Brilio.net - Kehamilan menjadi momen yang membahagiakan bagi pasangan suami istri. Terlebih jika mereka telah menantikannya bertahun-tahun. Ketika mendapati kabar bahagia ini, maka yang dilakukan adalah persiapan sebagai orang tua, dan menciptakan momen indah selama kehamilan.
Menjadi momen yang harus diabadikan, maka maternity shoot menjadi pilihan banyak orang. Maternity shoot biasanya dilakukan saat kehamilan memasuki usia tujuh atau delapan bulan, atau antara 30 hingga 36 minggu. Pada periode ini, perut ibu hamil tampak lebih menonjol dan menarik untuk difoto, namun belum terlalu berat sehingga ibu masih merasa nyaman selama sesi pemotretan.
Momen inilah yang dimanfaatkan oleh seorang wanita bernama Vani bersama suaminya yang diunggah ke akun TikTok @takdir_pelangi. Menariknya, tidak seperti maternity shoot kebanyakan orang yang memanfaatkan studio foto atau latar pemotretan yang mewah. Pasangan ini justru memanfaatkan lokasi sekitar tempat tinggalnya.
Maternity shoot yang bisa dikatakan low budget ini hanya memanfaatkan latar gubuk sederhana. Namun menariknya, pasangan suami istri tampak bahagia menjalani pemotretan, mereka bahkan tak mempermasalahkan mengenai latar pemotretan tersebut, terpenting adalah bisa mengabadikan momen bahagia itu.
"foto shoot maternity ga harus pergi ke studio foto kan? Alhamdulillah kesampaian bisa bikin foto ala-ala maternity bumil pamil, Masya Allah tabarakallah nak, bismillahirrahmanirrahim ya nak kita pasti bisa, love more cinta," tulis caption wanita tersebut.
Recommended By Editor
- Bukan konvoi sambil corat-coret baju, momen SMK di Gresik rayakan kelulusan ini bikin salut
- Cuma lulusan SMP, kisah pria sukses beternak 500 sapi & bertani nanas ini kegigihannya patut dicontoh
- Kisah pasangan tinggalkan Jakarta pilih menetap di Magelang demi wujudkan mimpi punya taman baca
- Momen wanita pinjamkan toga ke kakaknya yang lulusan SMP saat wisuda, kisah di baliknya bikin haru
- Ogah kerja dengan gaji UMR, cowok 18 tahun ini pilih usaha kaki lima bisa hasilkan Rp 1,5 juta sehari
- Kisah petani sukses menyekolahkan 10 anak hingga punya profesi mentereng ini bikin salut