yang menunjukkan barang hingga rumah mewah yang dimiliki.

Penyebab terjadinya flexing.

Flexing adalah  2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Setelah mengetahui pengertian dari flexing, lantas apa saja penyebab terjadinya kebiasaan flexing yang dilakukan oleh seseorang? Berikut ini penjelasannya.

1. Mencari perhatian.

Salah satu penyebab yang pertama terjadinya tindakan flexing adalah untuk mencari perhatian orang yang ada disekitarnya maupun orang tertentu yang mereka tuju. Biasanya seseorang akan melakukan berbagai macam cara supaya bisa membuat orang yang dituju mengetahui keberadaannya. Contohnya, menggunakan penampilan mencolok atau bersikap yang bisa membuat dirinya mendapatkan perhatian dari orang lain.

2. Tekanan sosial.

Penyebab selanjutnya, flexing juga dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki tekanan sosial di dalam lingkungannya. Sebagai contohnya adalah adanya tuntutan gaya hidup dalam pergaulan yang bisa menyebabkan seseorang melakukan tindakan flexing.

3. Masalah kepribadian.

Biasanya seseorang yang melakukan flexing juga bisa dipengaruhi oleh adanya permasalahan dalam kepribadiannya. Ada beberapa masalah kepribadian yang dapat menyebabkan seseorang begitu suka mencari perhatian, sehingga membutuhkan pengakuan serta ingin diperlakukan dan dianggap oleh orang lain dirinya hebat.

4. Insecure.

Flexing dapat terjadi apabila seseorang insecure. Sebab orang yang insecure akan melakukan tindakan flexing ketika ia merasa bahwa keberadaannya kurang dihargai atau kurang dianggap penting oleh orang lain. Biasanya mereka akan menunjukkan kepada khalayak umum jika dirinya berhak untuk bisa diterima di dalam suatu lingkungan serta mendapatkan pengakuan.

Dampak yang ditimbulkan dari tindakan flexing.

Flexing adalah  2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Supaya kamu juga semakin paham dengan apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari tindakan flexing, maka kamu bisa simak penjelasan di bawah ini.

1. Dapat mengganggu kepribadian.

Dampak yang ditimbulkan dari tindakan flexing adalah bisa mengganggu kepribadian. Seseorang yang melakukan tindakan flexing memiliki sifat kurang empati, kurang prososial dan lebih kompetitif, sehingga akan mengganggu kepribadiannya sendiri.

2. Terasa sulit mendapat teman.

Mungkin banyak orang yang menganggap jika memiliki kekayaan bisa menarik perhatian orang lain dan lebih mempermudah untuk mendapat teman. Namun, fakta yang terjadi sebenarnya, ketika seseorang terbiasa melakukan tindakan flexing justru akan sulit untuk mendapatkan teman.

3. Adanya potensi memaksakan keadaan.

Dampak selanjutnya, tindakan flexing yang dilakukan hanya untuk pamer kekayaan dapat menimbulkan perilaku memaksakan keadaan. Hal ini disebabkan karena mereka yang melakukan flexing terbiasa tampil dengan barang-barang mewah yang mengakibatkan ingin selalu menunjukkan eksistensinya.